Shalom, selamat pagi Saudaraku ππ
*HORMATILAH TUHAN, JANGAN ANGGAP RINGAN HADIRATNYA*
_*1 Samuel 2:30 Sebab itu -- demikianlah firman TUHAN, Allah Israel -- sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang -- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.*_
Nats di atas adalah perkataan seorang abdi Allah yang menegur Imam Eli karena menjadi tamak/loba/serakah, yakni selalu ingin mengambil yang terbaik dari korban persembahan (korban sembelihan & korban sajian) yang dipersembahkan orang Israel kepada Allah di Bait Suci dan juga Imam Eli lebih mengasihi anaknya daripada Allah karena tidak mau bertindak keras atas kejahatan yang dilakukan kedua anaknya di Bait Suci _*1 Samuel 2:29 Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?*_
Dalam keluarga, peran orangtua (ayah & ibu) dalam mendidik anak sangat besar, khususnya peran seorang bapak dalam mendidik anaknya untuk "*takut akan TUHAN*". Setiap keluarga wajib ada ibadah keluarga di rumah setiap hari, yakni ada nyanyian pujian, doa dan membaca Firman Tuhan dan sebaiknya hal ini harus dilakukan sejak anak², masih kecil dan terus sampai dewasa. Kenapa harus ada ibadah keluarga? karena dalam ibadah keluarga ada kesatuan hati untuk memuji/menyembah TUHAN, dan juga terjalin komunikasi dan interaksi 2 arah antara orangtua dengan anak, dan sebaiknya ibadah itu harus diinisiasi dan dipimpin oleh sang Bapak sebagai kepala keluarga. Jika dalam ibadah ada yang tidak menghormati hadirat Tuhan, mis: sambil main hp, mengantuk, dsb maka sang bapak harus menegur dengan tegas dan meminta agar semua keluarga tidak boleh ada yang tidak serius/ sungguh² dalam ibadah dan hal ini sebagai bentuk penghormatan kita akan hadirat TUHAN.
Kalau sudah sejak kecil anak² ditanamkan Firman Tuhan maka setelah dia dewasa pasti memiliki rasa takut akan Tuhan itu tinggi, sebab _*2 Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.*_
Imam Eli tidak dengan keras dan tegas melarang kedua anaknya (Hofni & Pinehas) berbuat dosa/kejahatan di Bait Suci, padahal dia sudah sering kali mendengar dari orang² Israel yang datang beribadah ke bait suci bagaimana kedua anaknya mengambil secara sembarangan korban yang akan dipersembahkan kepada Allah, bahkan mereka melakukan perzinahan dengan perempuan yang melayani di Rumah Tuhan _*1 Samuel 2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,*_
Untuk itu, kepada para orangtua, khususnya kepada Bapak² di group ini harus dengan tegas dan keras melarang anggota keluarga dan/atau anak² kita melakukan tindakan yang menyepelekan hadirat TUHAN dalam ibadah, baik ibadah di rumah, di gereja, di tempat² pertemuan ibadah dll, seperti angkat kaki ketika dengar firman Tuhan, main hp, ngobrol, dll
Ketahuilah bahwa Allah membunuh kedua anak Imam Eli karena perilaku mereka yang jahat _*1 Samuel 4:11 Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.*_ dan Imam Eli juga tewas seketika dia mendengar bahwa kedua anaknya sudah mati _*1 Samuel 4:18 Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel.*_
Didiklah semua anggota keluarga agar menghormati Allah dan hadiratNya
Terima kasih
Tuhan Yesus memberkati