DOA
SANG PEMIMPIN
Yohanes 17:1-26 (Tgl 27 April 2022,
Rabu)
Selama
bertahun-tahun berkecimpung di dunia kerja, saya kerap mendengar bagaimana para
pemimpin perusahaan atau pemilik usaha memperlakukan karyawannya. Dari sekian
banyak orang yang pernah saya temui, sosok wijaya adalah yang paling berkesan.
Pria ini adalah pemilik sebuah perusahaan yang memperkerjakan lebih dari 500
karyawan. Sebagai atasan, ia tidak hanya memperhatikan para karyawannya dengan
memberi sarana dan prasarana kerja yang memadai serta membayar hak mereka tepat
waktu, tetapi juga selalu berdoa syafaat bagi mereka. Kebiasaan ini telah
dilakukannya selama bertahun-tahun, dan hasilnya, Tuhan benar-benar memberkati
setiap produk yang dihasilkan perusahaannya. Kini perusahaan yang dulunya hanya
usaha kecil dengan beberapa orang pekerja tersebut telah berkembang dan menjadi
berkat bagi banyak orang.
Bagi sebagian
orang, nats Firman Tuhan pagi hari ini mungkin terasa menggelikan. Pasalnya
selama ini kita hanya mengenal seorang atasan atau pimpinan sebagai pihak yang
kepadanya setiap pekerja di bawahnya harus bertanggung jawab. Pandangan ini
tidaklah sepenuhnya benar, karena seperti para pekerja yang lain, seorang
pemimpin pun memiliki tanggung jawab yang harus dilakukan. Salah satunya adalah
memperhatikan keadaan para bawahannya. Bentuk perhatian yang dimaksud bukan
hanya memberikan hak hak mereka dengan baik dan tepat waktu, tetapi juga
mendoakan mereka . Hal yang terakhir ini mungkin terdengar tidak lazim, tetapi
sebagai orang beriman kita tahu bahwa kelangsungan setiap pekerjaan merupakan
buah dari doa dan usaha. Kita boleh bekerja sekuat tenaga, tetapi tanpa
dukungan doa maka semuanya itu akan sia-sia belaka . Hal yang sama juga
dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada para muridNya. Bukan hanya mengajar para
murid untuk menjadi pemberita Injil yang baik, Dia juga tidak lupa mendoakan
mereka.
Pagi hari ini,
jangan lagi hanya berdoa bagi diri sendiri, tetapi berdoalah juga bagi para
rekan kerja kita. Bila memungkinkan , sebutlah nama mereka satu per satu .
Sebab dengan berdoa maka kita juga memberikan ruang kepada Tuhan untuk turut
menyatakan kemuliaanNya melalui apa yang kita lakukan. (gth)
“Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku
berdoa, tetapi untuk mereka , yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab mereka
adalah milikMu” (Yoh 17:9)
Doa menyempurnakan setiap
pekerjaan
Oppung Sibatu-batu dan pahoppu perbaungan |