*Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.*
π *Amsal 12:1*
Dalam kehidupan sehari-hari—baik di kantor, pelayanan, maupun relasi—kita sering berdoa minta hikmat, minta kelancaran, minta pintu dibukakan.
*Namun banyak orang lupa bahwa hikmat Tuhan sering datang melalui koreksi, arahan, teguran, atau bahkan proses yang merendahkan hati.*
Manusia pada dasarnya lebih suka dipuji daripada dikoreksi, lebih suka ditinggikan daripada dituntun. *Padahal, orang yang benar-benar bertumbuh adalah mereka yang mau dibentuk, bukan hanya ingin dihargai.*
Karakter yang kuat tidak dibangun di panggung besar, *tetapi di ruang-ruang kecil ketika seseorang memilih untuk menundukkan diri, menerima masukan, dan belajar tanpa tersinggung.*
Di sinilah firman Tuhan berbicara tegas:
*“Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.”*
✍️ *Amsal 12:1*
Ayat ini seperti cermin—menunjukkan bahwa kedewasaan rohani bukan terlihat dari banyaknya pelayanan, tetapi dari kerendahan hati menerima teguran.
*PELAJARAN BERGUNA UNTUK KITA :*
*1. Penaklukan diri adalah tanda kedewasaan, bukan kelemahan.*
Di dunia kerja maupun pelayanan, sering muncul rasa gengsi, ingin dihargai, ingin diakui, atau tidak mau diarahkan. *Banyak konflik terjadi bukan karena pekerjaan yang berat, tapi karena ego yang besar.*
Firman Tuhan berkata dalam Yakobus 4:6
*“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”*
*Menaklukkan diri berarti:*
▪️ *Tidak cepat tersinggung ketika diarahkan*
▪️ *Mau belajar walaupun dari orang lebih muda*
▪️ *Tidak membantah hanya untuk membuktikan diri benar*
▪️ *Menundukkan ego supaya pekerjaan tetap berjalan baik...*
Penaklukan diri bukan kalah — *penaklukan diri adalah kemenangan atas diri sendiri.*
*2. Jangan melawan senior - Hikmat lahir dari hormat.*
Di mana pun kita bekerja atau melayani, *Tuhan mengajarkan budaya menghormati otoritas.*
*Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.*
✍️ *Ibrani 13:17*
> Menghormati senior bukan berarti menerima semua perlakuannya, tetapi berarti:
▪️ *Mengakui pengalaman dan proses yang mereka sudah lalui..*
▪️ *Menerima arahan tanpa memberontak,*
▪️ *Tidak merasa lebih hebat hanya karena punya ide baru.*
▪️ *Tidak memandang rendah orang yang lebih dulu ada di sana..*
> Orang yang melawan senior biasanya:
*Cepat naik, tapi cepat jatuh, Dikenal, tapi tidak dipercaya, Punya bakat, tapi tidak punya karakter*
> *Tuhan meninggikan yang bisa dihormati, bukan yang keras kepala.*
*3. Menaklukkan diri dengan sesama rekan kerja*
Seringnya konflik bukan dengan atasan, tapi dengan sesama level..iri hati
membandingkan
saling menonjolkan diri
tidak mau kalah
tidak mau mengalah
saling ingin terlihat paling hebat
Firman Tuhan berkata:
Filipi 2:3 – *“Janganlah kamu melakukan sesuatu karena kepentingan sendiri… sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari dirinya.”*
> *Kunci penaklukan diri di antara rekan kerja:*
Belajar mengalah tanpa merasa kalah, Tidak sibuk membuktikan diri, Mau mendengarkan, bukan hanya didengarkan, Tidak memonopoli ide, Membangun, bukan menjatuhkan
Kisah nyata singkat:
Anak muda yang tidak tahan ditegur. Ada seorang pemuda berbakat di sebuah perusahaan distribusi. Cerdas, cepat, dan sangat rajin. *Tetapi ada satu masalah: tidak bisa ditegur.*
Ketika senior mengarahkan, ia merasa direndahkan. Ketika rekan kerja memberi masukan, ia tersinggung. Ketika diberi tugas tambahan, ia marah dan protes.
*Akibatnya, perlahan rekan-rekannya menjaga jarak.* Senior malas membimbingnya.
Atasan tidak percaya memberi tanggung jawab besar. *Banyak kesempatan emas lewat begitu saja. Sampai suatu hari ia sadar: yang ia lawan sebenarnya bukan senior—tetapi dirinya sendiri.*
Ketika ia mulai menundukkan ego, menerima kritik, dan menghormati senior, hidupnya berubah. Ia menjadi pemimpin tim karena karakter lebih kuat daripada sekadar kecepatan kerja.
> Terkadang Tuhan tidak meninggikan kita karena sifat kita sendiri yang menahan promosi itu.
*Tuhan meninggikan orang yang bisa dituntun!! Jika Anda sulit menundukkan diri, sebenarnya sedang membuat jalan tertutup untuk diri sendiri. Tetapi orang yang mau:*
Dituntun, Diarahkan, Ditegur dan direndahkan *Justru diangkat oleh Tuhan.*
*Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.*
❤️ *I Petrus 5:6*
✅ *SIAP DIPROMOSIKAN TUHAN*