HIDUP
TANPA TUHAN
Penggkhotbah 12 (Tgl 22 Juli 2022,
Jumat)
Satu hari Tuhan
memberikan kita waktu sebanyak 24 jam. Rentang waktu itu kita bisa isi dengan
berbagai macam kegiatan. Namun, dalam semua waktu yang dihabiskan dalam sehari
itu, berapa banyak waktu yang disediakan untuk Tuhan ? adakah waktu yang
disediakan secara khusus untuk bersaat teduh, membaca dan merenungkang Firman
Tuhan ? Adakah waktu yang disisipkan diantara sejumlah kegiatan itu untuk berdoa,
berbicara dan mendengar Tuhan berbicara.
Waktu itu
pemberian Tuhan. Kalau sudah selesai waktu hidup maka setiap orang akan kembali
kepada Pencipta dan akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Saya berpikir
dan membayangkan tentang bagaimana nanti setiap orang berdiri di hadapan Tuhan.
Tuhan memanggil si
A maka majulah dia. Tuhan bertanya, “Kamu diberi hidup berapa lama ? “60 tahun,
Tuhan” jawab si A. “Tahu Alkitab ?” “Tahu Tuhan.”
“Pernah membaca ?”
“Pernah Tuhan.”
“Sudahkah kamu
membaca dari kita Kejadian sampai Wahyu ?”
“Belum Tuhan.”
“Kalau begitu apa
saja yang kamu baca .”
“Saya hanya
membaca jika di Gereja.”
“Kamu diberi waktu
hidup selama itu, namun tidak bisa membaca isi KitabKu sampai selesai ?” Si A
terdiam
“Kalau kamu tidak
bisa membaca petunjuk dan perintah yang
Kutuliskan lalu dengan tuntunan apa kamu menjalani hidupmu?”
Si A masih
terdiam. Sedetik kemudian ditampilkanlah di layar bagaimana rutinitas si A
menghabiskan waktu hidupnya. Si A tertunduk malu dan menyesal melihat apa yang
ditayangkan.
“Kamu sudah lihat
tayangan itu ?” tanya Tuhan
Si A tidak
menyahut, tetapi hanya menangis dan menundukkan kepala
“Kamu telah
menghabiskan hari-harimu tanpa Aku. Kamu menjalani hidupmu dengan pengetahuan
yang kamu dapatkan dari buku bacaanmu, tontonan, pengajaran tokoh-tokoh dunia,
omongan teman, tetangga dan orang yang kau percayai. Namun terhadap FirmanKu,
kamu tidak peduli. Kamu telah hidup dengan apa yang kau kehendaki dan bukan
yang Aku kehendaki. Kamu tidak mengasihiKu itulah sebabnya kamu tidak mengikuti
perintahKu. Lihatlah apa yang kamu dapatkan sekarang. Akulah Penguasa sorga dan
bumi. Bergeserlah kamu ke sana !”
Apa yang saya
ceritakan memang bukan kisah sebenarnya, tetapi paling tidak cerita itu dapat
memberi kita pelajaran tentang bagaimana seharusnya mengisi hari-hari hidup
kita. Hidup tanpa Firman berarti hidup tanpa Tuhan. (F)
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala
perintahKu (Yohanes 14:15).”
Jangan pernah melupakan
Pencipta dalam masa-masa hidup kita