H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 12 Februari 2025

Renungan Kasih Yang Mengubahkan

 

KASIH YANG MENGUBAHKAN 

Keluaran 31-32, 12 Februari 2025

Kasih merupakan salah satu aspek buah Roh (Galatia 5:22-23) dan bukti kelahiran baru kita serta sesuatu yang harus kita kembangkan. Sehingga dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kita adalah murid-murid Kristus, yaitu jika kita saling mengasihi (Yohanes 13:35). Sebuah hak istimewa jika kita dipilih dan dipakai Tuhan untuk membawa kabar baik dari Allah. Kabar baik itu adalah kabar tentang Kerajaan Allah dan kabar tentang kasih Allah. Allah tidak saja memiliki kasih, tetapi Dialah kasih itu.

Jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Kita yang sudah mengalami kasih pengampunan dan pertolonganNya wajib menolong orang lain dan memancarkan kasih Kristus melalui hidup kita. Tuhan telah memilih, memanggil dan mengubah hidup kita, Dia punya rencana agar kita menjadi agen-agen perubahan untuk memberitakan kasihNya sehingga melalui kasih itu hidup seseorang terus diberkati, sama seperti hidup kita diberkati oleh Allah sebab hanya kasih Allah yang mampu mengubahkan.

Dunia membutuhkan kasih, dunia juga mencari kasih. Dunia juga mengakui bahwa ketika kita hidup dalam kasih maka akan ada kebahagiaan dan kedamaian, tetapi dunia tidak mengenal kasih yang sejati yaitu kasih agape. Oleh sebab itu sebagai murid-murid Kristus yang sudah mengenal kasihNya, kita harus hidup tidak sama seperti dunia. Standar kasih kita harus lebih tinggi dari dunia yaitu dengan kasih agape.

Matius 5:43-48, “Kamu telah mendengar firman : Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu ? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian ? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya daripada perbuatan orang lain ? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian ? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

Maksud dari ayat ini adalah bila kita diperlakukan tidak adil, kita jangan membenci tetapi harus menunjukkan reaksi yang memperlihatkan bahwa kita memiliki pendirian yang berpusat pada Kristus dan Kerajaan Allah . Tindakan kita terhadap mereka yang berbuat tidak baik kepada kita haruslah sedemikian rupa sehingga menyebabkan mereka menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jika kita menginginkan orang lain berubah, yang harus berubah adalah diri kita terlebih dahulu. Jadi jika kasih Tuhan telah mengubah hidup kita hari ini, Tuhan ingin memakai hidup kita untuk memancarkan kasihNya dan menjadi dampak yang mampu mengubahkan dunia. Amin. (RSN)

 

Questions :

1. Bagaimana kasih Allah mengubah hidup kita ?

2. Sudahkah kita menunjukkan perubahan hidup yang memancarkan kasih Allah ?

 

Values

Rencana Tuhan adalah agar kita menjadi agen-agen perubahan untuk memberitakan kasihNya sehingga melalui kasih itu hidup seseorang terus diberkati, sama seperti hidup kita diberkati.

 

 

“Kabar dari Allah itu tersebar ke seluruh dunia, dan hidup orang terus diberkati oleh kabar itu, sama seperti hidupmu diberkati sejak saat kalian mendengar tentang rahmat Allah dan benar-benar menghayatinya (Kolose 1:6 - BIS)”

 

 

Jika kasih Tuhan telah mengubah hidup kita hari ini, Tuhan ingin memakai hidup kita untuk memancarkan kasihNya dan menjadi dampak yang mampu mengubahkan dunia.










Engkau telah Menjanjikan Perkara yang Baik

 Slmt pg buat kita semua..


2 Samuel 7:28-29 (TB) Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.

Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya." 

🙏🙏🙏















God Will Fight

 *God Will Fight*

[Tuhan Akan Berperang]


*Keluaran 14:14,* _"TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja"._

 

Sesuai konteksnya, Musa telah memimpin orang Israel keluar dari Mesir, dimana Firaun telah menderita sepuluh tulah, yang berpuncak pada kematian anak sulung. Lalu ia telah membiarkan orang-orang Israel pergi, tetapi Firaun berubah pikiran lagi, kemudian Firaun mengejar orang Israel. Umat yakin bahwa mereka akan mati, sebab Musa dianggap telah membawa mereka ke padang gurun hanya untuk membunuh mereka. Musa menyatakan, _“Jangan takut. Berdirilah teguh dan kamu akan melihat pembebasan yang akan diberikan Tuhan kepadamu pada hari ini. Orang Mesir yang kamu lihat hari ini tidak akan pernah kamu lihat lagi. Tuhan akan berperang untukmu; kamu hanya perlu diam saja"_ (NIV). Menurut versi New American Standard, Keluaran 14:14 berbunyi, _“Tuhan akan berperang untukmu, sementara kamu tetap diam”._ Diam menyarankan kita untuk berhenti berjuang, berhenti mencoba, berhenti berjuang, berhenti berupaya melakukan segala sesuatunya sendiri. Lalu untuk _tetap diam?_ Tutup mulutmu dan biarkan Tuhan melakukan segala pekerjaan bagimu. Kita dapat membayangkan jika Musa benar-benar menyuruh orang Israel untuk diam – mendengus – aku tahu itu bukan terakhir kalinya dia ingin mereka berhenti mengeluh!


Menurut Gesenius' Hebrew-Chaldee Lexicon, frasa yang diterjemahkan menjadi “tetap tenang” atau “diam” berasal dari kata Ibrani _*“chadash,”*_ yang berarti _“menanggung dalam keheningan”. Kata ini sering digunakan untuk mengartikan seseorang perlu bersikap tenang (blueletterbible.org). Jadi Tuhan akan melakukan sesuatu yang luar biasa dan dahsyat dalam kehidupan orang Israel. Dan mereka harus menghentikan keluhan, teriakan ketakutan, teriakan kepada Musa, dan menunggu keselamatan dari Tuhan. Dimana mereka tidak menghunus senjata perang, tidak mundur, tidak mulai membuat rencana menyerah. Sebab sejauh yang dapat kita lihat dari Kitab Suci yang kita miliki, satu-satunya hal yang mereka lakukan adalah dengan mulut mereka semata. Kata _“diamlah”_ merupakan terjemahan yang sangat kuat dari bagian ini – bahkan bisa lebih kuat dari pada “diamlah,” pasca kita mendalami ke dalam bahasa asli dan konteks kejadiannya. Lalu akankah Tuhan berperang untuk kita? Jikalau perlu dan sesuai dengan kehendak-Nya, ya tetapi apakah Dia ingin kita tetap diam dan menunggu keselamatan-Nya Berhenti melakukan sesuatu dan menanti Tuhan adalah satu hal – berhenti merengek, mengeluh, merintih, menangis, dan menggerutu tentang sesuatu dan berdiam diri sembari menanti Tuhan adalah hal yang sama sekali berbeda tentunya.


Disisi lainnya, apa yang dilakukan Allah, manakala umat-Nya, atau anak-anak yang dikasihi-Nya ada dalam ancaman dan mara bahaya? Hal demikian suatu kondisi yang tidak mengenakan, bahkan mencekam, sangat menakutkan, dalam ketidakberdayaan untuk kita melakukan sesuatu, tentu kita tidak bisa menyelamatkan diri sendiri ! Dapat juga ada ancaman dari luar, atau dari dalam, yakni sakit penyakit yang merongrong hidup kita, atau rongrongan lainnya. Jelas Allah Bapa tentu tidak tinggal diam atau berpangku tangan, duduk manis, tentu tidak demikian adanya. Dia adalah Allah yang bertindak untuk menyelamatkan dan melindungi umat-Nya, terlebih lagi dalam kondisi dan situasi yang bahaya. Sekali lagi, Musa menyatakan _“TUHAN akan berperang untuk kamu,_” artinya TUHAN sendiri yang akan melindungi, menjaga kita dari segala mara bahaya adanya. Dan TUHAN sendiri yang akan menjadi kota benteng kita, sehingga kita tidak mengalami penderitaan adanya. Dia sebagai Allah yang menuntun serta memberi jaminan yang pasti bagi semua umat-Nya. Dan keselamatan hidup ini hanya ada dalam kedaulatan tangan Allah saja. Sebab kita semua sebagai umat-Nya tidak mampu menyelamatkan diri kita dengan cara apapun. Ingatlag bahwa keselamatan itu hanya anugerah, kasih karunia Allah yang mengasihi kita semua. Tetaplah berjuang dalam menjalani hidup, bersama Allah Bapa kita yang melindungi serta memberi keselamatan sejati bagi kita, keluarga inti maupun keluarga besar kita. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Ketika kamu membutuhkan kekuatan dan keberanian dalam hidup, ingatlah bahwa Tuhan yang baik menyertaimu. Dia akan meluruskan jalanmu"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*








Batu Penjuru

 *Cornerstone*

[Batu Penjuru ]


*Matius 21:42-43,* _"Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu"._


Yesus pada waktu itu sedang mengajar di pelataran Bait Allah, lalu para imam kepala dan tua-tua datang kepada-Nya dan menuntut untuk mengetahui sumber otoritas-Nya. Yesus menanggapi dengan bertanya kepada mereka tentang Yohanes Pembaptis, apakah ia seorang nabi Allah atau bukan? Mereka takut menanggapinya karena kawatir akan tanggapan orang banyak tentang masalah tersebut. Kemudian, Yesus menolak untuk mengungkapkan sumber otoritas-Nya (Matius 21:23-27). Melalui tindakan ini, Yesus menjelaskan bahwa para pemimpin Yahudi sendiri tidak memiliki otoritas untuk menghakimi-Nya. Selanjunya, Yesus menceritakan dua perumpamaan tentang kebun anggur. Dalam perumpamaan pertama, Yesus menceritakan tentang dua orang putra yang disuruh oleh ayah mereka untuk pergi bekerja di kebun anggur. Putra pertama awalnya menolak tetapi kemudian berubah pikiran dan pergi bekerja. Putra kedua berjanji untuk bekerja, tetapi ia tidak pernah pergi ke kebun anggur. Yesus menerapkan hal ini kepada para pemimpin agama Israel, seperti anak kedua yang menyatakan persetujuan dengan Bapa, namun pada akhirnya, tidak taat. Sebaliknya orang-orang berdosa yang menanggapi pesan Yohanes Pembaptis seperti anak pertama, yang tampak seperti calon yang tidak mungkin masuk surga, namun mereka bertobat dan dengan demikian akan masuk kerajaan (ayat 28-32). Pada perumpamaan kedua, Yesus menceritakan tentang seorang pemilik tanah yang, pada waktu panen, mengirim beberapa hamba ke kebun anggurnya untuk mengumpulkan buahnya. Namun, para petani yang mengurus kebun anggur itu adalah orang-orang yang jahat, dan ketika para hamba itu tiba, para petani itu memukuli beberapa dari mereka dan membunuh yang lain. Akhirnya, pemilik tanah tersebut mengirim putranya sendiri untuk mengumpulkan buahnya, berharap bahwa para petani akan menunjukkan rasa hormat kepadanya. Namun para petani memperlakukan anak tersebut dengan lebih buruk, mengusirnya dari kebun anggur lalu membunuhnya (Matius 21:33-39).


Yesus dengan memulai suatu pertanyaan mengenai Yohanes Pembaptis dalam Matius 21:25, tetapi di akhir percakapan-Nya, jelas berbicara tentang diri-Nya sendiri, merujuk pada seorang "bapa" yang mengutus "anaknya" yang dibunuh (Matius 21:37). Dia kemudian langsung mengutip sebuah nubuat tentang Mesias (Matius 21:42), yang pada prinsipnya mengklaim sebagai Mesias yang telah lama dinantikan. Sehingga logisnya, penolakan terhadap Yohanes secara alami membawa seseorang kepada penolakan terhadap Kristus, yang Yohanes tunjuk (Yohanes 1:29, 3:30). Jadi Batu yang "ditolak oleh tukang-tukang bangunan" dalam ayat 42 adalah Yesus sendiri. Walaupun ditolak, Dia tetap menjadi "batu penjuru" (NKJV, lihat Kisah Para Rasul 4:11; Efesus 2:20; dan 1 Petrus 2:6-8. Adanya penolakan tukang-tukang bangunan terhadap batu tersebut merupakan referensi kepada penyaliban Kristus. Pilihan Tuhan atas batu tersebut sebagai batu penjuru merupakan referensi kepada kebangkitan Kristus. Allah memilih Anak-Nya, yang dihina dan ditolak oleh dunia, untuk menjadi fondasi gereja-Nya (1 Korintus 3:11). Yesaya 28:16, _"Lihat, Aku meletakkan di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh"._ Intinya, akan ada konsekuensi jika bersentuhan dengan batu. Biasanya jika seseorang tersandung tepi batu dan jatuh di atasnya, berakibat beberapa tulang mungkin patah. Dan jika batu yang cukup besar jatuh ke atas seseorang, kemungkinan dapat terbunuh. Jadi Yesus menggunakan kebenaran ini untuk menyampaikan peringatan kepada para pemimpin Yahudi. Dari ayat 44 Yesus dengan menyatakan bahwa mereka yang jatuh di atas batu ini _"akan hancur berkeping-keping,"_ Yesus memperingatkannya agar tidak menentang-Nya. Berarti menentang Yesus bagaikan membenturkan kepala seseorang ke batu yang kokoh—tindakan yang bodoh. Dengan menyatakan bahwa mereka yang ditimpa batu _"akan hancur,"_ Yesus memperingatkan agar tidak mengabaikan-Nya atau meremehkan-Nya. Maka apatis terhadap Yesus seperti menghalangi batu yang jatuh, sebagai tindakan bodoh lainnya. Pada dasarnya Yesus berkata. _"Landasan bagi gereja akan diletakkan. Tidaklah bijaksana untuk menentang Aku karena pekerjaan Tuhan tidaklah remeh"._


Penolakan terhadap Juruselamat berakibat fatal. Tetapi sangat disayangkan, banyak yang menolak-Nya. Yesaya 8:14, _"Ia akan menjadi batu sandungan bagi manusia dan batu karang yang membuat mereka jatuh"._ Nabi Daniel memberikan gambaran yang sama tentang Mesias, menyamakan-Nya dengan batu karang yang _"terungkit, tetapi bukan oleh tangan manusia,"_ yang menghantam bangsa-bangsa di dunia dan membinasakan mereka sepenuhnya (Daniel 2:31-45). Sehingga Matius 21:44 sebagai panggilan untuk beriman, seruan untuk membuka mata seseorang dan melihat bahwa Yesus memang Anak Allah yang diutus ke dunia. Dan itu juga sebagai peringatan keras terhadap penolakan terhadap Yesus Kristus. Dia adalah Batu Karang keselamatan yang pasti bagi mereka yang percaya, tetapi batu sandungan yang tidak tergoyahkan bagi mereka yang tidak percaya. Apakah kita mau untuk menata kembali hidup kita, dengan memandang Yesus, sebagai batu yang dahulu dibuang oleh tukang-tukang bangunan, namun sekarang telah menjadi batu penjuru? Mari kita menerima atau mempertahankan Dia yang mengasihi kita, dengan jalan menata hidup kita, sesuai dengan tuntunan dan harapan-Nya. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Mengikut Tuhan Yesus tidak dijanjikan hidup yang mudah, akan ada banyak kesulitan. Tetapi yang mengandalkan Tuhan adalah lebih dari pemenang"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Tuhan Yesus Mengajar

 Slmt pg buat kita semua..


Keluaran 4:12 (TB)  Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."

🙏🙏🙏











Prakiraan Cuaca Tanggal 12 Februari Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *12 Februari 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Cerah Berawan⛅

     Siang          : Berawan☁

     Malam        : Cerah Berawan⛅

     Dini Hari     : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

        Utara

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 35 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️ 24 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧65 - 95 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 12-02-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang  : 0

    📍 Bintan                : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 2.5 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 2.5 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada terhadap potensi angin kencang dan waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi yang dapat terjadi di beberapa wilayah perairan di Kepulauan Riau.

 

☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371















Prakiraan Cuaca Tanggal 12 Februari 2025 Prov Kepulauan Riau