H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 09 Desember 2025

Lukas 2 : 10

 *“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.”*

📖 *Lukas 2:10*


Dwight L. Moody tumbuh dalam kemiskinan. Ayahnya meninggal ketika ia masih kecil, dan ibunya harus membesarkan sembilan anak sendirian. Masa kecil Moody penuh kekurangan, dan ia sering merasa hidupnya tidak akan berarti apa-apa. Namun ketika remaja, ia mulai bekerja di sebuah toko sepatu, dan seorang guru sekolah Minggu bernama Edward Kimball membawanya kepada Kristus.


Beberapa tahun kemudian, Moody menjadi seorang penginjil muda yang melayani anak-anak jalanan di Chicago. Suatu malam Natal, ia mengadakan kebaktian kecil untuk anak-anak miskin. Ruangan sempit itu berbau campuran asap kayu dan jaket-jaket basah karena salju. Anak-anak duduk di bangku-bangku kayu yang hampir patah, sebagian besar tanpa sepatu, wajah mereka pucat dan penuh debu.


Moody ingin memberikan hadiah sederhana, tetapi kenyataannya ia tidak memiliki cukup uang untuk membeli apa pun. Dengan hati berat, ia berkata kepada Tuhan, “Apa yang bisa kusebut sebagai sukacita Natal jika mereka bahkan tidak punya apa-apa?”


Namun ketika ibadah dimulai, sesuatu terjadi. Anak-anak itu menyanyi dengan suara yang sumbang dan bergetar, tetapi dengan sukacita yang tidak dapat dijelaskan. Mereka bernyanyi, “Joy to the World,” sambil tersenyum, seolah-olah mereka sedang merayakan pesta besar. Moody berdiri memandang mereka, dan air matanya mengalir.


Dalam hatinya ia mendengar suara Tuhan berkata, “Sukacita bukan datang dari keadaan, tetapi dari kehadiran-Ku.”


Malam itu Moody memahami sesuatu yang mengubah arah pelayanannya. Sukacita Natal tidak ditentukan oleh seberapa banyak yang kita miliki, tetapi oleh siapa yang kita miliki — Kristus sendiri. Dan dari malam itu, Moody melayani anak-anak miskin dengan semangat baru, membawa sukacita Kristus yang tidak bisa dicuri oleh kekurangan hidup.


Sukacita Natal bukanlah emosi yang muncul ketika keadaan baik. Sukacita itu adalah hadiah rohani yang tidak bergantung pada situasi.


Para malaikat tidak berkata, “Aku membawa kabar baik jika keadaanmu baik”—melainkan “AKU membawa kesukaan besar.”


Mungkin keadaan hidupmu tidak sempurna saat ini. Mungkin ada pergumulan, kekurangan, atau rasa lelah. Tetapi sukacita sejati tidak lahir dari kenyamanan.

Sukacita lahir dari pengenalan akan Kristus.


✝️ *Biarkan Kristus memenuhi hatimu dengan sukacita yang tidak ditentukan oleh keadaan, tetapi oleh kehadiran-Nya.*


✅ *HARI 8: SUKACITA YANG MELAMPAUI KEADAAN*


*HADIAH DARI SURGA:* 

_Series 25 Hari Menemukan Kristus Secara Pribadi”_🎄















Kolose 4 : 2

 Slmt pg buat kita semua..


Kolose 4:2 (TB) Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur. 

🙏🙏🙏















Renungan Perlindungan Bagi Semua Orang

 Santapan Harian

Perlindungan bagi Semua Orang 

Ulangan 19 


Dalam negara hukum, semua hal dinilai dengan hukum yang ada. Setiap orang setara di mata hukum. Setiap orang diperlakukan adil, sesuai dengan perbuatannya. Bahkan, ada praduga tak bersalah, yang menjamin seseorang selalu dianggap tak bersalah sampai bisa dibuktikan bahwa dia bersalah. Tidak ada orang yang bisa berbuat semaunya demi kepentingan pribadi.


Demikianlah kiranya bangsa yang sedang dibentuk oleh TUHAN dalam perjalanan dari Mesir ke Kanaan. Orang Israel tidak dibiarkan-Nya berlaku seenaknya. Kota perlindungan dibuat untuk menjamin keselamatan seseorang yang tak sengaja membunuh orang lain (1-10). Namun, orang yang dengan sengaja membunuh orang lain, mesti mendapatkan hukuman setimpal (11-13). Batas tanah tidak boleh digeser karena itu berarti mengambil hak pusaka orang lain (14). Dalam pengadilan, saksi harus lebih dari satu untuk menjamin bahwa kesaksiannya adalah benar, bukan sekadar opini atau karena dasar suka atau tidak suka (15). Saksi jahat, yang secara sengaja berusaha membuat orang tak bersalah dihukum, mesti mendapatkan hukuman sesuai dengan tuntutan yang dia berikan (16-21).


Meskipun tampak keras, hukum diberikan untuk melindungi semua orang. Hukum mencegah tindakan main hakim sendiri, pelanggaran hak, dan kesaksian palsu. Dengan demikian, orang tidak bersalah tidak akan mendapatkan hukuman yang tidak seharusnya ditimpakan kepadanya sehingga tidak terjadi pelanggaran hak. Sebaliknya, orang yang bersalah mendapat hukuman yang memang semestinya sehingga memberikan efek jera, tetapi hukuman yang dijatuhkan juga tidak melebihi kesalahan yang diperbuatnya.


Demikianlah dalam hidup, hukum atau aturan mestinya memberikan perlindungan bagi semua. Mari kita melaksanakan hukum yang ada dengan benar supaya semua terlindungi. Ketika hukum sudah tidak melindungi dan keadilan tidak terwujud, tugas kita jugalah untuk memperbaikinya. Arahnya tetap supaya semua orang mendapat perlindungan yang sama dalam hidupnya. [KRS]