H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 18 April 2025

Renungan Ia Gila Atau Ia Benar-Benar Mesias

 

IA GILA ATAU IA BENAR-BENAR MESIAS

Yosua 6-7 , 18 April 2025

Pernahkah Anda dianggap orang gila atau kerasukan setan ? Kira-kira mengapa seseorang bisa dianggap kerasukan setan atau gila ? Paling tidak seseorang bisa dianggap gila karena melakukan hal yang tidak masuk akal atau melakukan sesuatu yang tidak lazim. Bacaan ayat renungan hari ini adalah tanggapan beberapa orang Yahudi termasuk para imam terhadap apa yang Yesus katakan dan lakukan. Beberapa orang menganggap Ia kerasukan setan tetapi beberapa menyangkal bahwa Ia kerasukan setan, karena orang yang kerasukan setan tak mungkin melakukan mujizat yaitu memelekkan mata orang-orang buta.

Terjadi kontroversi, semua terjadi karena ketidakpercayaan, apa yang dikatakan dan yang dilakukan Yesus membuat mereka bimbang, mereka berharap Yesus berkata terus terang bahwa Ia Mesias, namun Yesus tidak berterus terang, Ia lebih banyak menyatakan melalui tanda-tanda ajaib dan kata-kata yang terselubung bagi mereka, seperti Ia berkata : sebelum Abraham dilahirkan, Ia telah ada.

“Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepadaNya : “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan ? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka : “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama BapaKu, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku (Yohanes 10:24-25).”

Dapat dimengerti jika seorang manusia biasa mengaku setara dengan Allah, atau ia mengaku Mesias maka hanya ada dua pilihan bagi penilaian orang banyak, ia kerasukan setan atau ia sudah tidak waras. Hal inilah yang benar-benar Yesus alami atau satu pilihan lagi yaitu Ia memang benar-benar Mesias. Saat membaca renungan ini, Anda bisa saja skeptis (tidak percaya) seperti orang Yahudi pada saat itu, tetapi pertimbangkan satu kemungkinan yang lain, bagaimana kalau Ia benar-benar Ilahi ? Bagaimana kalau Ia adalah Sang Firman Allah yang menjadi manusia ? Bagaimana kalau Ia benar-benar Mesias Sang Penyelamat yang pada akhir zaman akan datang kembali untuk menjadi Hakim yang Agung ? Bagi Anda yang sudah percaya, biarlah renungan ini lebih meyakinkan Anda bahwa Yesus adalah Sang Mesias, Sang Juru Selamat Anda ! Anda setuju ? (DD)

 

Questions :

1. Mengapa YESUS dianggap gila ?

2. Menurut Anda , Ia gila atau Ia benar-benar Mesias ?

 

Values :

Yesus tak pernah berterus terang, bukti kekuasaanNya terhadap alam inilah yang membuktikanNya bahwa Ia mesias.

 

 

“Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak diantara mereka berkata : “Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia ?” Yang lain berkata : “Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta? (Yohanes 10:19-21)”

 

Ketidakpercayaan pasti terjadi walau seandainya Yesus berkata bahwa Ia ALLAH, pasti banyak yang berkata ia gila.










Selamat Merayakan Jumat Agung

 Selamat merayakan Jumat Agung, selamat beribadah, kiranya ini menjadi pengingat cinta-Nya buat kita yang tidak layak ini 🙏🏻🤍



















 



Lukas 23 : 46

 


*Yesus Kristus mati di kayu salib bukan karena disalib....* 

*Yesus Kristus mati di kayu salib..., karena DIA menyerahkan nyawa-Nya kepada Tuhan Elohim Bapa....*

*(Luk. 23:46 ; Yoh. 19:30)*


Lukas 23:46 (TB)  

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.


Yohanes 19:30 (TB)  

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. 

🙏❤️🕊️😭🙏














Yesaya 53 : 1 - 7

 Slmt pg buat kita semua..


Slmt Jumat Agung.


Yesaya 53:1-7 (TB) Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? 


Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. 


Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.


Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. 


Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 


Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. 


Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. 


Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. 

🙏🙏🙏







Selamat Hari Jumat Agung

 Shalom, selamat pagi, salam sehat dan penuh berkat buat kita semua, amin 🙏

 

Kami mengucapkan:


*Selamat Memperingati Kematian Tuhan kita Yesus Kristus*


_*Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"*_


Terima kasih 

Tuhan Yesus memberkati




Selamat Memperingati Jumat Agung







Memperingati Jumat Agung

 


_“Jawab Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.”_

_(Yohanes 11:25)_


Kebangkitan Yesus Kristus adalah penggenapan janji Allah untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kematian. Melalui kebangkitan-Nya, Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas maut dan dosa, serta memberikan hidup yang kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.


Misi yang telah dikerjakan oleh Yesus diteruskan oleh para murid-Nya, dan kini kitalah menjadi *panggilan kita juga untuk menyebarkan Injil dan membangun Kerajaan Allah di tengah dunia ini 🙏😇








Bukit Tengkorak

 sejenak merenung ttng :

GOLGOTA 

( Bukit Tengkorak)

      D O S A

( Maut/ Kematian)

        ............


"Jumat Agung ' bukanlah sebuah Moment Perayaan.

 'Kamis Putih' bukanlah persiapan ornamen Acara '..

Makna terdalam dari keduanya adalah:

Hadirnya Kesadaran Pertobatan oleh karena Penyingkapan dalam diri sendiri tentang Keberdosaa kita.

        YESUS TERSALIB

      YESUS DIGANTUNG

YESUS KRISTUS MATI

  Kenapa & memberi apa ?

Jawabanya sungguh tidak tertemukan bila tidak ada Jamahan yang ilahi yg menyadarkan kita akan Keberdosaan kita, keter'hukuman' kita & ancaman nyata Maut & Kematian yg mengerikan yg menanti ujung hidup kita .

DOSA adalah Pelanggaran, Ketersesatan, Kehilangan arah & Tujuan, Pemberontakan kpd Tuhan &

DOSA adalah juga Vonis & tuntutan terberat sepanjang masa yaitu Siksaan & Kematian.

Bukit Golgota adalah Bukit tengkorak tempat menjatuhkan vonis & eksekusi bagi yang terhukum...

Dimanakah tempat yg mirip Bukit Golgota untuk vonis & eksekusi bagi bagi pelanggaran & Dosa yg Saudara perbuat ?

Sekali sekali tentu Dosa yg Saudara perbuat & konsekuensi nya tidak akan pernah hilang termakan waktu & zaman.

Dan tidak ada yang sanggup Menanggung & Menghapuskanya..

       Kecuali 

Kerelaan Penderitaan yg Luar biasa...

Kerelaan Darah Anak Domba itu tertumpah 

Kerelaan Nyawa Anak Allah itu diserahkan...

         demi

Pembebasan Hukuman atas Dosa dosa yg kita perbuat.

  Ia....yg tidak Berdosa rela di jadikan Dosa & Menanggung Hukuman Dosa demi kita Lepas & Selamat dari tuntutan Dosa yg kita perbuat, 

yaitu Maut & Kematian.

Mari memberi Hati & Jiwa untuk sebuah panggilan yang Kudus & teramat Mulia.....

Mari kita datang ke Via Dolorosa..

Jalan Pertobatan..

Jalan Keselamatan..

Jalan menuju Hidup Kekal...

Oleh Iman & Kasih Karunia...

  TUHAN Berkati Kami 

Jamalah hati Kami !

       amin !

    VISI SURGAWI







Kesaksian Jim Caviezel

 *KESAKSIAN JIM CAVIEZEL (Pemeran Yesus dalam "The Passion of the Christ")*


“Jim Caviezel adalah aktor Hollywood” yang memerankan “Tuhan Yesus” dalam Film “The Passion Of the Christ”.Berikut refleksi atas perannya di film itu.


Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood. Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.


Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan kepada sutradara Mel Gibson. 

“Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan.?” 


Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan.. 


Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya..


Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu.. 


Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga..

Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu.


Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya.

Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu. 

Saya bekata pada Mel, 

"Saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja.

Mari kita teruskan film ini." 


Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya..


Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus.. 

Saya gemetar menghadapi adegan itu..

Karena cambuk yang digunakan itu sungguhan.. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm..


Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.


Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin..


Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib, diatas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena "hypothermia" (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.


Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia.


Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa.. 


Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya..


Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan..


Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu, disamping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini).


Dan sayapun tidak sadarkan diri.

Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya, sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar.!” (dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hamtaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini).


“Apa yang telah terjadi.?” Tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.


Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, 

“Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat.? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan.?" 

Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. 


Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.

Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. "Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata.. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri."


Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. 


Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan..


Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.


Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda.... JBU





Pemeran Film Yesus


Dibalik Kelemahan Ada Kuasa Kristus

 *Behind Weakness There is the Power of Christ*

[Dibalik Kelemahan Ada Kuasa Kristus]


*2 Korintus 12:9,* _"Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku"._ Bahasa asli Yunani, _"καὶ εἶπέν μοι· ἀρκεῖ σοι ἡ χάρις μου· ἡ γὰρ δύναμις ἐν ἀσθενείᾳ τελειοῦται. ἥδιστα οὖν μᾶλλον καυχήσομαι ἐν ταῖς ἀσθενείαις μου, ἵνα ἐπισκηνώσῃ ἐπ’ ἐμὲ ἡ δύναμις τοῦ Χριστοῦ"._


Konteks dari 2 Korintus 12:9 merupakan bagian dari Surat Paulus kepada Jemaat di Korintus, yang ditulis oleh Paulus pada abad ke-1 M. Pada bagian ini, Paulus menceritakan mengenai pengalaman rohaninya serta bagaimana Tuhan menjawab doanya. Arti konteks surat dari Paulus ini, menceritakan tentang jawaban Tuhan kepada Paulus, ketika ia berdoa untuk menghilangkan kelemahan yang diberikan kepadanya. Lalu Tuhan menjawab bahwa kasih karunia-Nya sudah cukup bagi Paulus, dan bahwa kuasa-Nya menjadi sempurna justru dalam kelemahannya. Untuk kata "ἀρκεῖ σοι ἡ χάρις μου" (arkeí soi he charis mou) berarti _"cukuplah kasih karunia-Ku bagimu"._ Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan ingin Paulus mempercayai kasih karunia-Nya yang telah diberikan kepadanya. Kata "ἡ δύναμις ἐν ἀσθενείᾳ τελειοῦται" (he dynamis en astheneia teleioutai) berarti _"kuasa-Ku menjadi sempurna dalam kelemahan"._ Disini menunjukkan bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah untuk Paulus, bahkan di tengah kelemahannya sendiri.


Dan kata "ἥδιστα οὖν μᾶλλον καυχήσομαι ἐν ταῖς ἀσθενείαις μου" (hedista oun mallon kauchēsomai en tais astheneiais mou), yang berarti _"sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku"._ Ini menunjukkan bahwa Paulus ingin mempercayai Tuhan dan bermegah atas kelemahannya. Serta kata "ἵνα ἐπισκηνώσῃ ἐπ’ ἐμὲ ἡ δύναμις τοῦ Χριστοῦ" (hina episkēnōsē ep' eme he dynamis tou Christou) berarti _"supaya kuasa Kristus turun menaungi aku"._ Dalam hal ini menunjukkan bahwa Paulus ingin kuasa Kristus bekerja dalam dirinya. Jadi dalam kehidupan sehari-hari, ayat ini mengajarkan untuk kita mempercayai kasih karunia Tuhan serta mempercayai kuasa-Nya yang akan menjadi sempurna dalam kelemahan. Dengan mempercayainya, maka dengan demikian hidup dengan percaya diri dan ada damai sejahtera, bahkan sekalipun di tengah kelemahan dan kesulitan.


Kita barangkali pernah merasa begitu lemah hingga tidak tahu lagi harus berbuat apa. Bahkan bisa saja pada saat kegagalan datang bertubi-tubi, seseorang barangkali lupa bahwa kelemahan bukanlah akhir dari segalanya. Akan tetapi, justru di titik terendah tersebutlah, maka kuasa Tuhan bekerja paling nyata. Sehingga kelemahan kita merupakan kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukkan kuasa-Nya yang luar biasa tersebut. Juga pada saat kita mengakui keterbatasan serta berserah kepada-Nya, maka Dia akan menguatkan kita melewati setiap badai yang ada. Maka jangan biarkan rasa putus asa menguasai hidup. Dan ingatlah, bahwa Tuhan selalu siap menopangmu dengan kasih karunia-Nya yang melimpah. Dan jadikan kelemahanmu sebagai batu loncatan menuju kemenangan iman. Sekali lagi, bahwa di balik setiap kelemahan, akan ada kuasa Tuhan yang siap memulihkan. Charles Stanley menyatakan, _"Tuhan tidak meminta kita untuk menjadi kuat, tetapi untuk mempercayai kuasa-Nya dalam kelemahan kita"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*








Prakiraan Cuaca Tanggal 18 April Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *18 April 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Berawan☁

     Siang : Hujan Ringan🌦️

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Variabel Barat Laut - Timur Laut 

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 25 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️24 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧67 - 95 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 18-04-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang : 0

    📍 Bintan : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.0 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 1.0 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus penyebab hujan dengan intensitas ringan - sedang serta dapat disertai petir dan angin kencang yang bersifat lokal terutama pada siang hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371




















Prakiraan Cuaca Tanggal 18 April 2025 Prov Kepulauan Riau