PENDAHULUAN
Betapa pentingnya air bagi tumbuhan
dapat diperhatikan penjelasan yang menyatakan bahwa air merupakan :
1) Bahagian
dari protoplasma. Biasanya air membentuk 85-90% dari berat keseluruhan bahagian
hijau tumbuhan (jaringan yang sedang tumbuh)
2) Reagen
yang penting dalam proses-proses fotosintesa dan dalam proses-proses hidrolitik
seperti perubahan pati menjadi gula
3) Pelarut
dari garam-garam, gas-gas dan material yang bergerak ke dalam tumbuhan, melalui
dinding sel dan jaringan xylem serta menjamin kesinambungannya
4) Sesuatu
yang essensial untuk menjamin adanya turgiditas, pertambahan sel, stabilitas
bentuk daun, proses membuka atau menutupnya stomata, kelangsungan gerak
struktur tumbuhan
(Ismail, 2001).
Air merupakan senyawa yang sangat
penting bagi tumbuhan. Air berfungsi sebagai media reaksi kimmia dalam sel.
Selain itu, air menunjang proses fotosintesis dan menjaga kelembapan. Kandungan
air yang terdapat dalam tanah berfungsi sebagai pelarut unsure hara sehingga
unsure hara mudah diserap bagi tanaman. Selain itu, air memelihara suhu tanah
yang berperan dalam proses pertumbuhan. Pertumbuhan akan berlangsung lebih
aktif pada malam hari daripada siang hari. Hal ini dikarenakan pada malam hari,
kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari (Karmana, 2006).
Pertumbuhan tanaman sangat dibatasi
oleh jumlah air yang tersedia dalam tanah, karena air mempunyai peranan penting
dalam proses kehidupan tanaman. Kekurangan air akan mengganggu aktivitas
fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan.
Devisiensi air yang terus-menerus akan menyebabkan berbagai perubahan
irreversible (tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman akan mati.Kebutuhan
air tanaman , dinyatakan sebagai jumlah satuan air yang disapper satuan berat
kering yang dibentuk, atau banyaknya air yang diperlukan untuk menghasilkan
satu satuan berat kering tanaman. Selama pertumbuhan tanaman terus-menerus
mengisap air dari tanah dan mengeluarkannya pada saat transpirasi. Kehilangan
air pada tanaman dapat terjadi melalui transpirasi dan akibat sampingan,
fiksasi karbon dioksida. Dalam tanah, air berada diantara rongga-rongga tanah
dan terikat oleh butir tanah, dengan kekuatan yang ditentukan oleh banyaknya
air yang dikandung oleh tanah tersebut, atau dengan kata lain besarnya gaya
untuk memisahkan air dari partikel tanah (pF). Tanah yang terlalu banyak
mengandung air menyebabkan berkurangnya air dalam tanah
(Jumin,
1989).
Kelembapan relatif terjadi karena
adanya air dalam status uap. Pada suhu tinggi udara akan mengandung uap air.
Kelembapan relative yang dinyatakan dalam persentase, ialah sejumlah uap air
pada suatu waktu dibandingkan dengan jumlah total yang dapat diikat udara pada
suatu suhu (Moenandir, 2005).
Molekul protein dan polisakarida
dinding sel yang sangat polar, merupakan contoh yang amat baik.Tarik-menarik
antar molekul disebut adesi. Air membasahkan berbagi bahan itu ketika molekulnya
membentuk ikatan hydrogen dengan ikatan lainnya. Tarik-menarik molekul sejenis
dinamakan Kohesi. Kohesi memberikan suatu kepada air suatu regang yang luar
biasa besarnya. Di dalam kolom air yang kecil, seperti xylem batang kekuatan
regang ini sangat tinggi;memungkinkan air tertyarik ke puncak pohon yang
tinggi,tanpa terputus
(Salisbury
dan Ross, 1995).
Kekurangan
air akan mengganggu aktivitas fisiologis maupun morfologis, sehingga
mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terus menerus akan
menyebabkan perubahan irreversible (tidak dapat balik) dan pada gilirannya
tanaman akan mati. Kebutuhan air bagi tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain jenis tanaman dalam hubungannya dengan tipe dan perkembangannya,
kadar air tanah, dan kondisi cuaca (Fitter dan
Hay, 1981).