H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 12 Desember 2024

Renungan Memilih Bagian Terbaik

 

RENUNGAN

MEMILIH BAGIAN YANG TERBAIK

Yesaya 1-2, 26 Oktober 2024

 

Setiap manusia yang hidup akan selalu beraktivitas untuk mengisi kehidupannya, aktivitas ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan. Didalam semua aktivitas yang didorong oleh kebutuhan ini manusia akan diperhadapkan kepada pilihan-pilihan. Dan pilihan yang dilakukan ditentukan bagaimana memahami skala prioritas kebutuhan. Sedang skala prioritas setiap orang berbeda, pertanyaan mengapa berbeda ? Apa penyebabnya ?

       Sebagai ilustrasi yang ekstrim, kita bisa membandingkan dua jenis makhluk, manusia dan monyet. Jika pada dua makhluk ini disodori setandan pisang dan segebok uang, maka kita bisa melihat prioritas mana yang akan menjadi pilihan. Manusia pasti memilih segebok uang, tapi bagaimana seandainya manusia ini dalam situasi kelaparan dan ada ditengah hutan yang tak ada makanan lain dan uang di hutan tak lagi ada nilainya ? Pilihan mana yang akan dipilih untuk mempertahankan hidupnya ?

       Sekarang apa sebenarnya kebutuhan yang paling mendasar manusia ? Jawabannya, kebutuhan fisik, yaitu sandang, pangan dan papan. Lalu juga ada kebutuhan jiwani yaitu rasa aman, rasa dicintai, rasa dihargai, dan pencapaian diri. Namun ada kebutuhan manusia yang sangat krusial yang walaupun kebutuhan jasmani dan jiwani semua tercapai tetap sama manusia masih merasakan ada kekosongan dan itu ditandai dengan tetap merasa adanya “kekuatiran”. Kekuatiran terjadi karena adanya kekosongan rohani.

       Bacaan ayat renungan hari ini adalah situasi yang menggambarkan pilihan dua sikap dari dua saudara, saat Yesus sahabatNya sedang berkunjung kerumah mereka. Marta dengan rasa kuatir sibuk menyambut Yesus dengan menyiapkan sesuatu yang dibutuhkan Yesus. Sedang Maria hanya duduk tenang dekat Yesus sambil mendengarkan apa yang Yesus perkatakan. Apa yang dilakukan Marta sebenarnya, ingin mendapat pemenuhan kebutuhan dasar jiwanya yaitu dihargai dan dipuji, namun Yesus menunjukkan prioritas yang lain yaitu pemenuhan kebutuhan yang paling esensi yaitu kebutuhan rohani.

       Mendengarkan dan memahami perkataan Yesus Sang Firman adalah “kebutuhan esensi yang sesungguhnya”. Yesus menegur Marta dan memuji Maria, padahal yang dilakukan Maria, hanya pasif yaitu duduk dekat kaki Yesus dan tekun mendengar perkataan Yesus. Namun Yesus memujinya, “Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya”. Renungan ini mengingatkan kepada kita karena pada umumnya kita juga salah menentukan pilihan seperti halnya Marta, yaitu kuatir lalu sibuk pelayanan, padahal sesungguhnya prioritas utama adalah mengisi kekosongan rohani yaitu dengan mendengar dan menyimak perkataan Yesus. (DD)

 

Questions :

1.  Selain kebutuhan jasmani dan rohani, apa kebutuhan manusia yang esensi ?

2.  Apakah bagian terbaik yang dipilih Maria itu ?

 

Values :

Memahami perkataan Sang Raja adalah pemenuhan kebutuhan yang sesungguhnya.

 

 

“Tetapi Tuhan menjawabnya : “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu : Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya (Lukas 10:41-42)”

 

 

Walau kebutuhan jasmani dan rohani sudah terpenuhi, manusia masih memerlukan pemenuhan kebutuhan rohani yaitu memahami kasih Kristus.











Definite Hope

 *Definite Hope*

[Pengharapan Yang Pasti]


*2 Korintus 5:1,* _"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia"._


Dari ayat diatas merupakan analogi (penggambaran dengan memakai kiasan) oleh rasul Paulus mengenai jemaat sebagai tubuh manusia yang mendiami/tinggal (hidup) di dunia ini sebagai kemah dengan sifat sementara. Karena berhubung sifatnya sementara, kemah (dunia) ini sewaktu-waktu bisa dibongkar, yaitu pada saat seseorang meninggal. Akan tetapi, kita tidak perlu takut maupun khawatir sebab Allah telah menyediakan sebuah tempat kediaman yang kekal bagi orang percaya, yaitu tubuh yang mulia di Surga. Hal itu mestinya membuat orang percaya bersukacita sebab selama kita masih di dunia ini, kita mengeluh karena banyaknya tekanan hidup. Tentu janji Allah ini bukanlah omong kosong atau sekadar hiburan, melainkan sesuatu yang pasti sebab Allah sudah memberikan jaminan-Nya, yaitu Roh Kudus yang diberikan kepada kita. Rasul Paulus menyatakan dalam ayat di atas “...yang tidak dibuat oleh tangan manusia, "yaitu suatu tempat kediaman yang kekal yang dibuat-Nya dengan tangan dan Firman-Nya. 


Sebagai contoh sederhana yang tidak dibuat oleh tangan-tangan manusia dengan membandingkan kata _“mompo”_ dalam istlah adat Batak, artinya _"acara memasukkan orang meninggal ke peti mati yang dalam hal ini dipahami sebagai menempati rumah yang tidak dibuat oleh tangan manusia itu sendiri”._  Dan ada pemahaman bahwa orang Batak asli "dianggap" sudah sepaham dengan paradigma rasul Paulus tentang maksud dunia yang bersifat sementara ini. Sudah tentu orang percaya tidak mungkin hidup di kemah (dunia) kita sementara ini untuk selamanya, dan pasti menjadi sebuah keniscayaan. Maka oleh sebab itu, Rasul Paulus menasihati dan mengingatkan jemaat Korintus dan semua orang percaya dari generasi ke generasi, sementara masih/mendiami (hidup) di bumi. Tujuannya agar supaya semua orang harus siap menghadap tahta pengadilan Kristus. Agar setiap orang memperoleh segala sesuatu yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya di kemah sementara di bumi ini, baik hal yang baik maupun jahat.


Sekali lagi kemah merupakan tempat tinggal atau tempat singgah yang bersifat sementara bagi orang-orang yang gemar melakukan kegiatan di alam terbuka, dan tidak permanen. Walaupun singkat tinggal di dalam kemah memberi kepuasan tersendiri lantaran mampu membawa kesegaran bagi jiwa dan raga. Dan sembari membongkar kemah setelah gunakan, biasanya ada terbit semangat baru yang membangkitkan asa untuk menyongsong hari-hari yang bakal di lalui. Lalu sebagai orang hidup karena percaya, kita pun menyadari bahwa bumi bukanlah tempat tinggal tetap. Maka ketika mata hati kita tetap memandang kepada kekekalan yang tidak kelihatan, maka akhir perjalanan hidup akan membawa seseorang pulang ke kediaman Surgawi. Sehingga _pengharapanlah_ yang sanggup mengatasi beratnya tekanan hidup yang harus ditanggung selama kita masih berada di dalam kemah dunia ini. Dan _ketabahan_ yang memampukan kita menyebut setiap persoalan dan kesulitan hidup hanya sebagai penderitaan ringan semata. Serta kekuatan hati nan sejati yang menuntun kita untuk tetap menjaga hidup yang berkenan kepada-Nya. Jadi tidak ubahnya tamasya singkat, hidup merupakan karunia Tuhan yang layak kita nikmati. Adanya ketidaknyamanan yang mengisyaratkan penderitaan hidup tidak seharusnya memadamkan semangat kita dalam menjalani hari-hari penuh dengan sukacita. Akhirnya kekuatan iman yang akan memampukan seseorang tiba di Rumah Bapa tanpa kehilangan pengharapan. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Tuhan telah berjanji tidak akan meninggalkan umat-Nya. Jadi, kamu harus terus memiliki pengharapan di dalam diri, dalam situasi apa pun"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







2 Korintus 4 : 6

 Slmt pg buat kita semua


2 Korintus 4:6 (TB)  Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.  

πŸ™πŸ™πŸ™









Prakiraan Cuaca Tanggal 12 Desember Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *12 Desember 2024* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Berawan☁

     Siang          : Hujan Ringan🌦️

     Malam        : Hujan Ringan🌦️

     Dini Hari     : Hujan Ringan🌦️

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Barat - Barat Laut

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 30 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️ 24 - 32 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§69 - 96 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 12-12-2024 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang  : 0

    πŸ“ Bintan                : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 2.5 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang yang bersifat lokal terutama pada siang, malam, dan dini hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371


















Prakiraan Cuaca Tanggal 12 Desember 2024 Prov Kepulauan Riau