Dampak
DOSA bagi pribadi kita sendiri
Terima kasih Tuhan :) |
Tidak hanya merugikan bumi kita saja , namun dosa juga
memiliki dampak yang mengerikan bagi pribadi manusia itu sendiri. Apa sajakah
dampak dosa bagi pribadi kita masing-masing ?
Dosa
menjadi penghalang terbesar bagi jawaban doa kita
Mungkin kita sendiri sering bertanya-tanya mengapa doa
yang sudah kita naikkan dengan tulus dan kesungguhan hati seringkali sepertinya
tidak didengar Tuhan. Cobalah teliti diri kita sepenuhnya, sudahkah kita hiduo
benar di hadapan Tuhan ? dikatakan dalam Yesaya 59:2 yakni :
Tetapi yang merupakan
pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar ialah segala
dosamu”
Tuhan sendiri yang menyatakan hal ini dan seharusnya kita
mempercayainya sebagai dasar yang kokoh untuk kita tidak berbuat dosa lagi.
Bukankah merupakan sebuah kerinduan bagi kita untuk mendapatkan jawaban Tuhan
atas semua permohonan doa kita ?
Dosa
menimbulkan rasa bersalah yang amat dalam bagi si pelaku
Tidak bisa disangkal bahwa pernyataan ini benar. Lihatlah
bagaimana kehidupan dari seorang ibu yang menggugurkan kandungannya. Dia pasti
mengalami depresi berat dan rasa bersalah yang sangat besar dalam hidupnya.
Lihat juga bagaimana reaksi dari orang yang mencuri atau berbohong, pastilah ia
tidak akan tenang di dalam bertindak atau berkata-kata. Sebab jikalau salah
bicara, kebohongannya akan ketahuan. Ia tidak bisa menjadi dirinya sendiri.
Lihatlah juga orang yang berselingkuh, pasti banyaknya tekanan di dalam
dirinya.
Dosa
menjauhkan berkat dari kita
Bayangkan seandainya dosa yang selama ini kita perbuat
ketahuan oleh orang-orang di sekitar kita ! apa jadinya jika suami berselingkuh
ketahuan oleh istrinya ? atau seorang sektretaris yang ketahuan mencuri uang
perusahaan ? semua itu akan membuat berkat lari dari hidup kita dan malah hanya
mengundang banyak masalah. Kisah Saul dapat menjadi contoh bagi kita akan
akibat perbuatan dosa yang terus menerus dipelihara. Pada akhirnya, takhta
kerajaan tetap jatuh ke tangan Daud yang selama ini ia incar untuk dibunuh.
Semua niat jahatnya pun berakhir dengan sia-sia.
Dosa
merusak hubungan kita dengan sesama
Tidak semua orang dapat menerima kembali dengan baik seseorang
yang sudah dikenal berbuat dosa. Apalgi jika seorang tersebut sudah terbiasa
mengulang-ulang perbuatan dosanya. Mungkin sekali atau dua kali berbuat dosa,
orang lain masih bisa memaklumi. Namun, jika diulang terus menerus, banyak
orang yang pasti tidak mau bergaul dengannya.
Doa
membuat hubungan kita dengan Tuhan menjadi renggang
Inilah akibat terburuk dari perbuatan dosa, yakni merusak
hubungan baik kita dengan Sang Pencipta. Mengapa begitu ? sebab Tuhan kita
adalah kudus, dan Dia tidak dapat berhubungan dengan dosa. Lihatlah ayat 1 Yoh
2:16 berikut :
“Sebab
semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.”
Bukankah sudah jelas
perbedaan yang sangat mencolok dari keduanya ? jika kita menjalani hidup ini
berdasarkan pimpinan dari Roh Tuhan sendiri, maka kita akan menuai kehidupan
kekal bersama denganNya di dalam kerajaan sorga. Namun, kedagingan yang
merupakan dosa akan membuat kita menuai kebinasaan. Roma 6:23 “Sebab upah dosa adalah MAUT..”
Jadi perbuatan dosa kita dapat berujung kepada maut.
Karena itulah dosa dapat membuat hubungan kita dengan Tuhan menjadi renggang.
Ditambah lagi, ketika berbuat dosa, maka iblis sendiri yang akan mendakwa dan
mengintimidasi kita. Ia akan mengatakan bahwa kita tidak layak untuk menghadap
Tuhan, sehingga kita merasa diri kita begitu kotor dan tidak ada keinginan
untuk berdoa dan memuji Tuhan lagi. Efek dari dosa memberikan dampak bagi kedua
belah pihak. Di satu sisi, Tuhan tidak dapat bersatu dengan dosa. Di sisi lain
kita merasa hina sehingga tidak layak untuk berdoa kepadaNya. Akhirnya hubungan
kita dengan Tuhan bukan lagi hanya sekedar renggang, melainkan putus sama
sekali. Jika tidak segera diatasi, hal ini membawa kita semakin dekat dengan
kebinasaan !
Sumber : Renungan
mansor Edisi Maret
Bertobatlah..sebab kerajaan Allah sudah dekat |