SAMPAI KHAMIR SELURUHNYA
Kejadian 34 , 18 Januari 2024
Ragi mempunyai kekuatan yang luar biasa yang tidak dapat terlihat oleh mata dan dapat mengkhamiri seluruh adonan. Menurut budaya Yahudi ragi digambarkan sebagai sesuatu yang negatif. Oleh sebab itu pada hari raya Paskah orang Yahudi membersihkan seluruh ragi dari dalam rumahnya dan makan roti tidak beragi. Tuhan Yesus juga memperingatkan murid-muridNya untuk berhati-hati dan waspada terhadap ragi yang buruk atau ragi yang tidak baik. Yang pertama adalah Ragi Farisi (Matius 16:6), yaitu ragi agamawi yang menganggap diri lebih benar dengan memandang rendah orang lain. Yang kedua adalah ragi Saduki (Matius 16:6), yaitu seperti orang Saduki yang tidak percaya kepada kebangkitan, karunia-karunia roh, malaikat dan hal-hal supranatural lainnya. Yang ketiga adalah ragi Herodes (Markus 8:15), yaitu ragi politik yang menggunakan cara-cara politik kotor dan merujuk pada jiwa sekularisme serta keduniawian. Dan yang keempat adalah ragi korintus (1 Korintus 5:6-8), yaitu ragi percabulan dan imoralitas dimana orang Korintus adalah orang-orang yang penuh dengan karunia-karunia Roh, namun karakternya tidak baik, pezinah, tamak dan kikir.
Sebagaimana ragi yang sedikit akan mengkhamirkan seluruh adonan maka pengaruh buruk dari sebagian kecil saja akan mempengaruhi sekelompok besar orang sehingga percaya pada hal-hal yang salah. Tetapi ada juga ragi yang positif atau ragi yang baik dalam Matius 13:33, yang menggambarkan kehidupan warga Kerajaan Allah yang memberikan pengaruh (influence) dimanapun mereka berada. Pengaruh kerajaan Sorga juga berbicara tentang kualitas hidup dimanapun mereka berada. Pengaruh kerajaan Sorga juga berbicara tentang kualitas hidup orang percaya yang hidupnya selalu berbuah dan menjadi dampak bagi banyak orang.
Ragi menjadi tidak berguna jika masih di dalam kemasannya, namun bisa sudah masuk dalam adonan ragi tidak akan bisa diambil lagi. Untuk membuat adonan menjadi mengembang tidak diperlukan banyak ragi karena ragi tidak pernah terintimidasi oleh besarnya adonan, bekerjanya pelan-pelan dan tidak pernah menjadi adonan itu sendiri. Hasilnya akan terlihat jika ditekan dan dipanaskan. Demikian juga kehidupan kita sebagai warga Kerajaan Allah, kita tidak terkhamiri oleh ragi yang jelek namun kita harus menjadi dampak dan pengaruh bagi dunia.
Mungkin kita bukan siapa-siapa, tetapi apabila kita mengerti prinsip ragi ini, maka kita dapat melakukan pekerjaan Allah yang luar biasa. Jangan berkecil hati, sebab apabila kuasa Allah bekerja melalui diri kita, maka kehidupan kita akan memberikan dampak yang luar biasa. Jumlah kita mungkin tidak banyak, tetapi saat hidup kita berkualitas, maka kita akan dapat mengkhamiri dunia ini, memberikan influence, di tempat kerja, di market place atau dimanapun kita berada. Kemanapun kita pergi, kita harus mengabarkan Firman Tuhan dan memberikan pengaruh yang baik bagi sekeliling kita sehingga nama Tuhan dipermuliakan. (RSN)
Questions :
1. Sebutkan jenis-jenis ragi yang Tuhan Yesus sebutkan dan harus kita waspadai !
2. Bagaimana kita menerapkan prinsip ragi dalam kehidupan kita ?
Values :
Pengaruh Kerajaan Sorga juga berbicara tentang kualitas hidup orang percaya yang hidupnya selalu berbuah dan menjadi dampak bagi banyak orang.
“Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka : “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya (Matius 13:33)”
Sebagaimana ragi yang tidak pernah terintimidasi oleh besarnya adonan , demikianlah hidup kita bersama Tuhan tidak akan pernah terintimidasi oleh kerasnya dunia
