PERHATIKANLAH
PERKATAAN KITA !
Minggu
27 November 2022
Matius
12:22-37
Tuhan memperhatikan setiap kata yang kita ucapkan, bahkan apa
yang kita sendiri seringkali kurang
perhatikan. Mazmur 139:4 berkata, “Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,
sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN”. Bagaimana hal ini bisa
terjadi ? Karena kata-kata manusia berasal dari hatinya dan Tuhan mengerti hati
kita dengan persis. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata, “Orang yang baik
mengeluarkan hal-hal yang baik dari PERBENDAHARAANNYA yang baik dan orang yang
jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari PERBENDAHARAANNYA yang jahat (Matius
12:35)”.
Kalimat/ perkataan yang sia-sia (idle, pointless, kosong,
tidak ada gunanya, sembrono) adalah produk dari hati yang kosong pula. Rasul
Paulus pun dipakai oleh Roh Kudus untuk menyatakan hal yang sama dalam Efesus
5:3-4, “Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebutkan
saja pun jangan… Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang
sembrono.. “. Jika kita tidak bertobat dari kata-kata kosong itu, suatu hari
nanti kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Bapa.
Penerapan ayat di Efesus 5:3-4 secara sederhana bisa kita perluas
bukan hanya pada area “perkataan lewat mulut”, tetapi juga perkataan yang
dituangkan lewat tulisan di WA atau medsos
lainnya. Jangan sekedar memenuhi WA dengan “perkataan asal bunyi, lucu, yang
kita suka”. Jangan sekedar memforward/meneruskan segala sesuatu, tetapi gunakan
beberapa filter berikut (sebelum kita mengirimkannya) : (1) Apakah hal ini
benar, (2) Apakah hal ini mulia, (3) Apakah hal ini suci/pantas, (4) Apakah hal
ini membangun, (5) Apakah hal ini berkenan dihadapan Bapa. Jika Yesus sungguh
ada di hati kita, tentu perkataan Kristus yang keluar dari mulut kita. Bukan sembarangan
kata, apalagi kata-kata kosong dan sia-sia (Kolose 3:16). (V)
“Tetapi Aku berkata kepadamu :
Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada
hari penghakiman (Matius 12:36)”
Apabila Yesus sungguh
ada di hati kita, tentunya perkataan Kristuslah yang keluar dari mulut kita