TAHANAN ISTIMEWA
Kisah Para Rasul 23:23-35, 11 Juli 2025
Biasanya seorang tahanan diperlakukan dengan kejam. Namun, Paulus adalah seorang tahanan yang istimewa. Bagaimana tidak ? Demi menyelamatkannya, sang kepala batalion menggunakan berbagai cara untuk membuatnya terlepas dari rencana pembunuhan.
Setelah kepala batalion yang bernama Klaudius Lisias tahu tentang rencana pengadangan melalui keponakan Paulus, ia mengatur strateginya sendiri agar rencana itu tidak terjadi. Dia memerintahkan dua orang perwira untuk menyiapkan pasukan besar agar Paulus selamat sampai ke Kaisaria (ayat 23-24). Ia juga menulis surat kepada Gubernur Feliks, dan menceritakan secara mendetail perkara yang dihadapi Paulus (ayat 25-30). Setelah Paulus tiba di tujuan dan Feliks memutuskan untuk memeriksa perkaranya nanti, Paulus ditempatkan di istana Herodes (ayat 31-35).
Siapakah Paulus sebagai seorang tahanan ? Dia diberi perlakuan yang luar biasa. Bayangkan saja, dia diantar dengan 200 orang prajurit, 70 orang berkuda, 200 orang bertombak, dan beberapa kuda. Dia dihadapkan kepada Feliks dengan surat yang ditulis sendiri oleh Klaudius Lisias. Terakhir, dia ditempatkan di istana Herodes dimana kenyamanannya terjamin dari siapapun yang ingin membunuhnya. Seandainya kita melihat itu semua, pastilah pikiran yang timbul adalah Paulus benar-benar tahanan yang istimewa.
Memang sepertinya Paulus mendapat perlakuan istimewa karena dia adalah warga negara Roma, tetapi sebenarnya bukan hanya karena itu. Paulus adalah tahanan istimewa karena Tuhan tidak pernah meninggalkannya. Dalam keterbelengguannya, Tuhan memakai banyak cara untuk menuntunnya ke tempat yang tepat dimana dia dapat memberitakan injil keselamatan Kristus kepada semua orang yang hadir disana.
Tidakkah setiap kita juga perlu melihat bahwa kita adalah tahanan istimewa ? Sebagai orang Kristen di dunia ini, kita tidak bebas dari bahaya dan penderitaan, tetapi kita akan selalu dituntun dalam perlindungan Tuhan ke tempat yang terbaik dimana kita dapat mengerjakan panggilan kita. Tahanan istimewa Tuhan tidak akan dijatuhkan ! (RBM)










