HUKUMAN BERKALI LIPAT
Keluaran 8:16-19 , 12 Oktober 2024
Ketika Allah menghukum, dan manusia tetap tidak bertobat, maka biasanya Allah akan menghukum dengan lebih berat lagi. Prinsip ini juga kita temukan dalam sepuluh tulah.
Berbeda dengan tulah pertama dan kedua, tulah ketiga diberikan tanpa peringatan. TUHAN mungkin tidak memberi peringatan sebagai hukuman kepada Firaun yang telah melanggar janjinya (lihat 8:15). TUHAN langsung memerintahkan Musa untuk menyuruh Harun mengulurkan dan memukulkan tongkatnya ke debu tanah, dan debu itu menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir (ayat 16). Debu yang dipakai untuk menciptakan manusia (bandingkan Kejadian 2:7) sekarang dipakai sebagai tulah. Para ahli ilmu gaib berupaya untuk membuat hal yang serupa untuk menjadikan nyamuk-nyamuk, tetapi mereka tidak mampu (ayat 18). Lalu berkatalah ahli-ahli itu kepada Firaun : “Ini perbuatan tangan ilahi ! (Ayat 19)”.
Kita dapat melihat adanya peningkatan kedahsyatan dari tulah yang telah TUHAN berikan sebelumnya. Jika pada tulah pertama dan kedua, para ahli ilmu gaib, Mesir dapat melakukan yang serupa dengan ilmu mantra mereka, maka sekarang mereka tidak dapat melakukan. Mereka kemudian mengerti bahwa apa yang terjadi bukan karena mantra, dan mengerti bahwa itu adalah perbuatan tangan Ilahi. Nanti, tulah-tulah selanjutnya semakin dahsyat.
Alkitab menunjukkan bahwa ketika Allah memberi hukuman, dan manusia tetap tidak bertobat, maka Allah akan semakin meningkatkan hukumanNya. Terhadap umatNya juga Allah menyatakan demikian. Dalam Imamat kita diberi tahu, jika umat tetap tidak bertobat, Allah akan lebih keras menghajar umat sampai tujuh kali lipat, peringatan itu muncul sampai empat kali (bandingkan Imamat 26:18, 21,24,28).
Allah memberikan hukuman supaya manusia bertobat. Maka, jika kita dihukum, kita harus cepat bertobat ! Jangan sampai hukuman menjadi berlipat kali lebih berat karena kita mengeraskan hati seperti Firaun.
Di dalam kasihnya, Allah menghukum kita yang berdosa. Kiranya kita memiliki hati yang mau bertobat dan berupaya menaati Allah. (INT)
Baca Gali Alkitab 2 (Keluaran 8:16-19)
Tuhan sudah memberikan 2 tulah yang dahsyat, namun Firaun berkeras hati dan ingkar janji. Mungkin, Firaun menyangka ilah-ilah yang dia sembah lebih kuat daripada Allah Israel. Ternyata, Firaun terlalu percaya diri. Para ahli ilmu gaib bangsa Mesir tidak mampu berbuat seperti yang dilakukan Harun dengan tongkatnya.
Tulah ketiga membuat para ahli ilmu gaib bangsa Mesir mengakui kemahakuasaan Allah. Meskipun demikian, Firaun tidak mau mendengarkan mereka. Nyata bagi kita, Allah mampu mengatasi kuasa ilah-ilah lain. Oleh karena itu, kita harus menyatakan karya dahsyat Allah di dalam dan melalui hidup kita.
Apa saja yang Anda baca ?
1. Apa yang Tuhan firmankan kepada Musa ? (ayat 16)
2. Apa yang kemudian dilakukan oleh Harun ? (ayat 17)
3. Apa yang dilakukan oleh ahli-ahli ilmu gaib ? (ayat 18)
4. Apa yang dikatakan oleh ahli-ahli ilmu gaib kepada Firaun ? (Ayat 19)
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda ?
1. Manakah yang akan Anda pilih : mengakui kuasa Allah atau mengakui kuasa ilah lain ? Sebutkan dan jelaskan alasannya !
2. Kuasa jahat seringkali membuat manusia jatuh kedalam dosa, apakah yang seharusnya Anda lakukan untuk melawannya ?
3. Para ahli ilmu gaib bangsa Mesir mengakui kemahakuasaan Allah, masih ragukah Anda dengan kuasaNya ?
4. Adakah janji Allah yang Anda dapatkan jika mau mengakui kemahakuasaanNya ? Jelaskan !
5. Teladan apakah yang bisa kita dapatkan dari tokoh-tokoh yang ada di dalam bacaan kali ini ?
Apa respons Anda ?
1. Adakah pergumulan saat ini yang memerlukan kehadiran Allah dan perlu didoakan ? Segeralah mendoakannya !
2. Di tengah tantangan hidup bersama umat lain, hal-hal apa sajakah yang perlu diusahakan bersama-sama ?
Pokok doa :
Mari kita mendoakan upaya-upaya yang dilakukan bagi umat Tuhan agar dapat beribadah dengan aman dan tenteram.