*Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"*
π *Lukas 17:15-18*
Sepuluh orang kusta yang disembuhkan, *tapi hanya satu yang kembali mengucap Syukur Berterina Kasih.*
Yesus berkata...
"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?"
*Banyak orang minta pertolongan, tapi setelah ditolong, lupa atau tidak tahu berterima kasih dan bersyukur.*
Bahkan ketika kita diingatkan untuk hidup sesuai firman Tuhan, tetapi mereka malah tersinggung dan menuduh kita menghakimi.
9 orang kusta tidak kembali kepada Yesus. Tuhan bukan hanya menolong secara fisik, tapi IA juga rindu hubungan dan hati yang bersyukur.
*Sikap tidak tahu berterima kasih adalah tanda hati yang keras yang mementingkan diri sendiri.*
Rasul Paulus menasehati Timotius agar ikuti ajaran Tuhan dan tetap setia kepada Tuhan. Banyak orang yang hanya mencintai dirinya sendiri, organisasinya, gerejanya.
*Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.*
✍️ *2 Timotius 3:1-4*
"Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama."
Dan Ketika kita ingatkan mereka..Ketika kita menegurnya dalam kasih, seringkali orang berkata, "Kamu sok suci," atau "Kamu menghakimi."
Padahal, teguran yang sesuai firman adalah bentuk kasih, bukan kebencian.
Dalam kitab Amsal *"Teguran yang nyata lebih baik dari pada kasih yang tersembunyi."*
( Amsal 27:5 )
Tuhan Melihat Hati, Bukan Sekadar Reaksi. *Tuhan tahu apakah kita sungguh mengasihi-Nya atau hanya mencari keuntungan pribadi.*
Tuhan tidak mencari popularitas kita, tapi ketaatan kita. Orang yang mengasihi Tuhan pasti menuruti Firman-Nya.
Mari kita Jangan sampai jadi seperti 9 orang kusta yang disembuhkan ditolong tapi lupa kepada Tuhan dan Jangan alergi terhadap teguran – itu tanda Tuhan masih peduli.*Mari punya hati yang tahu berterima kasih dan bersyukur.*
Di sebuah gereja yang sedang berkembang, seorang gembala sidang melihat potensi dalam diri seorang pemuda dulunya hanyalah jemaat biasa — latar belakangnya bermasalah, hidupnya hancur karena gaya hidup bebas.
Tapi setelah bertobat, ia setia ikut ibadah dan mulai belajar melayani. Melihat kesungguhannya, gembala memberi kepercayaan: orang muda itu dan dia diminta memimpin pujian.
Kemudian diberi panggung lebih besar — bahkan dibukakan pintu pelayanan ke gereja-gereja lain.
Namanya mulai dikenal. Namun perlahan, orang muda itu mulai merasa dirinya lebih hebat. Ia mulai berkata di balik layar: “Gereja ini nggak ngerti cara mengelola talenta saya.”
Ia mulai jarang hadir latihan, dan ketika ditegur, ia bilang, “Tuhan yang pakai saya, bukan manusia.” Akhirnya, ia keluar dengan marah, menuduh gereja hanya “memanfaatkan” dia.
Beberapa tahun kemudian, orang itu tersandung kasus moral dan tidak lagi aktif melayani. Semua gereja yang dulu memanggilnya pun menjauh. Dalam kesendiriannya, ia mengaku, “Saya diberi panggung, tapi saya tidak tahu diri. Saya lupa siapa yang dulu buka pintu untuk saya.”
Pesan buat Kita...
Jangan pernah lupa siapa yang pertama kali percaya padamu. *Orang yang mengangkat kita tidak sempurna, tapi mereka dipakai Tuhan. Saat kita tidak tahu berterima kasih, Tuhan bisa mengambil kembali kepercayaan itu.*
Contoh Saul
*“Bukankah engkau dahulu kecil di matamu sendiri? Tetapi sekarang engkau menjadi kepala suku-suku Israel..”* Saul lupa diri ketika diangkat Tuhan. Akhirnya Saul ditolak Tuhan.!!
*Hormati dan hargai pemimpin rohani yang pernah membuka jalan bagi kita. Kalau ditegur, belajar rendah hati. Itu bukan penghakiman, tetapi itu perlindungan.*
*Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.*
π *Ibrani 13:17*
❤️ *TAHU BERTERIMA KASIH*