H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 10 Desember 2024

Prakiraan Cuaca Tanggal 10 Desember Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *10 Desember 2024* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Hujan Ringan🌦️

     Siang          : Hujan Ringan🌦️

     Malam        : Berawan☁

     Dini Hari     : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Barat Laut - Utara

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 30 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️ 24 - 32 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§60 - 95 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 10-12-2024 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang  : 0

    πŸ“ Bintan                : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 2.0 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 2.0 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 3.0 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang yang bersifat lokal terutama pada pagi dan siang hari.

⚠️ Waspada gelombang tinggi di Perairan Utara Bintan yang mencapai 2.0 meter.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371

















Prakiraan Cuaca Tanggal 10 Desember 2024 Prov Kepulauan Riau


Doesn't Pretend

 *Love That Doesn't Pretend*

[Kasih Yang Tidak Pura-pura]


*Roma 12:9-10, _"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. 

Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat"._


Kita barangkali punya sikap atau perasaan emosi, saat merasa pahit untuk memutuskan hubungan dengan seseorang yang sangat dekat. Kita barangkali sudah berulang kali telah mencoba menegur sikapnya yang sangat menyakitkan, namun tidak digubris bahkan disangkal olehnya juga. Dan biasanya ketika mendengar mengenai, bisa timbul pikiran mengingat kembali ke masa lalu. Sehingga kita akan berjuang untuk menenangkan pikiran, dan bisa saja ada lagu atau suatu pesan yang di dengar mengenai hal ini. Lalu hal tersebut dapat membuat air mata keluar dalam mengenang saat menyelami balada pilu yang menyuarakan kerinduan hati yang terdalam. Ayat Alkitab diatas dapat menjadi pengingat bahwa tidak semua orang menunjukkan kasih yang tulus. 


Walaupun demikian, kerinduan kita yang terdalam adalah untuk mengalami kasih sejati, kasih yang tidak egois atau manipulatif, melainkan welas asih [rasa kasih sayang yang tulus] dan rela memberi diri. Kasih demikian ini tidak didorong oleh ketakutan dan dikuasai oleh nafsu ingin mengendalikan, melainkan oleh komitmen dan kesenangan untuk mendahulukan kesejahteraan satu sama lain (Roma 12:10-13). Hal itulah sebagai kabar baik, atau Injil. Berkat Tuhan Yesus, akhirnya kita dapat mengenal dan membagikan kasih yang dapat kita percayai—kasih yang tidak akan berbuat jahat (Roman13:10). Maka hidup dalam kasih-Nya adalah memunculkan kebebasan sejati. 


Jadi benar adanya bahwa agar dapat dipercaya, kasih haruslah tulus ikhlas. Dan kata yang diterjemahkan sebagai _“jangan pura-pura,”_ dari Roma 12:9 (“ikhlas” dalam versi BIS) adalah _anypokritos_ dalam bahasa Yunani, dengan imbuhan awal yang menegasikan akar katanya, _hypokrisis,_ yang berarti “munafik.” Ketika dipadukan, kita mendapat istilah _“tidak munafik”_ atau _“ikhlas"._ Jadi ketika _anypokritos_ menerangkan kata kasih, kita melihat kasih tanpa topeng, tanpa kepura-puraan atau maksud terselubung; kasih yang sesungguhnya. Dalam 2 Korintus 6:6, kata itu menerangkan suatu kasih yang terlihat di antara para pelayan sejati Kristus: _“kasih yang tidak munafik”._ Akan tetapi, kasih bukanlah satu-satunya kebajikan yang diterangkan oleh kata itu. Dalam 1 Timotius 1:5 dan 2 Timotius 1:5, kata tersebut menerangkan _“iman,”_ yaitu iman yang menjadi ciri orang percaya yang setia kepada Yesus; _“Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu”_ (2 Timotius 1:5). Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Jangan buang waktumu mengejar kupu-kupu, tetapi perbaikilah kebunmu... dan kupu-kupu akan berdatangan"._ πŸ¦‹


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







With All My Heart

 *Thank You With All My Heart*

[Bersyukur Dengan Segenap Hati]


*Mazmur 111:1-2,* _"Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah.  Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya"._


Semua manusia memiliki sidik jari, kecuali ia cacat secara total. Sidik jari telah lama digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, tetapi sidik jari masih dapat dipalsukan dengan membuat salinannya. Demikian juga halnya dan pola iris pada mata manusia merupakan sumber yang dapat diandalkan untuk mengenali identitas seseorang. Akan tetapi, ada juga pihak-pihak yang sengaja mengubah polanya dengan lensa kontak untuk mengacaukan hasilnya. Sehingga penggunaan biometri untuk mengidentifikasi individu pun dapat diakali. Jadi, apa yang memenuhi syarat sebagai pengidentifikasi yang unik? Dan ternyata pola pembuluh darah setiap orang itu unik dan hampir tidak mungkin dipalsukan. Adanya _"peta vena”_ pada seseorang merupakan suatu pengidentifikasian unik, yang dapat membedakan kita dari siapa pun juga di muka bumi ini.


Jadi dengan merenungkan kompleksitas manusia tersebut selayaknya dapat menimbulkan rasa kagum pada keajaiban Sang Pencipta sekaligus kerinduan untuk menyembah-Nya. Pemazmur mengingatkan bahwa kita diciptakan dengan _“dahsyat dan ajaib”_ (Mazmur 139:14), dan hal tersebut tentu patut untuk disyukuri. Dan pada Mazmur 111:2 juga mengingatkan kita, _“Besar perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya”._ Diatas kesemuanya itu tentu yang lebih layak mendapat perhatian kita adalah Sang Pencipta itu sendiri. Maka selain kita mengagumi perbuatan-perbuatan Allah yang besar, kita juga perlu mengagumi Dia sendiri. Dimana perbuatan-perbuatan-Nya sungguh besar, namun Dia jauh lebih besar, sehingga pemazmur pun berujar, _“Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah”_ (86:10). Kita dapat nyatakan bahwa saat ini, saat merenungkan kebesaran karya Allah, kiranya kita juga mengagumi kebesaran dari diri Allah itu sendiri. Disisi lainnya, setiap manusia tentu memiliki kemampuan untuk merespon segala peristiwa yang terjadi pada dirinya. Umumnya respons tersebut  seringkali muncul berupa lontaran kata-kata kesal, keluh-kesah, maupun cercaan. Lalu hanya sedikit sekali ucapan syukur bagi Allah. 


Pemazmur yang berasal dari zaman pasca Yehuda kembali dari Babilonia menilai bahwa semua peristiwa yang terjadi atas bangsanya telah menunjukkan adanya perbuatan Allah. Dimana perbuatan-Nya yang agung, ajaib, benar dan adil, maka hal ini sepatutnyalah untuk disyukuri. Realitanya jelas bahwa Allah tidak pernah melupakan janji-Nya kepada nenek moyang bangsa Yehuda, Abraham. Bahkan pada saat Yehuda gagal untuk setia, namun Allah tetap setia dan membebaskan Yehuda dari perbudakan Babel. Sekali lagi semua itu menghantarnya untuk bersyukur, dan bersyukur karena takut akan Tuhan. Sehingga ucapan pujian dan syukur bagi Allah keluar dari setiap mulut manusia yang memiliki hati yang takut akan Dia, maka itulah sebabnya setiap  orang percaya selayaknya menjadi pemuji kebesaran Allah dalam setiap situasi. Pemazmur menyatakan, _"Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaat,"_ dan ini bisa memotivasi orang percaya untuk merenungkan pekerjaan Tuhan setiap hari dalam hidupnya. Sehingga motivasi ini akan mendorong orang percaya untuk lebih sering memuji nama Tuhan di setiap saat dan tempat. Dalam seiap kesempatan mari kita bersama-sama memuji serta membesarkan Tuhan. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Tuhan merupakan sumber dari segala hal yang terjadi di dunia ini karena hanya diri-Nya Sang Pencipta yang Maha Tahu dan Maha Mengasihi"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*






Jangan Terbeban saat Natal

 Jangan mau dibebani apapun untuk merayakan  Natal πŸŽ„πŸŽ„πŸŽ„

*Sebab Dia telah datang untuk memberi kelegaan kepada kita.(Matius 11.28)*

Jangan bebani dirimu dengan  , harus yg baru, harus yg lagi trend, glowing dan matching .

Inilah yg harus kita kenakan:  kasih, damai, sukacita , kesabaran,  kebaikan , kemurahan , kesetiaan ,kelemahlembutan,  kesetiaan  dan penguasaan diri.

Sebuah cuplikan lagu selalu dinyanyikan pendahulu kita : " Songon dia paheanku mandapothon Debata ?  unduk serep ni rohangku ido abit na tama " *( berpakaian seperti apa , saya bertemu denganMu ya TUHAN ku ?* ; *kerendahan hatiku itulah pakaianku yg benar* 

DIA melihat hati, bukan matching nya rambut dengan baju dengan songket dengan tas dengan selop yg kita kenakan, apalagi dengan riasan wajah kita.

Pergilah....rayakan Natal dengan kelegaan yg dibawaNya dari surga .dan nyanyikan : " antong rohanami ma peleanMI , ,,o Yesus hasian sai jalo ma i"  

(*Baiklah , hatikulah persembahanku padaMu, O Yesus yg mengasihiku , terimalah* .

syalom, trp







Hati Teguh

 Slmt pg buat kita semua..


Yesaya 26:3 (TB)  Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. 

πŸ™πŸ™πŸ™














Acara HMPI 2024 UPSA Toapaya

Renungan Mama Papa Larang

 

MAMA PAPA LARANG 

Mikha 1-4 , 10 Desember 2024

Setiap orangtua pasti pernah muda, bukan ? Pernah merasakan ketika papa dan mama melarang kita jangan begini atau jangan begitu. Rasanya, ketika mendengar cerewetnya papa dan mama menasihati, kita ingin cepat-cepat besar dan hidup mandiri. Tujuannya tidak lain supaya bebas dari intervensi orangtua.

Apa yang terjadi ketika kita sudah bisa hidup mandiri, lalu di luar bayangan kita, kita jatuh didalam lobang yang dalam, kita melakukan kesalahan besar, dan kita mengalami kegagalan ? Kondisi yang kita alami semakin berat ketika kita hidup jauh dari orangtua, bahkan mungkin ketika kita sudah ditinggal pergi oleh kedua orangtua berpulang ke Rumah Bapa terlebih dulu ? Tidak sedikit dari kita pernah merasa menyesal, kenapa dulu tidak menuruti nasihat papa dan mama ? Kenapa kita tidak dengar-dengaran waktu papa dan mama masih ada ? Ketika kita kehilangan baru kita merasakan bahwa apa yang pernah mereka larang, yang pernah mereka nasihati, yang pernah mereka ulang-ulang sampaikan, tidak ada satupun yang meleset, semua benar. Namun, kita terlambat menyadari, waktu tidak dapat diputar kembali.

Hal yang sama sekarang mungkin sedang dialami oleh anak-anak kita, atau orang-orang muda yang membaca renungan hari ini. Belajarlah dari kesalahan / kegagalan yang pernah terjadi pada orangtua kalian. Itu akan menolong kalian terhindar dari jeratan maut yang dapat menghancurkan masa muda dan masa depanmu. Amsal berkata, “Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan !”. Orang-orang muda, jika hari-hari ini mungkin engkau sedang berada di fase malas mendengar nasihat orangtua, merasa dicurigai oleh orangtua, merasa orangtua terlalu intervensi hidupmu, aktivitasmu selalu dimonitor, selalu dilarang tidak boleh begini atau begitu sehingga kalian tidak merasa nyaman, dan rasanya ingin jauh dari orangtua, ingatlah apa yang kitab Amsal katakan ! Penyesalan tidak pernah datang di awal, selalu belakangan !

Papa dan mama melarang pasti ada sebabnya, karena mereka sudah pernah mengalami lebih dulu. Mereka pernah ada di posisi kalian, dan tidak menginginkan kalian mengalami penyesalan di kemudian hari. Jika kita mau memiliki respon yang benar, taat dan dengar-dengaran akan nasihat orangtua, maka Tuhan berkenan atas hidupmu. Amsal melanjutkan bahwa di masa depan kita akan menjadi bijak. Apa yang sedang kalian tabur dimasa sekarang akan kalian tuai dimasa mendatang. Pengalaman akan mendidik dan menjadikan engkau bijaksana. Menabur yang baik, dengar-dengaran akan nasihat orangtua, menuruti arahan orang tua, maka kelak ketika engkau menjadi orangtua engkaupun akan menerima yang baik dari anak-anakmu. (LA)

 

Questions :

1. Kecenderungan perilaku apakah yang terjadi ketika kita masih muda terhadap didikan orangtua ?

2. Bagaimana seharusnya kita sebagai seorang anak berespon terhadap larangan papa dan mama ?

 

Values :

Salah satu kingdom value adalah kerendahan hati. Orang yang mau mendengar nasihat, mau menerima didikan adalah orang yang memiliki kerendahan hati.

 

 

“Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan (Amsal 19:20)”

 

 

Mendengarkan nasihat dan menerima didikan di masa muda lebih baik daripada ketika sudah menjadi tua, harga yang dibayar tentu lebih mahal.