Mikha 7:18 (TB) Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?
🙏🙏🙏
Kamis, 06 Mei - 2021
KESANGGUPAN KAMI ADALAH PEKERJAAN ALLAH
Bacaan: 2Kor.3: 4-11
2 Kor.3: 5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah._
Penulis dalam beberapa kesempatan melakukan pelayanan mimbar, setelah habis khotbah pada sesi bersalaman, beberapa jemaat memberikan pujian dengan mengatakan, “terima kasih pak khotbahnya luar biasa”, ada yang mengatakan, “terima kasih pak khotbahnya sangat memberkati”. Ucapan-ucapan yang bersifat sanjungan tersebut, apalagi saya bukan seorang pendeta, bisa membuat penulis menjadi tinggi hati dan mencuri kemuliaan Tuhan. Namun dengan segala kerendahan hati, penulis menanggapi dengan ucapan, “amin, terima kasih, karena itu berkat Tuhan”. Penulis sadar bahwa itu adalah karena pekerjaan Tuhan, bukan kehebatan penulis yang bisa berkhotbah dengan baik. Rasul Paulus dalam suratnya terhadap jemaat di Korintus, yang dikatakannya sebagai surat pujiannya dan surat Kristus, sebagai hasil pelayanannya, dengan segala kerendahan hati ia mengatakan bahwa itu bukanlah buah pekerjaannya sendiri, tetapi oleh karena penyertaan Allah. Itulah sebabnya ia mengatakan, “kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah”, (2Kor.3:5). Dalam menunaikan tugas pelayanan, keberhasilan para rasul atau hamba Tuhan, sehingga menjadi berkat bagi banyak orang, tidak dapat mengklaim bahwa itu adalah hasil pekerjaannya sendiri, tetapi harus dipercaya bahwa Allah dengan kuasa-Nya turut bekerja. Apalagi dalam melaksanakan tugas pelayanan, sering kali para hamba dan anak-anak Tuhan diperhadapkan dengan banyak tantangan yang sulit dan tidak sedikit pula yang menghadapi kematian. Hal tersebut terbukti ketika Tuhan Yesus mengecam kota Yerusalem, dengan berseru, “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu (Mat.23:37a). Kita sebagai anak-anak Tuhan dan sebagai orang-orang pilihan-Nya harus siap untuk menjadi saksi untuk memberitakan Firman Tuhan di dunia ini yang penuh kejahatan yang siap menghadang dan menerkam kita. Sebagaimana Tuhan Yesus berfirman, “Lihat, Aku mengutus engkau ke tengah-tengah serigala” (Mat.10:16). Tugas pelayanan ini tidak bisa kita kerjakan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi perlu penyertaan Tuhan melalui kuasa-Nya, kita harus mengandalkan Tuhan sepenuhnya melalui doa dan pengharapan penuh secara terus menerus, sebagai mana tema hari ini sebab, “Kesanggupan Kami Adalah Pekerjaan Allah, Amin. *(RP)*_
Selamat pagi, selamat beraktifitas bagi kita semua, TYM.