ALLAH YANG MENYEMBUNYIKAN DIRI
Matius 22:1-22 , 26 Maret 2025
Setiap kita pasti pernah menerima janji Allah secara pribadi. Ada janji Allah yang sudah digenapi dalam hidup kita, tetapi ada juga janji yang belum digenapi hingga saat ini. Ada beberapa hal dalam kehidupan ini yang tidak dapat kita mengerti. Seperti ayat firman Tuhan di atas, Allah seolah-olah menyembunyikan diriNya, yang berarti ada perkara-perkara sukar yang sulit dipahami oleh pikiran kita. Ketika kita sedang menanti janji Allah digenapi, ada proses penantian yang harus kita lalui sehingga seolah-olah Allah lupa akan janjiNya dan tampaknya sedang menyembunyikan diriNya.
Masa penantian yang panjang seringkali terasa sulit dan membingungkan. Alkitab mencatat beberapa tokoh yang harus menantikan janji Allah dalam waktu yang cukup lama, dan Allah menggunakan masa-masa penantian ini untuk tujuan yang lebih besar. Selama 25 tahun, Abraham menantikan janji Tuhan bahwa Ia akan memberinya seorang keturunan dan menjadikannya bapa bagi banyak bangsa. Selama 13 tahun, Yusuf mengalami proses dari dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya, menjadi budak, dimasukkan kedalam penjara, dan kemudian diangkat menjadi orang nomor 2 di Mesir. Selama 40 tahun, Musa hidup di padang gurun, yang menjadi masa pelatihan baginya untuk kelak memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Selama 15 tahun, Daud harus menunggu untuk menjadi raja Israel seutuhnya. Masih ada banyak tokoh lain yang juga harus mengalami proses menantikan janji Tuhan.
Allah bukanlah seperti manusia yang hanya bisa berjanji tetapi tidak sanggup, bahkan lupa menepatinya (Bilangan 23:19). Allah tahu waktu terbaik untuk menggenapi janjiNya dalam hidup kita. Masa penantian adalah kesempatan untuk memperkuat karakter dan iman kita karena Allah sedang mempersiapkan kita untuk tanggung jawab yang lebih besar di masa depan. Dia juga sedang mengajar kita untuk benar-benar bergantung kepadaNya dengan tekun dan sabar. Ada banyak hal yang tidak bisa dikendalikan, tetapi kita dapat mempercayakan segalanya kepada Tuhan.
Waktu Tuhan seringkali berbeda dari waktu yang kita inginkan. Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita, kapan kita siap untuk menerima sesuatu, serta kapan situasi disekitar kita siap. Izinkanlah Allah memproses kehidupan kita sampai waktu yang terbaik itu tiba. Jangan kecewa dalam masa penantian. Nantikanlah dengan tekun dan setia sambil bertumbuh dalam segala hal, supaya kita siap menerima dan mengalami penggenapan janjiNya. (RSN)
Questions :
1. Adakah janji Tuhan yang belum digenapi di dalam hidup kita ?
2. Apa yang harus kita lakukan dalam menantikan janji Tuhan ?
Values :
Seorang Warga Kerajaan akan mengijinkan Allah memproses kehidupannya sampai waktu terbaik itu tiba dan tetap percaya bahwa Allah pasti akan menepati janjiNya.
“Sungguh, Engkau Allah yang menyembunyikan diri, Allah Israel, Juruselamat (Yesaya 45:15)”
Ada banyak hal yang tidak bisa kita kendalikan, tetapi kita dapat mempercayakan segalanya kepada Tuhan.
![]() |
Mari mangan hamuna ! |