H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 20 Juli 2025

Prakiraan Cuaca Tanggal 20 Juli Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat berakhirpekan*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *20 Juli 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Cerah Berawan⛅

     Siang : Hujan Ringan🌦️

     Malam : Cerah Berawan⛅

     Dini Hari : Cerah Berawan⛅


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Tenggara - Selatan

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 35 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️25 - 33 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§57- 95 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 20-07-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang : 0

    πŸ“ Bintan : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.5 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.5 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.5 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 1.5 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ NIL.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371




















Prakiraan Cuaca Tanggal 20 Juli 2025 Prov Kepulauan Riau



Ulangan 6:5-9

 Ulangan 6:5-9 (TB) Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.  

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,  

haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, 

dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. 


https://alkitab.app/v/8ea52787edf3











Semangat Jangan Menyerah

 *Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.*

πŸ“– *Mazmur 37:4-6*


Ada orang yang hidupnya penuh pujian sejak kecil Tapi ada juga orang yang sejak kecil dianggap bodoh, gagal, dan tidak berguna. Itulah yang dialami Thomas Alva Edison.


Sejak kecil, ia dianggap terlalu lamban berpikir.

Gurunya berkata,

“Anak ini terlalu bodoh untuk belajar!” Ia pun dikeluarkan dari sekolah setelah hanya tiga bulan bersekolah.


Tapi ibunya tidak menyerah. Ia percaya anaknya punya potensi. Edison dididik dan sejak itu, ia menjadi anak yang penuh rasa ingin tahu.


Namun jalan hidupnya tidak mudah. Edison harus bekerja menjual koran, bahkan pernah kehilangan pendengarannya karena kecelakaan.


Dan ketika ia mulai bereksperimen…Ia mengalami lebih dari 1.000 kali kegagalan saat mencoba membuat bola lampu. Banyak yang menertawakan. Banyak yang berkata, “Sudahlah, berhenti saja!”


*Tapi Edison menjawab dengan kalimat legendaris: “Aku tidak gagal. Aku hanya menemukan 1.000 cara yang tidak berhasil.” dan akhirnya dunia pun mengenal terang karena hasil karyanya.*


*“Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali.”*

✅ *Amsal 24:16*


Jangan takut gagal!

Jangan takut ditolak!

Orang benar bukan yang tidak pernah jatuh…*Tapi yang mau bangkit setiap kali jatuh. Jika kita tidak menyerah, Tuhan bisa pakai hidup kita menjadi terang!*


*TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.*

πŸ‘‘ *Mazmur 37:23-24*


✅ *SEMANGAT JANGAN MENYERAH*







Renungan Berbuat Baik Tidak Harus Keadaan Baik

 Santapan Harian

Berbuat Baik Tidak Harus Keadaan Baik 

Kisah Para Rasul 28:1-10 


Ada pandangan: "Jika keadaanmu baik, berbuatlah baik; jika keadaanmu sulit, perbaikilah dirimu dahulu". Ini memang penting agar kita tidak mengabaikan atau merusak diri sendiri demi membantu orang lain, tetapi rupanya pandangan ini tidak berlaku bagi Paulus.


Setelah mengalami kapal kandas, Paulus, Yulius, para tahanan, dan para prajurit tiba dengan selamat di pulau Malta (1). Pulau itu bukan pulau kosong tanpa penghuni; penduduk aslinya justru menyambut mereka dengan sangat ramah (2). Namun, naas, Paulus digigit oleh seekor ular berbisa (3). Para penduduk asli yang tampaknya sudah mengenali betapa berbisanya ular itu mengira bahwa Paulus adalah seorang pembunuh yang sedang dihukum Dewi Keadilan dan akan segera mati. Namun, hal itu sama sekali tidak benar sehingga buktinya Paulus baik-baik saja dan bengkak pun tidak ada (4-6).


Seorang pejabat utama yang bernama Publius menyambut dan menjamu mereka dengan ramah (7). Pada waktu itu ayah Publius sakit, dan Paulus pun berdoa dan menyembuhkannya (8). Tidak berhenti di situ, Paulus menerima orang-orang sakit lain di pulau itu yang kemudian berdatangan dan ia pun menyembuhkan mereka. Hasilnya, ketika Paulus dan yang lainnya akan pergi, para penduduk menyediakan segala keperluan mereka (9-10).


Dari kisah ini kita belajar dua pandangan yang berharga bagi kita sebagai orang Kristen. Pertama, keadaan sulit janganlah membuat kita putus asa dan berhenti menjadi berkat bagi orang lain padahal kita mampu melakukannya. Ketika kita diizinkan Tuhan untuk mengalami kejadian tak terduga dan berada di tempat tertentu, Tuhan punya rencana yang baik bagi orang-orang di tempat itu maupun diri kita.


Kedua, janji Allah kepada kita bahwa Ia akan terus menyertai kita tetap nyata meskipun apa yang sedang kita alami saat ini adalah keadaan sulit. Bahkan, ketika orang-orang lain berpikir bahwa kita sedang malang sekalipun, sebenarnya Allah sedang menjaga kita. Ketika keadaan tidak baik-baik saja, justru itulah momen bagi kita untuk berbuat baik. [ANM]