PENGAMPUNAN
Yer 37-38, Mzm 142, 2 Kor 11 , 7 September 2023
Pengampunan dan iman tidak dapat dipisahkan, karena orang berjalan dalam iman wajib berjalan dalam pengampunan. Yesus mengajarkan supaya kita mengampuni orang yang telah menyakiti kita. Dalam Matius 18:21-35, Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang hamba yang berhutang kepada tuannya. Hutang itu sangat besar, dan hamba itu tidak menemukan seorang hamba lain yang berhutang kepadanya sejumlah kecil uang. Hamba itu menuntut pembayaran hutang itu, dan hamba yang berhutang itu tidak dapat membayarnya. Hamba itu kemudian melemparkan hamba yang berhutang itu ke penjara. Ketika tuannya mendengar apa yang telah terjadi, dia menjadi marah. Dia memanggil hamba itu dan menyerahkannya kepada algojo, sampai ia dapat membayar semua hutangnya.
Perumpamaan ini mengajarkan kita bahwa kita harus mengampuni orang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kita. Meskipun pengampunan itu tidak selalu mudah, tetapi penting untuk kita melakukannya jika kita ingin memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Ketika kita mengampuni orang lain, kita melepaskan mereka dari tanggung jawab atas kesalahan mereka. Kita juga melepaskan diri kita dari kemarahan dan kebencian yang kita rasakan terhadap mereka.
Sebenarnya pengampunan adalah hadiah yang kita berikan kepada diri kita sendiri. Mengapa ? Sebab ketika kita mengampuni orang lain, kita melepaskan diri kita dari beban kemarahan dan sakit hati. Kita juga membuka diri kita untuk menerima kasih dan pengampunan Tuhan.
Jika kita sedang berjuang untuk mengampuni seseorang. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Pertama, mintalah Tuhan untuk memampukan kita, sebab Dia akan memberi kekuatan untuk mengampuni. Kedua, coba untuk memahami mengapa orang itu membenci kita. Mungkin mereka telah terluka atau dikecewakan. Berinisiatiflah untuk berbaikan.
Pengampunan akan mengubah seluruh aspek hidup kita. Hidup kita menjadi lebih maksimal dan produktif, karena semua penghambat pertumbuhan rohani kita itu telah disingkirkan. Dan jangan lupa, ketika kita mengampuni, kita menerima pengampunan dari Tuhan juga. (DH)
Questions :
1. Apakah alasan utama supaya saya harus mengampuni ?
2. Kendala apakah yang terbesar untuk mengampuni ?
Values :
Mengampuni adalah bukti benih kasih ilahi ada didalam hati kita
Melepaskan pengampunan berarti menyingkirkan semua hambatan bekat surgawi
“Bukankah kamu seharusnya memiliki belas kasihan kepada hamba sesamamu, seperti aku juga telah menunjukkan belas kasihan kepadamu ?” Dan tuannya, dengan penuh kemarahan, menyerahkannya kepada para penyiksa sampai ia dapat membayar kembali semua yang dipinjamkan kepadanya. BapaKu di surga juga akan melakukan hal yang sama kepadamu, jika kamu tidak mengampuni saudaramu dalam hatimu (AYT. Matius 18:33-35)”