IMAN YANG TIDAK TERGUNCANGKAN
2 Raja-Raja 10 , 28 Juni 2024
Hari-hari terakhir bukan lagi rahasia umum, bahwa banyak orang Kristen yang gugur imannya. Keyakinan akan injil yang awalnya begitu menggebu-gebu, bisa dengan mudah lenyap seperti uap ketika mereka diguncangkan oleh badai kehidupan, oleh rupa-rupa pengajaran yang sesat. Kenapa bisa terjadi seperti itu ? Jangan kaget, zaman para murid sudah pernah terjadi. Ingat bagaimana Petrus yang begitu menyala-nyala “membela” Yesus di depan Yudas ? Didepan Malkhus, salah seorang tentara Romawi yang ditebas telinganya oleh Petrus ? Tetapi, ketika Yesus ditangkap dan orang-orang yang mengenali dia sebagai salah seorang murid Yesus, ia malah berbalik menyangkali Yesus, imannya yang menyala tiba-tiba menjadi begitu kerdil.
Mengapa iman seseorang mudah terguncang ? Karena mereka tidak bergantung sepenuhnya kepada Firman Allah yang adalah Allah itu sendiri. Roma 10:17 berkata : “Iman timbul dari pendengaran oleh firman Kristus.” Jadi, kalau tidak melekat pada firman Tuhan, tidak dengar-dengaran akan firman Tuhan, tidak menghidupi firman, maka bisa dipastikan imannya mudah terguncang.
Sebagai warga Kerajaan Allah, Anda tidak bisa hidup tanpa firman Allah. Firman Allah adalah “nyawa’ bagi iman Anda. Firman Allah adalah Allah sendiri yang berbicara kepada Anda, membangkitkan iman Anda, meneguhkan iman Anda, supaya iman itu tidak terguncangkan. Perhatikan kehidupan anak-anak Tuhan, para pemimpin rohani kita yang hidupnya sungguh-sungguh menghidupi firman Tuhan, iman mereka teguh, bahkan di dalam situasi yang sangat sulit sekalipun. Hidup mereka penuh dengan mujizat. Hidup mereka mengalami yang namanya perkenanan Tuhan.
Bagaimana caranya memiliki iman yang tidak terguncangkan ? 3P ! Percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya Allah yang menyelamatkan kehidupan kita. Percaya, renungkan, dan hidupi firmanNya, itu seumpama nyawa bagi iman Anda. Percaya bukan karena melihat tetapi karena bertindak. Anda tidak akan benar-benar sampai pada titik mengalami iman yang tidak terguncangkan kalau Anda belum bertindak dengan iman. Semakin Anda percaya, semakin Anda beriman, maka semakin Anda melakukan tindakan iman (menghidupi apa yang Anda imani). Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. Iman justru harus seirama dengan tindakan / perbuatan agar kita bisa mengalami yang namanya iman yang tidak terguncangkan.
Anda dan saya dilahirkan dari Allah, dan ayat pembuka yang kita baca di awal renungan hari ini mengatakan, bahwa semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Kemenangan yang mengalahkan dunia adalah iman kita, iman yang tidak terguncangkan. (LA)
Questions :
1. Mengapa iman seseorang mudah terguncang ?
2. Bagaimana caranya memiliki iman yang tidak terguncangkan ?
Values :
Semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Kemenangan yang mengalahkan dunia adalah iman yang tidak terguncangkan.
“Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia : iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain daripada dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah ? (1 Yohanes 5:4-5)”
Iman yang tidak terguncangkan : percaya bukan karena melihat.