DOKTER, APAKAH SAYA TERKENA PENYAKIT MAAG?
Oleh : dr. Noer Azizah
Sudah dapat dipastikan hamper setiap orang pernah mendengar penyakit maag, bahkan terkadang seseorang sering kali mengklaim dirinya terkena penyakit yang satu ini walaupun belum mendapat kepastian dari seorang dokter. Hal ini dapat terjadi karena penyakit maag ini memiliki gejala khas yang dapat diketahui semua orang tanpa perlu melakukan pemeriksaan yang lebih jauh.
Namun, apa sebenarnya penyakit maag itu? Belum banyak diketahui oleh masyarakat sehingga dengan mudahnya seseorang mengklaim dirinya terkena penyakit maag. Bahwa penyakit maag itu terdiri dari beberapa macam. Apa penyebab dan apa saja gejalanya, masih sangat sedikit masyarakat yang mengetahuinya.
Penyakit Maag
Kata Maag berasal dari bahasa belanda yang berarti lambung. Istilah maag sebenarnya tidak ada dalam dunia medis namun masyarakat pada umumnya sering menyebutkan penyakit maag untuk penyakit saluran cerna yang dideritanya. Istilah penyakit maag digunakan untuk menyebutkan suatu gejala yang dalam dunia kedokteran disebut peptic ulcer.
Penyakit ini secara umum dapat diartikan sebagai tukak atau luka bernanah terutama yang sering terjadi pada lambung dan usus 12 jari. Sebenarnya ada banyak penyakit yang menyerang saluran pencernaan manusia. Penyakit tersebut dalam kedokteran tercakup dalam satu bidang kedokteran disebut sebagai penyakit gastroen terology.
Adapun penyakit gangguan pencernaan yang secara umum dikenal masyarakat sebagai penyakit maag di dunia kedokteran terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
- Tukak lambung dan usus (peptic ulcer)
- Gastritis
- Salah cerna
- Penyakit Refluks Gastro Esofagus (Gerd).
Keempat penyakit tersebut, merupakan penyakit yang paling sering mengganggu kesehatan terutama saluran pencernaan manusia.
Penyebab Penyakit Maag
Hingga saat ini teori yang menjadi penyebab terjadinya penyakit maag dalam dunia kedokteran menyatakan bahwa penyakit maag disebabkan oleh meningkatnya jumlah HCl dalam lambung. Meningkatnya HCl dalam cairan lambung yang melebihi normal (kadar normal kurang lebih 0.4 %) dapat merusak jaringan selaput lendir lambung dan jaringan halur usus 12 jari. Jaringan yang rusak akan menjadi luka bernanah sedangkan yang menyebabkan terjadinya produksi berlebih dari asam lambung, para ahli kedokteran sependapat bahwa ketegangan atau stress mental atau kejiwaan yang cukup berat adalah jawabannya.
Bagaimana hubungan antara stress dengan produksi asam lambung ?? tubuh manusia yang mengalami tekanan atau stressor akan mengadakan suatu reaksi penangkis (perlawanan). Tekanan atau stressor tersebut dapat berupa kesulitan dalam hidup berkeluarga atau pekerjaan, kekalahan atau keingin untuk berprestasi, emosi ( takut, kaget, dan ketegasan batin lainnya), kedinginan, luka atau pendarahan, dan sebagainya.
Adanya stress tersebut terutama yang berupa tekanan mental dan emosi, akan mengakibatkan timbulnya reaksi alam yaitu suatu reaksi otomatis yang mengubah seluruh tempo dalam badan manusia, misalnya denyut nadi bertambah cepat, tekanan darah naik, tangan menjadi dingin, darah dialirkan dari kulit ke organ vital, asam lambung diproduksi untuk mempercepat proses pencernaan yang mengubah makanan menjadi energy yang dibutuhkan, dan kelenjar adrenal (anak ginjal) akan distimulir atau diransangkan untuk memproduksi hormone adrenal dan steroid (kortisol) yang lebih banyak daripada kondisi normal guna melawan stress.
Gejala Klinis
Meskipun penyebab keempat penyakit tersebut berbeda namun dalam gejala klinik dan juga fase perkembangan penyakitnya adalah serupa dan saling mempengaruhi.
Tukak Lambung dan usus (peptic ulcer)
Rasa nyeri atau sakit yang menggigit di daerah ulu hati (epigastrium). Bersifat kronik periodik, ritmik dan menetap posisinya.
Gastritis
Rasa penuh pada perut, mual atau muntah, dan rasa tidak enak setelah makan, kadang-kadang timbul pendarahan pada lambung yang menyebabkan gangguan kurang darah.
Salah cerna ( Dyspepsia)
Rasa sakit pada perut atau perasaan tidak enak pada perut setelah makan, perut kembung (banyak gas) dan kadang-kadang timbul rasa mual atau muntah
Penyakit Refluks Gastro Esofagus (Gerd)
Rasa panas seperti terbakar di dalam dada biasanya terjadi setelah makan . Regurgitasi atau adanya rasa asam yang naik kemulut. Kesulitan dalam menelan. Sakit pada dada atau perut atas.
Pengobatan yang dilakukan pada penyakit maag dibagi dalam 2 tahap yaitu :
- Pengobatan umum : pengobatan umum yang dapat dilakukan pada penderita maag adalah sebagai berikut :
- Lakukan istirahat yang cukup, pada malam hari lakukan istirahat minimal 8 jam dan pada siang hari ½ -1 jam. Beberap teori mengatakan bahwa istirahat pada siang hari dapat menghasilkan enegi yang besar untuk aktivitas dan kreativitas seseorang.
- Mengupayakan atau melatih diri untuk bersikap tenang menghadapi segala sesuatu , baik dalam hal bekerja maupun sikap terhadap segala tantangan hidup. Upayakan untuk tidak terburu-buru dalam segala hal.
- Hindari stress , hadapi kenyataan hidup sebagaimana adanya dan usahakan untuk menghilangkan ketegangan ataupun kecemasan .
- Lakukan diet yang sehat dan sesuai, tidak mengkonsumsi alkohol, dan hentikan kebiasaan merokok.
- Olahraga secara teratur .olahraga yang sedikit tetapi rutin lebih bermanfaat daripada olahraga yang berat dan lama tetapi hanya sesekali. Selain itu lakukan olahraga yang tidak melebihi kemampuan fisik.
- Lakukan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, ibadah dapat membawa ketenangan dalam menghadapi segala persoalan kehidupan.
- Pemberian Obat : ada beberapa macam atau jenis obat yang dapat diberikan kepada penderita penyakit maag, antara lain :
- Antacida
merupakan obat yang paling sering digunakan oleh para penderita maag. Obat ini banyak beredar dan dibeli bebas tanpa resep dokter. Ada banyak merek dagang dari antasida ini yang beredar di pasar bebas dengan berbagai macam iklan yang mencoba menawarkan solusi penyembuhan bagi penderita maag.
Namun bagi penderita penyakit maag harus mengetahui bahwa antasida bukanlah obat penyembuh tukak yang ada namun berfungsi sebagai pengurang nyeri. Antasida berfungsi mempertahankan pH cairan lambung antara 3-5. Obat ini harus diberikan minimal 1 jam sesudah makan. Hal ini disebabkan adanya “efek buffer” dari makanan dan merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk mengosongkan lambung. Dengan cara ini penggunaan antasida dalam dosis yang cukup akan dapat menetralisis cairan lambung selama 2 jam berikutnya (3 jam sesudah makan).
Namun antasida juga memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang timbul adalah diare dan sembelit. Garam magnesium yang terkandung di dalamnya dapat menebabkan diare sedangkan garam aluminium cenderung menyebabkan sembelit. Untuk mengatasi efek samping tersebut beberapa pabrik obat memproduksi obat ini dengan mengkombinasikan keduanya dengan dosis masing-masing kecil.
b. Simetidin dan Ranitidin
Kedua obat ini tergolong baru dibandingkan dengan antasida, obat ini tergolong ke dalam jenis antihistamin. Simetidin mulai digunakan sejak tahun 1977 sedangkan ranitidine digunakan sejak tahun 1981. Kedua obat ini berfungsi untuk merintangi secara selektif efek histamine terhadap reseptornya dalam jaringan lambung.
c. Obat Tradisional
Penggunaannya adalah ; 1 buah rimpang kunyit dan 1 buah rimpang temulawak diparut kamudian direbus dengan 1,5 gelas air putih. Selanjutnya air serta ampas parutannya diminum 3 kali sehari sesudah makan. Dapat pula ditambahkan garam atau gula bila suka.
Makanan Tidak Boleh Dikosumsi Penderita Maag
Makanan yang harus dihindari oleh penderita penyakit maag adalah makanan dan minuman yang memicu tingginya sekresi asam lambung, seperti makanan dam minuman dengan rasa asam, pedas, kecut, berkafein tinggi, mengandung vitamin C dosis tinggi termasuk buah-buahan. Secara lebih terperinci makanan dan minuman yang harus dihindari yaitu:
- Makanan yang banyak mengandung gas antara lain, lemak, sawi, kol,nangka, pisang ambon, kedondong, buah yang dikeringkan dan minuman bersoda.
- Makanan yang meransang asam lambung. Contohnya adalah kopi, minuman beralkohol 5-20 %, anggur putih, dan sari buah citrus.
- Makanan yang sulit dicerna. Adalah makanan yang membuat lambung lama kosong misalnya makanan berlemak, kur tar, dan keju.
- Makanan yang merusak dinding lambung. Seperti cuka, pedas, merica, dan bumbu yang meransang.
- Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah. Contohnya adalah alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
- Beberapa sumber karbohidrat. Misalnya beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, singkong, dan dodol
Berikut ini beberapa hal yang harus kita lakukan untuk dapat mencegah timbulnya penyakit maag;
- Makan yang teratur (jangan sampai terlambat),makanlah secara teratur 3 kali sehari. Bagi anda yang sedang melakukan diet rendah kalori bukan berarti tidak makan sama sekali tetapi kurangi porsi makan kebiasaan makan terlambat bahkan tidak makan sama sekali membuat lambung teriritasi oleh cairan asam lambung.
- Hindari/ kurangi makan yang pedas/ panas(cabe, merica, jahe). Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengiritasi lambung, misalnya makanan yang asam, tape, durian.
- Hindari stress psikis yang berlebihan.Hindari mengkonsumsi obat yang mengiritasi lambung setelah makan, misalnya obat pereda sakit seperti salisilat, NSIAD, obat asma. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi kopi, rokok, dan alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar