Slmt pg buat kita semua .
Kolose 4:2 (TB) Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
🙏🙏🙏
Slmt pg buat kita semua .
Kolose 4:2 (TB) Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
🙏🙏🙏
_"Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa."_
_(Mazmur 96:3)_
*_Soli Deo Gloria_* 🔥🙏🏻
*Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."*
📖 *Matius 28:19-20*
Sundar Singh lahir di Punjab, India, dalam keluarga Sikh yang taat. Sejak kecil ia diajarkan untuk membenci kekristenan.
Bahkan pada usia 15 tahun ia pernah membakar Alkitab di depan umum sebagai tanda penolakannya. Namun, beberapa hari setelah itu, hidupnya hancur dalam kegelapan dan putus asa. Ia bahkan berencana bunuh diri.
Tapi malam sebelum ia melakukannya, *Yesus menampakkan diri kepadanya, mengenakan jubah putih bersinar, dan berkata:* “Mengapa engkau menganiaya Aku?
Aku telah mati bagimu.”
Sundar langsung berlutut dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Keputusan ini membuat keluarganya menolak dia, bahkan berusaha meracuninya. Tetapi ia tetap teguh dalam iman.
Sejak itu, ia hidup sebagai pengembara misionaris, dikenal dengan sebutan Sadhu (pertapa), berjalan kaki dari desa ke desa, bahkan menyeberangi pegunungan Himalaya untuk memberitakan Injil.
Ia sering menghadapi penganiayaan, ditangkap, dipenjara, dan beberapa kali hampir dibunuh. Namun mujizat demi mujizat menyertainya.
Pada tahun 1929, ia melakukan perjalanan terakhir ke Himalaya dan tidak pernah kembali. Banyak orang percaya bahwa ia meninggal sebagai martir di sana.
*Pelajaran Iman buat Kita*
> Yesus dapat menjamah siapa saja – bahkan orang yang awalnya membenci Dia.
> Mengikut Yesus ada harga – penolakan, penderitaan, namun Upah Besar Di Sorga
> Iman yang teguh melahirkan jejak kekekalan – sampai hari ini, ribuan orang India mengenal Kristus lewat kesaksiannya.
Apakah Kita siap mengikuti jejak pahlawan iman ini, meski ada harga yang harus dibayar?!
*Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.*
🔥 *Yohanes 12:26*
✅ *MELAYANI TUHAN*
![]() |
| Klenteng Senggarang |
_Filemon 1:6 (TB)_
_Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus._
*Rabu, 20 Agustus - 2025*
*JANGAN MERAMPAS HAK TUHAN*
*Bacaan: (Roma 12: 17-21 )*
_*Roma 12: 19*_
_*Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.*_
Dalam pengalaman hidup kita, pasti kita pernah mengalami kemarahan dan kepahitan atas perkataan dan perbuatan seseorang, sehingga menurut kita sangat layak untuk melakukan pembalasan. Atas kondisi tersebut ada beragam respon yang telah dilakukan, mungkin ada yang merespon dengan tidak melakukan pembalasan atau berdiam diri dengan maksud agar tidak memperuncing kegaduhan meskipun tidak melakukan tindakan rohani seperti berdoa. Ada juga yang sudah melakukan respon yang bersifat reaktif seperti melakukan pembalasan dengan bahasa verbal yang kasar, seperti ucapan mengumpat, memaki, mengutuk bahkan mendoakan agar orang tersebut mengalami kecelakaan. Pada kenyataannya tidak sedikit yang melakukan tindakan fatal seperti hendak mencelakakan atau melukai lawannya hingga melakukan tindakan pembunuhan. Pada prinsipnya kecenderungan manusia adalah melakukan pembalasan, nyawa ganti nyawa, gigi ganti gigi, mata ganti mata dan hal tersebut dianggap normal. Namun pengajaran Firman Tuhan dalam _*Rm.12:17, “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, lakukanlah apa yang baik bagi semua orang”*_ . Sangat jelas bagi semua pengikut Kristus dilarang melakukan pembalasan atas kejahatan seseorang dengan alasan apapun. Sebab pembalasan atas perbuatan jahat musuh kita adalah haknya Tuhan sebagaimana dalam FT di atas, “ _*Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan”*_ . Dengan tidak melakukan pembalasan berarti kita telah memberi kewenangan kepada Tuhan untuk menyatakan murka-Nya terhadap musuh kita. Jika kita melakukan pembalasan atas kejahatan musuh kita, maka kita berdosa, sebab kita telah merampas haknya Tuhan. Lalu apa yang harus kita perbuat jika ada orang yang menyakiti hati kita? Dalam ayat 20 kita diminta untuk berbuat baik sebagaimana Firman-Nya, Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya (ay.20). Dengan memberi musuh kita makan jika lapar dan memberi minum jika haus tanpa kita sadari, Allah membalaskan kejahatan mereka dengan menumpukkan bara api di atas kepalanya. Meskipun bersifat metafora hal tersebut menggambarkan ada penderitaan akibat adanya bara api yang sangat panas di atas kepala musuh kita, tentu saja bentuk pembalasan itu adalah otoritas Tuhan yang melakukannya. Dengan demikian yang paling ditakuti musuh kita adalah ketika kita berdoa, melepaskan pengampunan dan bebuat baik terhadap mereka, maka cepat atau lambat Tuhan lah yang akan membalas kejahatan mereka. Dengan demikian mari kita segera berdamai jika masih ada perseteruan kita terhadap siapapun yang belum diselesaikan, mintalah maaf jika kita bersalah dan ampunilah jika ada yang menyakiti hati kita. _*Rm.12:21, “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”*_ . _*Amin, TYM*_
_*(Author by ropang)*_
_*Selamat pagi dan selamat beraktifitas bagi kita semua sepanjang hari ini, dalam penyertaan Tuhan kita Yesus Kristus, amin. Do the best in Jesus Christ and GBU all.*_
Just for sharing..
*Compassion yang Sejati* 🌿
Seorang teman bercerita tentang pergumulan mendampingi isterinya yang sakit kanker sampai akhirnya dipanggil pulang ke rumah Bapa. Ia berkata, “Orang Kristen sering bicara tentang kematian dengan enteng, seolah biasa. Tapi bagi yang mengalaminya, itu sangat berat. Bahkan saat kunjungan pun, rasanya kurang ada compassion.”
Kadang kita malah berkata, “Syukur ya, umur 80 tahun baru sakit.” Seakan-akan umur 80 itu sudah cukup, sehingga penderitaannya dianggap wajar. Padahal hati yang terluka tetap butuh penghiburan, bukan perbandingan.
Mengapa banyak dari kita justru *kehilangan compassion?* Karena kita terburu-buru memberi jawaban rohani, sibuk mencari kata-kata indah, tanpa benar-benar berhenti untuk ikut merasakan. Kita ingin cepat menyelesaikan masalah, padahal yang dibutuhkan hanyalah *kehadiran yang tulus.*
Yesus sendiri menangis bersama orang yang berduka (Yoh. 11:35). Ia tidak buru-buru mengajar, Ia hadir, Ia merasakan, Ia berbelarasa.
Itulah teladan kita: pelayanan sejati bukan sekadar kata-kata, tapi *compassion yang nyata.* 🙏🏻
Note: Compassion artinya belas kasihan yang mendalam—lebih dari sekadar rasa kasihan. Jadi compassion dalam pelayanan artinya: hadir dengan hati, mendengarkan, menopang, mendoakan, bahkan menangis bersama.
Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.
*Roh Kudus tidak memaksa jiwa, melainkan mempengaruhi jiwa dengan kuat sehingga sepanjang hidup kita dapat percaya dan setia kepada Tuhan Yesus*
21 Agustus
*Perlu Roh Kudus untuk Merangkul Firman*
*“Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh”*
1 Tesalonika 1:5
Roh Kudus bersama firman Allah berkarya di dalam jiwa. *Tanpa Roh Kudus seorang pun tidak mampu meyakinkan jiwa.*
Paulus yang berkotbah, tetapi Allah yang membuka hati Lidia. *Hanya Roh Allah dapat membuka mata kita, meyakinkan dan menyadarkan hati kita*.
Keyakinan yang membawa manusia ke sorga harus datang dari Roh Allah. Roh mencerahkan pemahaman.
*Roh menyampaikan alasan-alasan dan motivasi-motivasi dari keunggulan hal-hal yang dijanjikan dan hal-hal baik yang kita peroleh di dalam Kristus.*
*Roh dengan kuat mempengaruhi watak, kehendak, dan afeksi*.
Roh yang membingkai jiwa mengetahui cara kerja menarik yang indah dan kuat sehingga jiwa merangkul hal-hal yang telah disingkapkan.
Roh dengan indahnya meyakinkan kebenaran dengan memperlihatkan kebaikannya pada manusia, dan keserasiannya dengan kondisi kita.
*Roh tidak memaksa jiwa*, melainkan mempengaruhi jiwa dengan kuat sehingga sepanjang hidupnya di dunia dia tidak akan berubah pikiran.
Pengaruh meyakinkan dari Roh dan janji-janji Allah lebih kuat dari godaan setan dan kebobrokan kedagingan.
Ini adalah *belas kasihan dan kebaikan Allah yang tak terbatas* demi menyingkapkan hal-hal yang demikian istimewa.
Ada pemberontakan dan ketidak-percayaan jiwa sedemikian yang menyebabkan kebenaran-kebenaran ini tampak terlalu sulit untuk dapat dipercayai.
Dengan memperhatikan ketidak-layakan kita, dan keistimewaan semua ini, ketidak-percayaan kita merupakan dosa terbesar.
Marilah kita mengupayakan pengetahuan kita menjadi pengetahuan rohani. Dengan rasa hormat dan kerendahan hati *marilah kita memohon supaya ajaran Roh menyingkirkan selubung yang menghalangi tatkala kita membaca atau mendengar firman Allah.*
Doakan supaya *pengajaran lahiriah akan mencakup juga pengajaran Roh* di dalam hati, sehingga Dia, sang pemegang kunci Daud dapat membuka, mencondongkan dan meyakinkan hati.
Bekerjalah semakin keras setiap hari supaya memiliki pola pikir rohani, dan mohonlah Allah untuk mengaruniakan Roh Kudus-Nya (Luk. 11:13).
Richard Sibbes (1577-1635), Works, Bab VII: hlm 434-437.
_*Selamat pagi dan*_
_*Selamat beraktivitas*_
Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *21 Agustus 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.
🔖 *Kondisi Cuaca:*
Pagi : Berawan☁
Siang : Hujan Ringan🌦️
Malam : Berawan☁
Dini Hari : Berawan☁
Ket:
☀ : Cerah
⛅ : Cerah Berawan
☁ : Berawan
🌦️ : Hujan Ringan
🌧 : Hujan Sedang - Lebat
⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir
🔖 *Arah Angin Permukaan:*
Tenggara - Selatan
*Kecepatan Angin:*
05 - 20 km/jam
🔖 *Suhu Udara:*
🌡️26 - 31 °C
🔖 *Kelembapan Udara:*
💧59 - 88 %
🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:
_per tanggal 21-08-2025 jam 06.00 WIB dengan_
_tingkat kepercayaan sedang - tinggi_
_(sumber data BMKG dan LAPAN)_
📍 Tanjungpinang : 0
📍 Bintan : 0
🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*
Perairan Tg. Pinang:
🌊 0.5 s/d 1.25 m
Perairan Batam:
🌊 0.5 s/d 1.25 m
Perairan Karimun:
🌊 0.5 s/d 1.25 m
Perairan Bintan:
🌊 0.5 s/d 1.25 m
Perairan Lingga:
🌊 0.5 s/d 1.25 m
Perairan Anambas:
🌊 0.5 s/d 1.5 m
Perairan Natuna:
🌊 0.5 s/d 0.5 m
🔖 *Peringatan Dini:*
⚠️ Waspada terhadap potensi awan Cumulunimbus (CB) yang menyebabkan hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hari.
☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*
📞 0811 7786 091
🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371
![]() |
| Prakiraan Cuaca Tanggal 21 Agustus 2025 Prov Kepulauan Riau |
Santapan Harian
Terimalah Tanda Itu!
Lukas 11:29-32
Beberapa kecelakaan lalu lintas terjadi karena orang suka mengabaikan rambu-rambu lalu lintas. Rambu adalah tanda yang harus diperhatikan pengguna jalan raya agar bisa selamat dan tidak mengalami kecelakaan. Tanda itu mesti diterima, dipahami, dan juga dipatuhi bersama agar perjalanan aman dan selamat sentosa. Sayangnya, orang tidak selalu peduli pada tanda itu. Sering kali orang lebih memikirkan dan melakukan kemauannya sendiri.
Tuhan Yesus mengajar para pendengar tentang pentingnya memperhatikan tanda dalam hidup mereka (29). Ia juga mau berbicara tentang diri-Nya sendiri sebagai tanda. Karena itu, Ia mengatakan bahwa Anak Manusia akan menjadi tanda bagi orang-orang pada zaman itu (30). Sebagaimana Nabi Yunus hadir memberitakan tanda untuk pertobatan, maka Tuhan Yesus pun melalui setiap karya-Nya, mengajak orang-orang yang mendengarkan ajaran-Nya untuk sungguh-sungguh mengambil bagian dalam iman dan pertobatan (31-32).
Hal itu Ia sampaikan sebab telah sekian lama Ia melakukan banyak mukjizat, namun mereka tetap meminta tanda lain sebagai bukti otoritas dan kuasa-Nya. Karena itu, Tuhan Yesus mengatakan bahwa mereka akan dihakimi pada waktu penghakiman. Pada waktu itu, orang Niniwe yang bertobat setelah menerima tanda Yunus akan menjadi saksi penghakiman atas orang-orang yang menolak bertobat setelah melihat tanda Anak Manusia.
Saat ini kita bersyukur karena kita bisa belajar dari penolakan orang-orang pada zaman Tuhan Yesus. Dari hal itu, mari kita makin percaya kepada Dia yang telah mau menghadirkan tanda keselamatan bagi kita melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Setiap hari Ia juga selalu memberikan tanda kasih-Nya di dalam hidup kita. Oleh karena itu, mari kita terima dan jalani undangan Tuhan untuk kita hidup dalam pertobatan. Bertobat berarti mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dalam hidup kita. Artinya, kita hidup melakukan firman-Nya sepanjang hidup kita. Jangan lagi kita hidup menurut kemauan kita sendiri. Tetapi, terimalah, kenalilah, dan patuhilah Dia Sang Tanda itu! [MTH]