H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 29 Desember 2024

Renungan Fear Of Missing Out

 


FEAR OF MISSING OUT

Yesaya 60-64, 29 Desember 2024

 

Istilah FOMO dikalangan gen Z sudah bukan hal yang asing lagi. Ini adalah sebuah akronim dari Fear Of Missing Out, yaitu rasa takut ketinggalan momen, informasi, atau tren. Fomo bisa terjadi ketika seseorang merasa tidak terhubung dengan peristiwa atau tidak berjalan seperti yang diharapkan. Fomo juga bisa memicu perasaan gelisah, tertinggal atau dikucilkan.

       Kalau kita mengikuti perubahan zaman dan perkembangan yang terjadi di kalangan anak-anak muda masa kini, maka kita akan menemukan bagaimana mereka berlomba-lomba selalu mengikuti perubahan yang ada. Seolah tidak mau ketinggalan, dan dikatakan tidak up to date oleh komunitasnya. Apa saja yang booming, mereka selalu terdepan yang tahu dan mengikutinya. Hal ini tentu berdampak tidak saja positif namun ada negatifnya. Dampak positif yang ditimbulkan adalah membangkitkan gairah dan semangat anak-anak muda untuk terus menggali informasi, dan belajar hal-hal yang baru. Hal ini kalau dipupuk dengan baik dan benar, tentu akan memunculkan potensi-potensi yang besar didalam diri anak-anak muda. Namun, bagaimana dengan dampak negatif yang ditimbulkan ? Nah, ini yang harus menjadi perhatian kita para orangtua, dan juga para mentor rohani. Ternyata FOMO dapat menimbulkan stress yang tinggi kepada anak-anak kita, bahkan yang terburuk adalah mereka bisa mengalami insomnia karenanya. Jika sudah ada di fase tersebut, maka tentu akan mengganggu konsentrasi belajar mereka, mengganggu kesehatan mereka, dan mengganggu mental mereka. Rasa takut ditolak, takut dikucilkan, tidak puas, berujung tidak fokus dan tidak produktif. Ngeri bukan ?

       Daud dalam mazmur 42:5 mengatakan, “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?” Ia pernah ada di fase “gangguan mental”, mengalami tekanan di dalam jiwanya dan kegelisahan yang mendalam. Namun, yang dialami Daud bukanlah FOMO seperti yang dialami oleh anak-anak muda zaman now. Ketakutan Daud adalah “keterpisahan” dengan Allahnya. Bagi Daud, tidak tahu apa-apa tentang Allah, tidak memiliki hubungan dekat dengan Allah sedetik pun, serasa semuanya menjadi tidak berarti lagi. Bagaimana cara daud mengatasi hal tersebut ? Ayat selanjutnya dituliskan, “Berharaplah kepada Allah !” Hanya satu kunci untuk kita terlepas dari rasa ketakutan, kecemasan, kegelisahan, pengharapan ! Selama ada pengharapan, maka disaat itu pula kita akan memiliki kekuatan dan semangat yang baru. Pengharapan Daud adalah kepada Allahnya, dia tahu persis bahwa Allahnya tidak meninggalkan dia bahkan di saat-saat tersulitnya. Daud tahu persis bahwa Allah yang ia sembah tidak berubah didalam kasih dan kesetiaanNya. Itulah sebabnya Daud berkata selanjutnya, setelah ia berharap kepada Allah : “Sebab aku akan bersyukur lagi kepadanya, penolongku dan Allahku !” Daud tahu persis bahwa selama berharap pada Tuhan, ia tetap bisa bersyukur, karena Tuhan pasti menolong dan memulihkan hidupnya.

       Bagi setiap generasi muda yang membaca renungan ini, bila FOMO itu sedang melanda hidupmu, jangan ijinkan ketakutan dan kegelisahan akan dunia menguasai hidupmu. Berharaplah pada Tuhan, carilah Tuhan dan kekuatanNya. Ia akan memulihkan hidupmu dan menuntunmu kepada kehidupan yang sesungguhnya. (LA)

 

Questions :

1.  Apa perbedaan FOMO yang dialami generasi Y dan Z zaman now dengan yang dialami Daud ?

2.  Bagaimana cara Daud mengatasi ketakutan dan kegelisahan yang ada di dalam jiwanya ?

 

Values :

Semakin kita mengenal Allah, semakin kita tahu nilai atau keberhargaan diri kita, jadi tidak perlu takut kehilangan akan apa yang dunia standarkan.

 

 

“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah didalam diriku ? Berharaplah kepada Allah ! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku !  (Mazmur 42:6)”

 

 

Kecemasan yang timbul akibat hal-hal duniawi akan menuntun kepada kebinasaan. Sebaliknya, kecemasan yang timbul akibat spiritual journey akan menuntun kita kepada kehidupan yang sesungguhnya.










Renungan Cukupkanlah Dirimu

 


CUKUPKANLAH DIRIMU

Yesaya 56-59, 28 Desember 2024

 

Seekor nyamuk kecil, kalau kita pukul dengan tangan akan terasa sulit. Karena nyamuk tersebut agak gesit untuk terbang dan bisa dengan cepat menghindari tangan kita. Tetapi kalau nyamuk yang gemuk, terbangnya lamban, kita akan lebih gampang untuk memukulnya. Ini dikarenakan nyamuk gemuk tersebut terlalu banyak menyedot darah kita, over dari kapasitas perut nyamuk dan tidak sanggup lagi untuk membawa beban tubuhnya. Akhirnya celakalah sendiri nyamuk itu.

       Pelajaran sederhana ini memberikan arti kepada kita untuk hidup secukupnya, tidak melebihi dari kapasitas / kemampuan kita. Kemegahan dunia tidak akan pernah berhenti menarik kita untuk selalu mengikuti dan mengejarnya setiap saat. Akhirnya, kita selalu terbelenggu oleh rasa kuatir akan masa depan kita dan rasa iri kita terhadap hidup orang lain yang lebih mampu dari kita.

       Hal pertama adalah kita harus belajar mengatasi rasa kuatir akan masa depan kita. Rasa kuatir ini membuat kita untuk mengingini lebih agar kita merasa cukup di masa depan, ini bisa jadi hal yang keliru. Seperti yang tertulis di Filipi 4:6-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Kita tidak boleh takut akan keadaan, jangan berhenti berusaha, dan selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Bawa semua permintaan kita dalam doa, jika itu berkenan dan sesuai dengan rencana Tuhan, kita percaya, kita hanya perlu sabar untuk menunggu waktu Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan kita lebih besar dari semua masalah yang kita hadapi.

       Hal kedua adalah mengatasi rasa iri hati kita. Jika patokan hidup kita adalah orang yang lebih mampu dari kita dalam segi harta dan penampilan, ini akan mendorong kita untuk berlomba mencari materi dan mengejar duniawi dengan cara yang keliru. Ini tidak boleh kita lakukan. Seperti kata pepatah, jangan kau pandang keatas dan jangan kau lihat matahari, nanti silau mata kamu. Lihatlah dirimu sendiri, cukupkanlah dirimu, ukur kemampuan dirimu sendiri dan jangan membandingkan dengan orang lain. Banggalah dengan dirimu sendiri dan berlombalah untuk mengejar Tuhan, bukan mengejar hal duniawi. Berlombalah untuk berbuat baik dan menebar kebaikan untuk kebahagiaan sesama kita. (AS)

 

Questions :

1.  Apakah kita masih kuatir hari ini ? Mengapa ?

2.  Mengapa tidak boleh iri dengan pencapaian orang lain ? Bagaimana seharusnya respon kita terhadapnya ? Diskusikan.

 

Values :

Cukupkanlah dirimu dengan apa yang kamu miliki dari hasil usahamu sendiri yang berkenan di hadapan Tuhan.

 

 

“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5)”

 

 

Buanglah rasa kuatir dan iri hatimu, agar engkau bisa belajar untuk mencukupkan hidupmu.







Ketika di Lapangan


Prakiraan Cuaca Tanggal 29 Desember Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat berakhir pekan*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *29 Desember 2024* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Hujan Ringan🌦️

     Siang          : Hujan Ringan🌦️

     Malam        : Berawan☁

     Dini Hari     : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Utara - Timur Laut

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 25 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️ 25 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧65 - 90 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 29-12-2024 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang  : 0

    📍 Bintan                : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 2.5 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang bersifat lokal dan berpotensi disertai petir dan angin kencang terutama pada pagi hingga sore hari.


 

☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371



















Prakiraan Cuaca Tanggal 29 Desember 2024 Prov Kepulauan Riau