H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 31 Maret 2012

PERANAN AIR BAGI TANAMAN


PENDAHULUAN

Air (H20) adalah suatu zat yang umum dengan sifat-sifat yang tidak lazim (bentuk-bentuk yang jarang,yang tersusun dari isotop-isotop H dan O). Struktur molekuler air mengakibatkan keserbagunaannya sebagai suatu pelarut, mobilitasnya di dalam tubuh-tubuh mineral dan organik, sifat-sifat termalnya yang unik serta keberadaannya dalam semua fase pada suhu-suhu bumi biasa.suatu telaah tentang beberapa sifat fisik ketiga fase tersebut merupakan dasar terhadap pemahaman mengenai proses-proses hidrologi. Air dalam bentuk padat relatif tidak kedap ( impermeable) dan tidak mobil, air tersebut dapat menahan saluran-saluran air secara efektif dalam tanah dan memodifikasikan pengaturan waktu aliran sungai (Lee,1990).

            Walaupun sejumlah fisika-kimia mempengaruhi kehidupan mikroba dalam tanah, mungkin yang paling penting adalah satu pasokan air yang cukup dapat digunakan. Mikroba merupakan organisme akuatik dan bahkan dalam tanah, memerlukan aktivitas air yang cukup tinggi (aw) untuk pertumbuhan. Kebanyakan dari partikel berukuran pasir dan debu tidak menahan air melawan gaya tarik gravitasi, tetapi mineral liat yang karena permukaan bermuatannya dapat menahan air maka dapat mempertahankan pertumbuhan organisme. Partikel bahan organik juga menahan air bersusun terutama sebagai akibat gugus polar bahan organik lain  (Huang dan Schnitzer,1983).

            Telah diketahui bahwa efisiensi pemakaian air (kg bahan kering per mm air) yang tinggi akan meningkatkan hasil dan pemakaian air sampai batas potensinya. Budidaya tanaman terutama pemakaian pupuk dapat merubah dengan sangat nyata efisiensi pemakaian air. Bila pupuk tanaman telah tumbuh baik, pemupukan yang tepat dapat menambah hasil tanaman dengan tidak menambah pemakaian air. Tiada waktu kekurangan air, tanaman yang dipupuk bisa lebih tahan kekeringan sebab pertumbuhan perakaran yang baik akan menambah kapasitas pengambilan air tanah (Guslim,2007).

Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi abnormal. Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman  tersebut menderita dan kemudian mati. Sedang tanda-tanda pertama yang terlihat ialah layunya daun-daun. Peristiwa kelayuan ini disebabkan karena penyerapan air tidak dapat mengimbangi kecepatan penguapan air dari tanaman. Jika proses transpirasi ini cukup besar dan penyerapan air tidak dapat mengimbanginya, maka tanaman  tersebut akan mengalami kelayuan sementara (transcient wilting), sedang tanaman akan mengalami kelayuan tetap,apabila keadaan air dalam tanah telah mencapai permanent wilting percentage.Tanaman dalam keadaan ini sudah sulit untuk disembuhkan karena sebagaian besar sel-selnya telah mengalami plasmolisia (Dwidjoseputro,1984).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar