Resep Sehat
Dalam Apel
© Disediakan oleh MRA Printed Media Mengulik Makna Dari Pribahasa 'An Apple
A Day Keeps The Doctor Away'
Apel |
Banyak jalan menuju sehat. Selain berolahraga dan
istirahat cukup, kebutuhan akan nutrisi juga mutlak Anda perlukan untuk menjaga
tubuh tetap sehat. Salah satu cara yang baik untuk menjaga kebutuhan nutrisi
dan meningkatkan kesehatan Anda adalah dengan makan buah apel setiap hari.
Maka, tak heran jika sampai ada pribahasa mengatakan “An apple a day keeps the
doctor away”.
Siapa yang tidak kenal buah apel? Warnanya yang
merekah atau hijau segar dengan rasanya yang manis tentu membuat siapa pun yang
melihat ingin mencicipinya. Apalagi di dalamnya terkandung banyak vitamin dan
mineral yang baik bagi kesehatan. Apa saja kandungan buah apel? Dan manfaat apa
saja yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi apel tiap hari?
Telah banyak penelitian mengungkapkan bahwa apel,
seperti buah-buahan lain, kaya akan serat, fitokimia, dan flavonoid. Hanya
saja, menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak
mengandung flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan lain.
Zat ini, menurut laporan tersebut, mampu menurunkan
risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen. Selain itu ada kabar
baik untuk kaum pria. Hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada
tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam
apel, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat.
Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal
antioksidan yang melawan kolesterol jahat (LDL, Low Density Lipoprotein), yang
potensial menyumbat pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel
atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan
meningkatkan kolesterol baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat
untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.
Tidak hanya itu, kandungan pektin (serat larut yang
dikandung buah-buahan dan sayuran), telah diteliti dan terbukti menurunkan
kadar kolesterol di dalam darah. Secara spesilik pada sebuah penelitian awal,
terbukti bahwa dalam apel ditemukan asam D-glucaric yang berinanfaat mengatur
kadar kolesterol. Disebutkan dalam penelitian tersebut, jenis asam ini mampu
mengurangi kolesterol sampai 35 persen.
Zat fitokimia yang terdapat pada kulit apel, menurut
sebuah penelitian di Cornell University Amerika Serikat juga bermanfaat
menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar 43 persen. Fitokimia dan
flavonoid secara bersama-sama dilaporkan juga menurunkan jumlah kejadian kanker
paru-paru.
Sementara itu, sebuah penelitian lain di Welsh,
Inggris, menunjukkan bahwa konsumsi buah apel secara teratur akan membuat
paru-paru berfungsi lebih baik. Para peneliti yakin fungsi pernapasan akan
lebih baik karena kandungan fitokimia di dalam apel meredam efek negatif
oksidan yang merusak organ tubuh.
Kandungan serat pada apel juga ternyata terhitung
tinggi, sebesar lima gram untuk setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih
tinggi daripada kandungan serat pada kebanyakan produk sereal. Serat ini
bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.
Buah ini hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga
cocok dimasukkan sebagai menu orang yang sedang berdiet. Keluhan seperti
sembelit pada orang diet, tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel
sebagai bagian dari menunya.
Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel juga
punya khasiat meredakan diare. Apel sangat bermanfaat untuk pencernaan.
Dengan begitu banyak manfaat yang terkandung dari
sebutir apel, apakah Anda akan berpikir untuk melupakan begitu saja dalam menu
makan Anda? Tapi, bukan berarti lantas Anda hanya mengonsumsi apel saja dalam
sehari. Pemenuhan kebutuhan zat lainnya tetap harus diperhatikan. Maka dari
itu, tetap mengonsumsi sayuran berwarna-warni dilengkapi dengan buah-buahan,
khususnya apel menjadi satu menu yang pas untuk menjaga tubuh Anda tetap sehat.
*
Kontributor : dr. Inge Permadhi, Ms. SpGK