*Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."*
π *Markus 14:6,9*
PAHLAWAN IMAN ASIA
Dr. Esther Kim Park
(κΉμ λ / Kim Jeom-dong, Korea, 1876–1910) Wanita Pertama Korea yang Jadi Dokter & Pelayan Injil. Dari Tekanan Budaya ke Jalan Panggilan Tuhan.
Esther Kim Park lahir di masa ketika perempuan di Korea tidak diizinkan sekolah tinggi, apalagi jadi dokter. Namun hati Esther haus akan kebenaran dan ingin melayani sesama. *Ia bertemu para misionaris Kristen, bertobat dan percaya kepada Yesus.*
Dengan semangat dan iman, ia menembus batas budaya dan menjadi dokter medis perempuan pertama di Korea, lulusan dari Ewha Woman’s Medical School — sekolah kedokteran Kristen untuk wanita.
*Profesi Jadi Ladang Misi. Esther tidak mengejar kemewahan dari profesi dokternya.* Ia justru melayani para wanita miskin yang takut ke dokter laki-laki. Ia mengobati dan memberi kesaksian Injil kepada pasien-pasiennya.
*Pelayanannya membuka banyak hati terhadap Kristus.* Ia menyentuh jiwa-jiwa yang terabaikan dengan kasih Kristus melalui ilmu kedokteran.
*Pionir & Inspirasi Bagi Perempuan*
Setelah menikah, ia tetap aktif melayani dan mendorong banyak perempuan lain untuk mengejar pendidikan dan hidup dalam panggilan Tuhan. Di tengah sistem patriarki dan penjajahan Jepang, Esther menjadi suara bagi Injil, kesetaraan, dan pelayanan kasih.
*Pelajaran Hidup dari Dr. Esther Kim Park:*
> Dipakai Tuhan tidak tergantung gender atau latar belakang. Tuhan bisa pakai siapa saja yang mau taat.
> Gunakan profesi dan talenta sebagai alat pelayanan. Esther memakai keahliannya untuk menyentuh jiwa.
> Taat kepada Tuhan walau harus melawan arus budaya. Ia tidak takut dikritik atau dibatasi — ia mengikut Tuhan.
Sobat, dalam dunia yang kadang membatasi panggilan karena latar belakang, jenis kelamin, atau status, *Tuhan tetap mencari hati yang mau taat dan dipakai-Nya.*
*Apakah Kita siap taat walau harus melawan arus?* Kalau Tuhan bisa pakai Esther di masa yang sulit, Tuhan juga bisa pakai kita hari ini.
*Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,*
*supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.*
π *I Korintus 1: 26-29*
✅ *MENTAATI PANGGILAN TUHAN*
![]() |
| Tunas Rias Muda |










