PURSUING THE HOLINESS
Markus 11:1-14, 1 Juli 2025
Welcome Juli 2025. Tanpa terasa kita sudah memasuki paruh kedua tahun 2025. Tema utama renungan bulan Juli 2025 adalah Pursuing the Holiness yang memiliki arti Mengejar Kekudusan. Pursuing Holiness berarti mengejar gaya hidup yang mencerminkan kekudusan Allah : hidup yang dipisahkan dari dosa, dipenuhi kasih, dan berkenan kepada Allah. Ini bukan soal menjadi sempurna, melainkan terus bertumbuh dalam keserupaan dengan Kristus setiap hari. Mari kita belajar tiga hal tentang Pursuing the Holiness.
Yang pertama, Berdamailah dengan semua orang. Kekudusan dimulai dari hati yang penuh damai. Ibrani 12:14a (TB2) dan Roma 12:18 (TB2) mengingatkan kita : “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.” Praktik kekudusan berarti tidak bisa hidup dalam kepahitan, dendam, atau permusuhan. Kita dipanggil untuk aktif membangun hubungan yang penuh kasih, sehat dan saling memaafkan seperti yang telah dilakukan oleh Kristus. Hendaknya keteladanan Kristus selalu menginspirasi dan memotivasi kita untuk melakukan kebenaran dan kebaikan setiap hari.
Yang kedua, Kejarlah Kekudusan. Kekudusan bukan hasil pasif, tapi usaha aktif. Kata “kejar” dalam Ibrani 12:14a menunjukkan komitmen dan konsistensi yang tinggi. Dalam 1 Petrus 1:15-16 (TB2), Allah berkata : ‘Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” Mengejar kekudusan berarti menjadikan firman Allah sebagai fondasi hidup dan Roh Kudus sebagai penuntun dalam keputusan sehari-hari. Kekudusan itu harus diusahakan dan dijaga setiap hari. Jangan lengah dan terpancing dengan godaan iblis.
Yang ketiga, Keintiman dengan Allah. Ibrani 12:14b menegaskan : “Tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Allah.” Kekudusan membuka pintu keintiman dengan Allah. Dalam Mazmur 24:3-4, hanya orang yang bersih tangannya dan murni hatinya yang bisa naik ke gunungNya. Kita diciptakan bukan hanya untuk mengenal Allah, tetapi untuk bersekutu erat denganNya. Keintiman dengan Allah terjadi karena kita hidup dalam kekudusanNya dan kebenaranNya. Keintiman tak mungkin terwujud jika kita masih terjerat dosa dan hidup dalam lumpur dosa.
Mengejar kekudusan adalah perjalanan seumur hidup, bukan tujuan sesaat. Allah memanggil kita bukan sekedar percaya, tapi juga hidup dalam kekudusan yang nyata, dalam hubungan, karakter dan kerinduan akan hadiratNya. Hari ini, mari kita bertanya : Apakah hidup saya mencerminkan kekudusanNya ? Apakah saya mengejar kekudusan dengan sungguh-sungguh ? Stay blessed. (DW)
Questions :
1. Mengapa kita harus mengejar kekudusan ?
2. Bagaimana cara hidup dalam kekudusan ?
Values :
Seorang warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau berkomitmen untuk hidup dalam kekudusan.
“Berusahalah damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Allah (Ibrani 12:14 - TB2)”
Kekudusan adalah kunci yang membuka pintu keintiman dengan Allah; hanya dengan pertobatan, pendosa dapat hidup kudus dan dekat denganNya.
















