HARUS RENDAH HATI
Markus 6:30-56, 23 Juni 2025
Yesus menyampaikan perumpamaan tentang tamu yang berusaha duduk di tempat terhormat. Dalam perumpamaanNya, Yesus menasihatkan bahwa apabila seseorang diundang, janganlah langsung memilih duduk ditempat kehormatan. Sebaliknya, lebih baik orang tersebut memilih duduk ditempat yang paling rendah. Sebab, jika ia terlebih dahulu duduk di tempat terhormat, lalu datang tamu yang lebih dihormati, tuan rumah akan memintanya untuk pindah tempat. Pada umumnya, manusia sangat senang menerima penghargaan, karena hal itu dianggap mencerminkan kemampuan dan kelebihannya. Namun, penghargaan yang diterima seseorang juga bisa menjerumuskannya pada kesombongan. Ia bisa menjadi tinggi hati dan merasa lebih dari yang lain.
Selanjutnya, dari peran sebagai tamu, Yesus mengembangkan gambaran tentang kerendahhatian saat seseorang menjadi tuan rumah dalam suatu perjamuan. Menurut Yesus, yang seharusnya diundang bukanlah orang-orang kaya, terkenal, atau kerabat dekat (ayat 12). Mengundang mereka memang menyenangkan dan mungkin membawa keuntungan, tetapi bukan itu yang diutamakan. Sebaliknya, undanglah orang-orang yang tidak mampu membalas kebaikan kita - mereka yang benar-benar membutuhkan belas kasih (ayat 13-14). Yesus menekankan pentingnya menunjukkan sikap tidak membeda-bedakan berdasarkan kelas sosial atau status. Kerendahhatian dan keramahtamahan semacam inilah yang berkenan di hadapan Allah. Tuhan menjanjikan berkat bagi siapa pun yang melakukannya dengan tulus (ayat 14).
Daripada berambisi mengejar prestise demi mendapatkan penghormatan dari banyak orang, lebih baik kita memikirkan siapa yang seharusnya kita layani. Dalam Kerajaan Allah, sikap melayani orang lain lebih berharga daripada sekedar memiliki status atau prestise duniawi. Yesus berkata : “Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan (ayat 11)”. Ini disampaikan Yesus untuk menegur kita yang harus ingin dihormati.
Mari kita buka hati kita untuk teguran ini supaya kita lebih rendah hati dan mau lebih dahulu memberi hormat kepada orang lain. Tuhan, ajarlah kami untuk senantiasa hidup dalam kerendahan hati, mendahulukan kepentingan sesama, dan lebih memilih memberi hormat daripada mengejar kehormatan. Sebab dalam kerajaanMu, yang ditinggikan adalah mereka yang merendahkan diri, dan yang terbesar adalah mereka yang bersedia melayani. (AU)
Questions :
1. Apakah Anda lebih mementingkan dihormati atau belajar memberi hormat kepada orang lain ?
2. Siapa saja yang perlu Anda layani meski mereka tidak bisa membalas ?
Values :
Dalam Kerajaan Allah, melayani lebih dihargai daripada mencari status atau prestise.
“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, Ia akan ditinggikan (Lukas 14:11)”
Menghormati orang lain adalah tanda sejati dari kerendahan hati, bukan mencari penghormatan untuk diri sendiri.











