HATI ORANG FASIK
Ayub 29-30, Mzm 140 , 7 Agustus 2023
Hati adalah sumber kehidupan. Kalau hatinya bersih, maka bersih pula kehidupan seseorang. Kalau hatinya kotor/jahat, maka jahat pulalah kehidupan seseorang. Dari hatinya timbul segala macam kejahatan. Hati orang fasik, dosalah yang selalu bertutur. Makanya Amsal berkata :”Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan”, Supaya jangan sampai hati kita seperti orang fasik, mengijinkan kecemaran menguasai, sehingga dosa bertutur karenanya. Hati orang fasik membujuk dia untuk melakukan dosa, sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya.
Tidak hanya itu, perkataan dari mulur orang fasik adalah kejahatan. Sebab apa yang ada di dalam hatinya, akan membual keluar melalui perkataannya. Ingat ! Perkataan kita seperti benih. Kalau yang kita ucapkan/tabur benih kutuk, maka yang akan kita tuai adalah kutuk. Kalau yang kita ucapkan/ tabur adalah benih berkat, maka yang akan kita tuai adalah berkat.
Hati orang fasik merancangkan kejahatan di pembaringannya. Janganlah kiranya hati kita seperti itu. Bila ada, mari bertobat dari segala rancangan jahat, dari segala pikiran jahat ! Sebelum tidur, bereskan hati kita terlebih dahulu dari apa yang sudah kita lakukan di sepanjang hari. Sebab kita tidak pernah tahu, apakah kita masih bisa bangun dari tidur di keesokan hari atau tidak.
Ingat ! Orang fasik kalau tidak mau bertobat akan tetap dengan kefasikannya. Namun, kasih setia Tuhan itu tidak berubah ! Ia senantiasa membentangkan kasihNya kepada kita. Untuk Apa ? Ia menantikan pertobatan kita, termasuk orang-orang fasik yang mau bertobat ! Hari ini, kalau engkau mendengarkan SuaraNya, jangan keraskan hatimu, bertobatlah ! Tuhan tidak pernah meninggalkan kasih setiaNya pada kita. Kitalah yang sering lari dari kasih setia Tuhan.
Orang kalau hidup di dalam kebenaran, Tuhan akan memberikan kelimpahan. Pada Tuhan ada sumber kehidupan dan ketenangan. Apapun yang terjadi, ia tidak takut dan kuatir, sebab ia tahu Tuhan menyertai dan memberkati kehidupannya. Berbeda dengan hidup orang fasik bila tidak mau bertobat, ia terus menerus berbuat dosa, jatuh, mereka dibanting dan tidak dapat bangun lagi.
Pilihlah selalu untuk hati kita dipenuhi dengan perbendaharaan yang baik, demikianlah hidup orang-orang benar. Jauhi kehidupan orang fasik, yang senantiasa mencemari hatinya dengan rancangan kejahatan, karena tidak ada rasa takut akan Allah. (LA)
Questions :
1. Sebutkan ciri-ciri orang fasik !
2. Bagaimana supaya hati kita tidak seperti orang fasik, apa yang harus kita lakukan ?
Values :
Seorang warga kerajaan Allah mengisi hatinya dengan Kebenaran dan Kasih, sebab hal itulah yang akan menuntun kehidupannya dan memancar keluar
“Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu (Mazmur 36:2)”