*“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.”*
📖 *Lukas 2:10*
Dwight L. Moody tumbuh dalam kemiskinan. Ayahnya meninggal ketika ia masih kecil, dan ibunya harus membesarkan sembilan anak sendirian. Masa kecil Moody penuh kekurangan, dan ia sering merasa hidupnya tidak akan berarti apa-apa. Namun ketika remaja, ia mulai bekerja di sebuah toko sepatu, dan seorang guru sekolah Minggu bernama Edward Kimball membawanya kepada Kristus.
Beberapa tahun kemudian, Moody menjadi seorang penginjil muda yang melayani anak-anak jalanan di Chicago. Suatu malam Natal, ia mengadakan kebaktian kecil untuk anak-anak miskin. Ruangan sempit itu berbau campuran asap kayu dan jaket-jaket basah karena salju. Anak-anak duduk di bangku-bangku kayu yang hampir patah, sebagian besar tanpa sepatu, wajah mereka pucat dan penuh debu.
Moody ingin memberikan hadiah sederhana, tetapi kenyataannya ia tidak memiliki cukup uang untuk membeli apa pun. Dengan hati berat, ia berkata kepada Tuhan, “Apa yang bisa kusebut sebagai sukacita Natal jika mereka bahkan tidak punya apa-apa?”
Namun ketika ibadah dimulai, sesuatu terjadi. Anak-anak itu menyanyi dengan suara yang sumbang dan bergetar, tetapi dengan sukacita yang tidak dapat dijelaskan. Mereka bernyanyi, “Joy to the World,” sambil tersenyum, seolah-olah mereka sedang merayakan pesta besar. Moody berdiri memandang mereka, dan air matanya mengalir.
Dalam hatinya ia mendengar suara Tuhan berkata, “Sukacita bukan datang dari keadaan, tetapi dari kehadiran-Ku.”
Malam itu Moody memahami sesuatu yang mengubah arah pelayanannya. Sukacita Natal tidak ditentukan oleh seberapa banyak yang kita miliki, tetapi oleh siapa yang kita miliki — Kristus sendiri. Dan dari malam itu, Moody melayani anak-anak miskin dengan semangat baru, membawa sukacita Kristus yang tidak bisa dicuri oleh kekurangan hidup.
Sukacita Natal bukanlah emosi yang muncul ketika keadaan baik. Sukacita itu adalah hadiah rohani yang tidak bergantung pada situasi.
Para malaikat tidak berkata, “Aku membawa kabar baik jika keadaanmu baik”—melainkan “AKU membawa kesukaan besar.”
Mungkin keadaan hidupmu tidak sempurna saat ini. Mungkin ada pergumulan, kekurangan, atau rasa lelah. Tetapi sukacita sejati tidak lahir dari kenyamanan.
Sukacita lahir dari pengenalan akan Kristus.
✝️ *Biarkan Kristus memenuhi hatimu dengan sukacita yang tidak ditentukan oleh keadaan, tetapi oleh kehadiran-Nya.*
✅ *HARI 8: SUKACITA YANG MELAMPAUI KEADAAN*
*HADIAH DARI SURGA:*
_Series 25 Hari Menemukan Kristus Secara Pribadi”_🎄








