H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 20 September 2024

Renungan Maukah Engkau Sembuh ?

 

MAUKAH ENGKAU SEMBUH ? 

Zakharia 5-8 , 20 September 2024

Kisah ini adalah kisah dimana Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh selama 38 tahun di kolam Betesda. Kolam Betesda sebenarnya adalah kuil pemujaan kepada Dewa Asciepius. Sebelumnya, salah satu fungsi kolam ini adalah sebagai tempat dilaksanakannya ritual pembaptisan dalam agama Yahudi, namun dengan gencarnya pengaruh budaya helenisasi (pengaruh kebudayaan Yunani) yang dibawa oleh Antiokhus IV Epifanes di Israel, kolam Betesda berubah menjadi tempat pemujaan kepada dewa kesembuhan, Asciepius.

Bagaimana mungkin Yesus bisa menghampiri seorang yang sedang berada di tempat yang tidak berkenan bagiNya ? Namun inilah yang Yesus lakukan saat melihat orang yang lumpuh itu berbaring dan mengetahui bahwa ia telah 38 tahun menderita dalam keadaan itu. Yesus bertanya kepadanya “Maukah engkau sembuh ?” Jawab orang sakit itu kepadaNya : “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.”

Orang lumpuh ini mewakili banyak keadaan kita, seringkali kita menjadi seorang pecundang karena kita selalu berkata : “Tidak ada orang yang perduli kepadaku ! Mengapa orang lain yang menerima, dan bukan aku ! Kita menuduh orang-orang di sekitar kita, bahwa mereka tidak pernah peduli kepada kita. Kita mulai kecewa, putus asa dan mengasihani diri sendiri. Kita tidak lagi berharap kepada Tuhan dan bahkan mulai menaruh harapan kita kepada hal-hal yang lain seperti kesembuhan alternatif, pinjaman online serta hal-hal lain yang tidak berkenan kepada Tuhan. Hari ini kita mau berhenti berkata demikian, sebab hari ini, Yesus datang dan bertanya kepada setiap kita. Maukah engkau sembuh ? Maukah engkau pulih ?

Tuhan Yesus datang ke kolam Betesda untuk memberikan belas kasihanNya. Dia rela datang di tempat kotor, yang tidak layang Dia kunjungi untuk melimpahkan kasih setiaNya. Bahkan Dia sudi datang kepada orang-orang berdosa yang sedang menderita, yang mengharapkan “kesembuhan alternatif” dari ilah-ilah selain dari Allah Israel yang berkuasa.

Di akhir kisah ini, Yohanes 5:14 mencatat bahwa kemudian Tuhan Yesus bertemu lagi dengan orang sakit yang baru disembuhkannya di kolam Betesda itu, dia berada di dalam Bait Allah. Lalu Tuhan Yesus berkata kepadanya, “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk”. Bagi orang Israel yang pergi berharap pada “kesembuhan alternatif” dari dewa Asciepius, jelaslah itu perbuatan dosa, dan ini adalah dosa perzinahan rohani yang sangat dibenci Allah. Apapun masalah dan persoalan yang kita hadapi taruhlah pengharapan kita hanya kepada Tuhan, sebab Dia akan melimpahkan kekuatanNya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. (RSN)

 

Questions :

1. Masalah dan persoalan berat apakah yang sedang kita hadapi saat ini ?

2. Bagaimana respon kita terhadap masalah dan persoalan tersebut ?

 

Values :

Yesus datang ke dunia untuk melimpahkan kasih setiaNya. Dia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang.

 

“Ketika Yesus melihat orang itu berbaring disitu dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah ia kepadanya : “Maukah engkau sembuh ?” (Yohanes 5:6)”

 

 

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar (Yesaya 59:1).







Maksimalkan Talentamu !


Rewards Produce Truth and Peace

 *REWARDS PRODUCE TRUTH AND PEACE*

[Ganjaran Menghasilkan Buah Kebenaran Dan Damai]


*Ibrani 12:11,* _"Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya"._


Kita memaklumi bahwa adakalanya ALLAH harus mendisiplinkan kita, dan penting bagi kita untuk memahami alasannya. Tentu koreksi yang diberikan ALLAH tidak didorong oleh niat untuk membalas, melainkan oleh kasih-Nya sebagai BAPA yang mempedulikan bagi kebaikan kita (Ibr. 12:6). Dan ALLAH juga rindu agar kita _“beroleh bagian dalam kekudusan-Nya,”_ dengan menikmati kelimpahan dari _“buah kebenaran yang memberikan damai” (ay.10-11)._ Sehingga keegoisan menimbulkan kesengsaraan, tetapi kekudusan menjadikan kita utuh, bersukacita, dan indah seperti Dia.  Kisah tentang _The Wise Woman_ (Wanita Bijaksana), George MacDonald bercerita tentang dua gadis egois yang membuat sengsara semua orang, termasuk diri mereka sendiri. Pada akhirnya, ada seorang wanita bijaksana hadir dan memberikan serangkaian ujian yang akan menolong mereka untuk kembali menjadi _indah._ 


Pada cerita tersebut Rosamond sempat bertanya, bagaimana si wanita bijaksana dapat mengasihi gadis egois seperti dirinya. Dengan sambil membungkuk dan mengecup Rosamond, wanita itupun menjawab, ,_“Aku bisa melihat apa jadinya kamu nanti"._ Koreksi dari ALLAH juga diberikan dengan kasih dan kerinduan untuk menjadikan kita sebagai pribadi yang dikehendaki-Nya. Ketika kita menghadapi kesulitan,  barangkalai akan merasa bahwa tidak sepantasnya kita mengalami hal itu semua, dan menganggap ALLAH bertindak dalam hidup kita hanya untuk mendisiplin kita. Namun, konteks Amsal 3 memberikan gambaran tentang hidup yang dijalani bersama BAPA Surgawi kita. Dan kadangkala, seperti anak-anak yang menyimpang, kita menjauh dari ALLAH, terutama ketika kita lebih mengandalkan pengertian kita sendiri. Disiplin-Nya membawa kita kembali, bukan hanya untuk memperbaiki perilaku tetapi juga untuk membawa kita kepada hubungan yang erat dengan-Nya. BAPA kita yang baik mengasihi kita dan ingin kita berada di jalan yang benar, karena di situlah Dia berada. 


Dimana ‭‭penulis Ibrani memberikan kekuatan dan penghiburan yang luar biasa kepada semua anak-anak TUHAN yang sedang ada dalam penderitaan, pencobaan, kesusahan, tekanan hidup yang berat. Tetapi kesemuanya itu terjadi karena _“ganjaran,” “pelajaran,” “pendidikan” dan “ujian” !_  Jadi tujuannya agar iman kita tidak goyah, serta  kesemuanya itu bisa meneguhkan iman ! Ingatlah bahwa, hanya laut yang bergelora yang akan menghasilkan pelaut yang tangguh ! Sekalipun didalamnya tidak ada sukacita, melainkan bisa muncul dukacita yang berat. Namun semua  dukacita itu akan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai dalam hidup kita. Melalui Dia, Duka itu menghasilkan sukacita yang sejati bahkan kedamaian yang terjadi dalam hidup kita. Penulis Ibrani juga menyatakan ini supaya iman kita kepada-Nya akan dapat melindungi kita, dan tidak akan goyah oleh kondisi dan situasi apapun. Kiranya TUHAN YESUS menguatkan serta meneguhkan iman dan memberkati kita semua. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Kuatkan imanmu dalam KRISTUS, karena hanya Dia yang mampu memberikan damai sejahtera di tengah kehidupan yang penuh tantangan"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Galatia 3:29

 Slmt pg buat kt semua..


Galatia 3:29 (TB)  Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. 

🙏🙏🙏






Menenangkan dan Mendiamkan Jiwa

 *CALMING AND QUIET THE SOUL*

[Menenangkan Dan Mendiamkan Jiwa]


*Mazmur 131:2,*  _"Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku"._


Kita dapat bayangkan akan orangtua yang dengan penuh kasih berusaha menenangkan anaknya yang sedang sedih, kecewa, atau menderita. Tentu dengan lembut ia bergumam ke telinga sang anak _—“ssttt......”_  Maka sikap tubuh dan gumaman sederhana tersebut dimaksudkan untuk menghibur dan menenangkan si buah hati. Kita dapat mengalami karena hal itu terjadi di mana saja dan kapan saja. Dan barangkali banyak dari kita pernah memberi atau menerima ungkapan penuh kasih seperti itu. Maka gambaran itulah yang terlintas di benak saya ketika merenungkan Mazmur 131:2. Tentu gaya bahasa dan alur tulisan dari mazmur ini mengindikasikan bahwa Daud sebagai penulis telah mengalami sesuatu yang memicunya untuk sungguh-sungguh merenung. Lalu apakah kita pernah kamu mengalami kekecewaan, kekalahan, atau kegagalan yang mendorong kamu untuk berdoa dan merenung dengan khusyuk? Dan apa yang diakukan ketika situasi kehidupan ini membuat seseorang terpuruk? Lalu bagaimana respons kita ketika gagal dalam ujian, kehilangan pekerjaan, atau mengalami putus hubungan? 


Daud telah mencurahkan isi hatinya kepada TUHAN sekaligus menelusuri dan memeriksa jiwanya secara jujur (Mazmur 131:1). Dimana saat hendak berdamai dengan situasi yang dihadapinya, ia pun menemukan kepuasan seperti yang dialami seorang anak kecil yang merasa nyaman hanya dengan berbaring di dekat ibunya (ay.2). Jelas situasi-situasi dalam kehidupan ini terus berubah dan terkadang membuat kita terpuruk. Namun, kita dapat berharap dan merasa tenang ketika tahu bahwa ada satu Pribadi yang telah berjanji tidak akan pernah meninggalkan atau mengabaikan kita. Kita dapat mempercayai-Nya sepenuhnya kepada-Nya. Lalu apakah ayat ini juga menggambarkan jiwa dan hidup kita ? Kita tahu bahwa dunia sekarang ini berputar begitu cepat, begitu banyak informasi, ada datang bagaikan gelombang laut yang tiada berhenti, hal tersebut berseliweran di sekitar kita dari berbagai penjuru. Bahkan hingga ada tuntutan pekerjaan begitu tinggi, tuntutan kehidupan ekonomi amat besar, tuntutan dari keluarga, serta tuntutan dari pekerjaan dan sebagainya.


Hidup ini tampaknya dipenuhi dengan berbagai tuntutan yang seolah tak ada habis-habisnya, kita lelah. Dapatkah jiwa kita tenang, diam seperti anak berbaring dekat ibunya, dalam hiruk pikuk tuntutan seperti itu ? Buat setiap kita, ALLAH telah memberikan takaran yang pas sesuai porsi kita, tidak lebih, tidak kurang, yang menjadi bagian kita, harus kita pertanggung jawabkan kepada ALLAH. Manusia seringkali merasa tidak puas dengan bagiannya, ia ingin menjadi yang paling top dalam segala upayanya: menjadi orang terkaya, mau jadi jawara, mau hadir di gereja dengan jemaat terbanyak, ingin menjadi orang yang paling dibutuhkan, orang yang paling berkuasa dan sebagainya. Seseorang yang ingin menjadi  paling ini dan itu, sehingga jikalau memungkinkan dunia ada dalam genggamannya. Maka mental seperti inilah yang seringkali merusak diri kita dan juga gereja.  Mari kita stop dari pekara ini dan mari kita berusaha dan perjuangkan tetap tenang di dekat TUHAN,  yang akan membuat diri kita peka akan apa yang TUHAN ingin kita kerjakan dalam hidup ini. Jadilah sebagai alat anugerah TUHAN yang terbaik, bukan karena ambisi, tetapi karena mengenal rencana-Nya yang sempurna dalam hidup ini ! Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Kita tak sendirian. Pertarungan yang ada milik TUHAN dan Dia akan menolong kita. Kasih TUHAN itu setia dan tidak pernah gagal"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*








Prakiraan Cuaca Tanggal 20 September Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *20 September 2024* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Hujan Ringan🌦️

     Siang          : Berawan☁

     Malam        : Berawan☁

     Dini Hari     : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Tenggara - Selatan

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 30 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️ 24 - 32 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧62 - 95 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 20-09-2024 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang  : 0

    📍 Bintan                : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 2.0 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang yang bersifat lokal pada pagi hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371


















Prakiraan Cuaca Tanggal 20 September 2024 Prov Kepulauan Riau