PILIHAN BERUJUNG KEHIDUPAN
Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
Roma 6:20-21 (TB)
Sebab ketika kita masih menjadi hamba dosa, kita malahan dibebaskan dari kebenaran namun akhirnya berujung kematian kekal.
Sekarang setelah kita dimerdekakan dari belenggu dosa kita menjadi hamba Allah sehingga kita beroleh pengudusan yang berakhir pada kehidupan yang kekal.
Manakah yang kita pilih dalam menjalani hidup kita ini? Kebebasan seliar-liarnya di luar Allah namun berujung kebinasaan/kematian kekal atau kebebasan di dalam Dia yang berujung kepada kehidupan yang kekal?
Ibaratkan seekor ikan di dalam lautan yang dapat berenang leluasa kesana kemari dan dapat tetap menikmati keindahan kehidupannya, namun jika ikan itu melompat ke daratan lalu berusaha dengan sedaya upayanya berenang sebebas-bebasnya juga disana, semakin ia bergerak semakin cepat ia akan mati.
Mari kita terus bergumul dan mengingat Allah ketika memutuskan untuk melakukan segala sesuatu di dalam dunia ini. Apakah Allah berkenan akan apa yang kita lakukan? Apakah yang kita lakukan dapat menjadi kesaksian yang baik di hadapan sesama kita sehingga nama Allah semakin dimuliakan? Atau melalui kelakuan kita orang akan mencibir menghina Allah yang kita sembah?
Meskipun awalnya sangat berat, namun ketika kita selalu menyertakan Dia di dalam segala hal yang kita alami, Dia akan pimpin, bimbing, dan bawa kita menuju kemuliaan kekal yang telah disediakanNya bagi kita.
Kiranya Allah pemilik hidup kita memberi kita hikmat bijaksana, kekuatan dan keberanian untuk melakukan apa yang menjadi kehendakNya saja. Karena kehendakNya itulah yang terbaik bagi kita, yang kelak akan menyelamatkan kita.
#erbs170520
Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
Roma 6:20-21 (TB)
Sebab ketika kita masih menjadi hamba dosa, kita malahan dibebaskan dari kebenaran namun akhirnya berujung kematian kekal.
Sekarang setelah kita dimerdekakan dari belenggu dosa kita menjadi hamba Allah sehingga kita beroleh pengudusan yang berakhir pada kehidupan yang kekal.
Manakah yang kita pilih dalam menjalani hidup kita ini? Kebebasan seliar-liarnya di luar Allah namun berujung kebinasaan/kematian kekal atau kebebasan di dalam Dia yang berujung kepada kehidupan yang kekal?
Ibaratkan seekor ikan di dalam lautan yang dapat berenang leluasa kesana kemari dan dapat tetap menikmati keindahan kehidupannya, namun jika ikan itu melompat ke daratan lalu berusaha dengan sedaya upayanya berenang sebebas-bebasnya juga disana, semakin ia bergerak semakin cepat ia akan mati.
Mari kita terus bergumul dan mengingat Allah ketika memutuskan untuk melakukan segala sesuatu di dalam dunia ini. Apakah Allah berkenan akan apa yang kita lakukan? Apakah yang kita lakukan dapat menjadi kesaksian yang baik di hadapan sesama kita sehingga nama Allah semakin dimuliakan? Atau melalui kelakuan kita orang akan mencibir menghina Allah yang kita sembah?
Meskipun awalnya sangat berat, namun ketika kita selalu menyertakan Dia di dalam segala hal yang kita alami, Dia akan pimpin, bimbing, dan bawa kita menuju kemuliaan kekal yang telah disediakanNya bagi kita.
Kiranya Allah pemilik hidup kita memberi kita hikmat bijaksana, kekuatan dan keberanian untuk melakukan apa yang menjadi kehendakNya saja. Karena kehendakNya itulah yang terbaik bagi kita, yang kelak akan menyelamatkan kita.
#erbs170520