TEGUHKANLAH HATIMU UNTUK BERSAKSI
Kisah Para Rasul 22:30-23:11, 9 Juli 2025
Bukan sekali atau dua kali Paulus terancam karena dia bersaksi. Setelah rentetan peristiwa sulit yang dia hadapi, kini ia kembali diadili.
Keingintahuan sang kepala batalion tentang apa yang sebenarnya dituduhkan kepada Paulus membuatnya kembali membawa Paulus kehadapan Mahkamah Agama, yang kini personilnya mencakup imam kepala, orang Farisi, dan orang Saduki (Ayat 22:30).
Dalam ketegaran hati, Paulus menyaksikan bahwa dia tetap hidup dengan hati nurani yang murni dihadapan Allah, meski ini berbuahkan tamparan dari orang-orang yang berdiri di dekatnya (Ayat 23:1-2). Tidak mudah memang menyampaikan kebenaran diantara orang-orang yang tidak mau mendengarkan. Sebaik apapun kebenaran itu dinyatakan, mereka hanya akan mendengar apa yang mau mereka dengar.
Keteguhan Paulus terlihat dari jawaban demi jawaban yang dia lontarkan (ayat 23:3-6). Dia tidak tergoyahkan oleh apa yang orang lain pikirkan atau ucapkan, bagiannya adalah menyatakan kebenaran yang dia terima dari Allah dan yang dia pegang.
Kekacauan yang terjadi karena perbedaan pandangan dan pertengkaran menjadi kesempatan bagi Paulus untuk dibawa kembali ke markas dan keluar dari segala keributan (ayat 23:7-10). Ada banyak orang yang mengelilinginya dengan tuduhan, tetapi pada akhirnya Tuhan sendiri yang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya, “Teguhkan hatimu (ayat 23:11)”.
Dunia mungkin menghakimi dan menolak kita. Namun, jika Tuhan berada disisi kita, tidak ada yang perlu ditakutkan untuk meneruskan langkah kita. Layaknya Paulus yang diteguhkan untuk bersaksi di Yerusalem dan juga bersaksi di Roma, kita pun diteguhkan untuk bersaksi dan terus bersaksi dimanapun kita tinggal, bekerja, dan melayani.
Peneguhan itu berlaku bagi setiap orang percaya. Jika kemarin Tuhan memampukan kita untuk melewati tantangan, maka hari ini dan besok pun Tuhan pasti akan memampukan kita untuk menghadapi segala tantangan hidup ini. Hal yang penting bagi kita adalah tetap teguh hati untuk terus berdiri disisi dimana Tuhan berada. (RBM)








