PENDAMAI
Matius 5:9 (Tgl 18 November 2022,
Jumat)
Anak-anak
Allah yang dipimpin oleh Roh Kudus mempunyai sifat yang suka mendamaikan.
Dengan kata lain orang-orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus mempunyai
beban untuk mendamaikan. Tentunya kita sendiri juga sudah harus berdamai dengan
Allah dan sesama maka kita baru bisa mendamaikan orang lain dengan Allah dan
orang-orang yang ada di sekitarnya (2 Korintus 5:18). Dalam mendamaikan orang
kita harus berani, tulus, adil, tidak memihak, dan dipimpin oleh Roh Kudus.
Janganlah kita berdiam diri karena takut sehingga membiarkan begitu saja
pekerjaan iblis yang membuat perpecahan.
Dikatakan,
“Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak
melakukannya, ia berdosa (Yakobus 4:17)”. Teladanilah Yesus yang mau berkorban.
Setelah Tuhan Yesus menyerahkan diriNya sebagai korban penebusan, barulah ia
berhasil mendamaikan kita dengan Allah dan sesama. Begitu juga dengan kita
dalam mendamaikan sesama, seringkali disertai dengan korban perasaan, uang, waktu,
dan lain-lain. Tanpa mau berkorban maka kuasa Allah tidak bisa bekerja.
Persekutuan tubuh Kristus harus dipelihara dalam kasih yaitu ada pengampunan,
belas kasihan, dan kesucian yang tulus.
Orang
yang dipimpin oleh Roh Kudus terbeban untuk menciptakan perdamaian dimana-mana.
Itu menciptakan suasana sorga diantara umat Tuhan dan berkenan di hadapan Allah
sebab sesuai kehendakNya. Sebaliknya, orang yang suka menimbulkan perpecahan di
mana-mana itu menciptakan suasana neraka diantara umat Tuhan dan setan senang.
Bagaimana
dengan kehidupan kita menghadapi akhir zaman dengan begitu banyak perpecahan,
seperti yang sudah dinubuatkan Firman Tuhan ? Mari jadilah agen-agen pendamaian
Allah sehingga kita disebut yang berbahagia baik di dunia maupun di dalam
kekekalan (1 Korintus 1:10). (H)
“Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak-anak
Allah (Roma 8:14)”
Orang-orang yang hidupnya
dipimpin oleh Roh Kudus mempunyai beban untuk mendamaikan