H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 19 Agustus 2024

Renungan Ukuran Cinta

 

UKURAN CINTA 

Mazmur 117-118 , 19 Agustus 2024

Berbicara besarnya cinta memang tidak ada ukurannya yang pasti, seorang gadis yang berkali-kali patah hati, berkata bahwa, semua mantannya selalu berkata : “Engkau satu-satunya milikku, aku sangat mencintaimu sehingga aku tak bisa hidup tanpa engkau.” Lalu ia berkata, tapi itu semua “rayuan gombal”, buktinya sekarang ketika mereka putus denganku mereka semua tetap hidup. Ternyata ukuran cinta seorang yang berpacaran seringkali hanya emosi sesaat, alias hanya sebatas “rayuan gombal”. Itu sebabnya cinta gadis remaja sering disebut “cinta monyet”.

Ada quote yang berbunyi : “Menikahi orang yang kau cintai itu biasa, tetapi tetap mencintai orang yang kau nikahi adalah luar biasa.” Quote ini menggambarkan ukuran cinta yang tak pernah pudar, walau sudah lama menikah. Kita juga pernah mendengar pepatah yang mengatakan, “Cinta anak sepanjang galah, Cinta ibu sepanjang masa.”

Pertanyaan terbesarnya, sebesar apakah cinta Tuhan kepada kita ? Bisakah kita mengukur dan membandingkan cinta Tuhan kepada Kita ? Ayat bacaan hari ini menggambarkan bahwa cinta Tuhan kepada kita melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya. Persoalannya adalah seringkali kita meragukan bahwa Tuhan mencintai kita, apalagi kalau kita sudah melakukan kebenaran Firman Tuhan tetapi kita tetap mengalami hal yang tidak baik.

Manusia biasanya hanya bisa menilai ukuran cinta Tuhan bila mereka mengalami keadaan yang baik, kalau keadaannya secara fisik semakin baik, pekerjaan semakin lancar maka berarti Tuhan makin mengasihinya. Benarkah kadar cinta Tuhan itu berubah-ubah dan tergantung apa yang kita lakukan dan tergantung dengan apa yang kita alami ? Tentu saja tidak, cinta kasih Tuhan kepada kita tidak berubah, Ia Maha Kasih dan kasihNya abadi. Di dalam kitab Ibrani, justru Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, “Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak. Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehNya (Ibrani 12:6; 10-11).

Inilah ukuran cinta Tuhan yang hakiki, bukan hanya kata-kata, tapi juga DISIPLIN yang tidak nyaman, ia lakukan agar melatih kita berbuat kebenaran dan beroleh bagian di dalam kekudusanNya. Anda mengerti ? (DD)

 

Questions :

1. Apakah arti cinta yang sesungguhnya ? Bagaimana kita mengukur dan merasakan kualitas sebuah cinta ?

2. Di dalam rangka apa pendisiplinan Tuhan kepada kita ? Apakah itu bukti Dia mencintai kita ? Diskusikan !

 

Values :

Kasih Sang Raja selalu bertujuan memimpin warga Kerajaan kepada kedewasaan karakter yang semakin serupa dengan Kristus.

 

“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya ? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tanganKu; tembok-tembokmu tetap di ruang mataKu (Yesaya 49:15-16)”.

 

 

Orangtua yang hanya memanjakan anaknya tanpa mendisiplin, bukan bentuk cinta sejati, tetapi kebodohan sejati.








Arah Dompak Ini !


Renungan Ada Upah Menanti

 

ADA UPAH MENANTI 

2 Tawarikh 33-34 , 18 Agustus 2024

Mengapa Firman Tuhan memberikan pesan tentang ketekunan dalam berbuat baik ? Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk terus melakukan kebaikan, bahkan ketika kita tidak melihat hasilnya hari ini atau didunia sekarang ini. Namun, Paulus mengingatkan kita bahwa ada janji yang menanti, pada waktunya kita akan menuai hasil dari kebaikan yang kita tabur.

Konsep “tidak jemu-jemu” mengacu pada ketekunan dan ketahanan. Dalam perjalanan iman kita, ada saat-saat dimana kita merasa lelah atau putus asa. Mungkin kita telah lama berbuat baik tanpa melihat hasil yang nyata. Namun, ayat ini mendorong kita untuk tetap setia dan tidak menyerah untuk terus berbuat kebaikan.

Janji tentang “menuai” mengingatkan kita bahwa ada upah yang menanti bagi mereka yang setia. Upah ini mungkin tidak selalu berwujud materi atau segera terlihat, tetapi bisa berupa berkat rohani, sukacita dalam melayani, atau kemuliaan di surga yang kekal.

Ibrani 6:10 menegaskan : “Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap namaNya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.” Allah melihat dan menghargai setiap perbuatan baik yang kita lakukan.

Matius 6:4 juga mengingatkan kita, “Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Ini menekankan bahwa motivasi kita dalam berbuat baik seharusnya bukan untuk mendapatkan pujian manusia, tetapi untuk menyenangkan hati Tuhan.

Rick Warren, dalam bukunya “The Purpose Driven Life”, menulis : “Hidup ini adalah persiapan untuk kekekalan. Apa yang kita lakukan sekarang memiliki konsekuensi kekal.” Penyataan ini mengingatkan kita untuk hidup dengan perspektif kekekalan, menyadari bahwa setiap perbuatan baik kita memiliki nilai yang jauh melampaui kehidupan saat ini.

Marilah kita terus berbuat baik dengan tekun, bahkan ketika kita tidak melihat hasil yang segera. Ingatlah bahwa Tuhan melihat setiap tindakan kasih dan kebaikan kita. Pada waktuNya, kita akan menuai berkat dari benih-benih kebaikan yang kita tabur. Jangan biarkan kelelahan atau kekecewaan menghalangi kita dari terus berbuat baik. Sebaliknya, marilah kita memandang kedepan dengan pengharapan, mengetahui bahwa ada upah yang menanti bagi mereka yang setia sampai akhir. (DH)

 

Questions :

1. Mengapa kita sebagai orang percaya harus terus berbuat baik meskipun tidak melihat hasilnya secara langsung ?

2. Bagaimana konsep “tidak jemu-jemu” dalam Galatia 6:9 menggambarkan ketekunan dan ketahanan dalam perjalanan iman kita ?

 

Values :

Tuhan melihat setiap tindakan kasih dan kebaikan kita. Pada waktuNya, kita akan menuai berkat dari benih-benih kebaikan yang kita tabur.

 

 

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah (Galatia 6:9)”

 

 

Allah melihat dan menghargai setiap perbuatan baik yang kita lakukan.








Happy Sunday , Late Post !


Senantiasa Bersyukur

 🪴🪴🪴🪴🪴

*BERHARAP PADA TUHAN*

*Mencuci Kegelisahan*

            &

*SENANTIASA BERSYUKUR !*

*Mendatangkan Ketenangan & Kekuatan*

          ...............

    *Mazmur 42 : 12*

Mengapa engkau tertekan hai Jiwaku ?

Dan Mengapa engkau *gelisah* 

di dalam diriku ?

*Berharaplah pada Allah!* Sebab Aku Bersyukur lagi kepada *Nya*

Penolongku dan *Allah* ku !

     

     Perlahan...tapi pasti *Kegelisahan* akan menggerogoti Kekuatan kita. Ketidak tenangan berproses untuk Mencuri Damai Sejahtera di hati kita.

Gelisah tanda olengnya Kekuatan Iman kita.

Kegelisahan akan memperanakan 'Ketidak tenangan . Kakak adik dgn perasaan gundah gulana.

Apakah anda akan membiarkannya menumpang di hidup mu ...?

Bagaimana cara anda untuk Mengusirnya'?

Tak ada cara lain, selain :


*Berharap pada Tuhan!*

             &

*Berharap lah pada Tuhan!*

Hitung Berkat Tuhan.

Ingat yg *Sudah di berikan Tuhan* , 

Yg lain akan datang menyusul...yg sudah diterima harus ditandai dgn merek : *syukur!*

Ini modal untuk Bersyukur! Karena Bersyukur Mengakui apa yg telah di terima tanpa mengukur nilai & beratnya.

Selamat menapaki Perjalanan hidup di pagi hari ini.

*Immanuel* -Tuhan Beserta kita !

       🌸🌸🌸

   *VISI SURGAWI*









God Lead Us , Amin


Markus 6 : 56

 Slmt pg buat kta semua


Markus 6:56 (TB)  Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh. 

🙏🙏🙏












Prakiraan Cuaca Tanggal 19 Agustus Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat berakhir pekan*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *19 Agustus 2024* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Hujan Ringan Lebat+Petir⛈

     Siang          : Hujan Ringan🌦️

     Malam        : Berawan☁

     Dini Hari     : Hujan Ringan🌦️

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Timur - Selatan

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 20 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️ 25 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧 65 - 96 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 19-08-2024 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang  : 0

    📍 Bintan                : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.1 s/d 0.5 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.1 s/d 0.5 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang yang bersifat lokal pada pagi, siang, dan dini hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371


















Prakiraan Cuaca Tanggal 19 Agustus 2024 Prov Kepulauan Riau