DIKASIHI
TUHAN
Minggu
20 November 2022
Matius
15:21-28
Ibu yang berasal dari Kanaan pada ayat bacaan hari ini tidak
terlihat sedikitpun berkecil hati dan putus asa. Dia juga tidak larut dalam
kesedihan dan kekecewaan yang berkepanjangan. Ia terus berharap dan tidak
berputus asa. Baginya berlaku prinsip, sekali telah percaya bahwa Tuhan Yesus
adalah kasih, sedikit pun tidak pernah ia membiarkan pikiran yang lain merusak
keyakinannya itu, termasuk “penolakan” dari Tuhan Yesus sendiri. Itulah sebabnya meski sudah
dijelaskan bahwa hanya orang Israel yang diselamatkan, ia tetap yakin bahwa
sebagai orang Kanaan dirinya juga dikasihi.
Terus beriman kepada kasihNya seperti itulah yang membuat
Tuhan Yesus tergerak hati untuk menanggapinya. Ia memang tidak bisa tidak mengasihi
sebab Ia adalah kasih itu sendiri (1 Yohanes 4:8). Kisah ini kalau diperhatikan
terlihat mirip dengan peristiwa Tuhan Yesus mengubah air menjadi anggur.
Pada kedua kisah ini Tuhan Yesus bertindak sebelum waktunya. Waktu
untuk bangsa-bangsa di luar Israel diselamatkan terjadi oleh darah Kristus,
jadi otomatis itu berlaku setelah kematiaanNya di kayu salib. Tetapi karena ibu ini benar-benar hidup dari
imannya kepada kasihNya maka terjadilah seperti yang ia Imani. Ia menerima kasih
Kristus sehingga anaknya disembuhkan.
Bagi kita tidakkah hal itu terlihat sebagai kabar gembira ?
jika belum waktunya untuk menerima kasihNya saja bisa dikasihi seperti itu,
bukankah itu artinya sekarang ini kasihNya telah dicurahkan kepada kita secara
berlimpah-limpah ? sebagai orang yang dikasihi, Tuhan Yesus pasti menolong
kita. (F)
“Sebab jikalau kita, Ketika masih
seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita,
yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya (Roma
5:10)”
Pertolongan Tuhan
akan terus ada kepada mereka yang dikasihiNya
Happy Sunday Semuaaaa ! |