RENUNGAN
MEMILIH BAGIAN YANG TERBAIK
Yesaya 1-2, 26 Oktober 2024
Setiap
manusia yang hidup akan selalu beraktivitas untuk mengisi kehidupannya,
aktivitas ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan. Didalam semua aktivitas yang
didorong oleh kebutuhan ini manusia akan diperhadapkan kepada pilihan-pilihan. Dan
pilihan yang dilakukan ditentukan bagaimana memahami skala prioritas kebutuhan.
Sedang skala prioritas setiap orang berbeda, pertanyaan mengapa berbeda ? Apa
penyebabnya ?
Sebagai ilustrasi yang ekstrim, kita bisa
membandingkan dua jenis makhluk, manusia dan monyet. Jika pada dua makhluk ini
disodori setandan pisang dan segebok uang, maka kita bisa melihat prioritas
mana yang akan menjadi pilihan. Manusia pasti memilih segebok uang, tapi
bagaimana seandainya manusia ini dalam situasi kelaparan dan ada ditengah hutan
yang tak ada makanan lain dan uang di hutan tak lagi ada nilainya ? Pilihan
mana yang akan dipilih untuk mempertahankan hidupnya ?
Sekarang apa sebenarnya kebutuhan yang
paling mendasar manusia ? Jawabannya, kebutuhan fisik, yaitu sandang, pangan
dan papan. Lalu juga ada kebutuhan jiwani yaitu rasa aman, rasa dicintai, rasa
dihargai, dan pencapaian diri. Namun ada kebutuhan manusia yang sangat krusial
yang walaupun kebutuhan jasmani dan jiwani semua tercapai tetap sama manusia
masih merasakan ada kekosongan dan itu ditandai dengan tetap merasa adanya “kekuatiran”.
Kekuatiran terjadi karena adanya kekosongan rohani.
Bacaan ayat renungan hari ini adalah
situasi yang menggambarkan pilihan dua sikap dari dua saudara, saat Yesus
sahabatNya sedang berkunjung kerumah mereka. Marta dengan rasa kuatir sibuk
menyambut Yesus dengan menyiapkan sesuatu yang dibutuhkan Yesus. Sedang Maria
hanya duduk tenang dekat Yesus sambil mendengarkan apa yang Yesus perkatakan. Apa
yang dilakukan Marta sebenarnya, ingin mendapat pemenuhan kebutuhan dasar
jiwanya yaitu dihargai dan dipuji, namun Yesus menunjukkan prioritas yang lain
yaitu pemenuhan kebutuhan yang paling esensi yaitu kebutuhan rohani.
Mendengarkan dan memahami perkataan Yesus
Sang Firman adalah “kebutuhan esensi yang sesungguhnya”. Yesus menegur Marta
dan memuji Maria, padahal yang dilakukan Maria, hanya pasif yaitu duduk dekat
kaki Yesus dan tekun mendengar perkataan Yesus. Namun Yesus memujinya, “Maria
telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya”. Renungan
ini mengingatkan kepada kita karena pada umumnya kita juga salah menentukan
pilihan seperti halnya Marta, yaitu kuatir lalu sibuk pelayanan, padahal
sesungguhnya prioritas utama adalah mengisi kekosongan rohani yaitu dengan
mendengar dan menyimak perkataan Yesus. (DD)
Questions
:
1. Selain
kebutuhan jasmani dan rohani, apa kebutuhan manusia yang esensi ?
2. Apakah
bagian terbaik yang dipilih Maria itu ?
Values
:
Memahami
perkataan Sang Raja adalah pemenuhan kebutuhan yang sesungguhnya.
“Tetapi Tuhan menjawabnya : “Marta, Marta, engkau kuatir dan
menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu :
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya
(Lukas 10:41-42)”
Walau
kebutuhan jasmani dan rohani sudah terpenuhi, manusia masih memerlukan
pemenuhan kebutuhan rohani yaitu memahami kasih Kristus.