H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 05 November 2024

Renungan Menara Babel

 

MENARA BABEL 

Yehezkiel 23-24 , 5 November 2024

Kisah menara Babel dalam Kejadian 11:1-9 adalah bukti yang kuat tentang kesombongan manusia dan konsekuensinya. Sejak kejatuhan (Kejadian 3), natur dosa telah mendorong manusia untuk memberontak terhadap kehendak Allah. Bahkan setelah air bah (Kejadian 7-8), yang seharusnya menjadi peringatan akan kuasa dan penghakiman Allah, tapi manusia masih tetap berusaha melawanNya.

Keinginan untuk memberontak ini terwujud dalam rencana membangun kota dengan menara yang mencapai langit. Motivasi mereka jelas : “Marilah kita membuat nama bagi kita” (Kejadian 11:4). Ini menunjukkan kesombongan dan keinginan untuk meninggikan diri, bertentangan dengan perintah Allah untuk merendahkan diri (Yakobus 4:10). Lebih lanjut, mereka tidak ingin tersebar ke seluruh bumi, langsung menentang perintah Allah untuk “memenuhi bumi” (Kejadian 1:28, 9:1). Tujuan tersembunyi mereka mungkin juga untuk melindungi diri dari air bah di masa depan, menunjukkan ketidakpercayaan mereka pada janji Allah (Kejadian 9:11).

Namun, seperti yang dinyatakan dalam Amsal 19:21, “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHAN lah yang terlaksana.” Allah menggagalkan rencana mereka dengan mengacaukan bahasa mereka, memaksa mereka untuk menyebar ke seluruh bumi sesuai dengan kehendakNya. Charles Spurgeon dalam bukunya “Morning dan Evening Devotions” mengingatkan, “Kita tidak boleh membangun menara untuk diri sendiri, tetapi kita harus membangun menara untuk Tuhan.” Ini menegaskan bahwa segala usaha kita harus ditujukan untuk kemuliaan Allah, bukan diri sendiri (1 Korintus 10:31).

Kisah Babel masih relevan hari ini. Banyak orang masih berusaha “membangun nama” bagi diri sendiri, mencari ketenaran, dan kekuasaan dengan mengorbankan kehendak Allah. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa, “Setiap orang yang meninggikan diri akan direndahkan dan setiap orang yang merendahkan diri akan ditinggikan (Lukas 14:11).” Ada perbedaan antara orang benar dan orang fasik. Kita harus mencontoh Yesus yang meskipun setara dengan Allah, mengosongkan diriNya dan mengambil rupa seorang hamba (Filipi 2:6-7). Kita harus mencari kemuliaan Allah, bukan kemuliaan diri sendiri (Yohanes 7:18).

Marilah kita belajar dari kesalahan mereka yang ambisius membangun menara Babel. Alih-alih membangun monumen kesombongan, mari kita membangun hidup yang memuliakan Allah. Seperti yang Paulus nasihatkan, “Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku (2 Korintus 11:30).” Dengan kerendahan hati dan ketaatan pada kehendak Allah, kita dapat menjadi saluran berkat bagi dunia. (DH)

 

Questions :

1. Bagaimana kita dapat mengutamakan kemuliaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari kita ?

2. Apakah kita bersedia menyerahkan agenda dan ambisi kita untuk melayani Tuhan ?

 

Values :

Kita tidak boleh membangun menara untuk diri sendiri, tetapi kita harus membangun menara untuk Tuhan.

 

 

“Sebab itu nama kota itu disebut Babel, karena disitulah TUHAN mengacaukan bahasa seluruh bumi dan darisitulah mereka disebarkan ke seluruh bumi (Kejadian 11:9 - AYT)”

 

 

Kemuliaan Tuhan harus menjadi tujuan utama dalam segala yang kita lakukan.








When We Praying 


Grup Baca Alkitab Tahun 2025

 Salam sejahtera bagi kita semua.


Yohanes 14:23 (TB)  Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.


Saya mengundang Bapak/Ibu/Saudara(i) terkasih dalam Tuhan untuk mengikuti Grup Baca Alkitab tahun 2025. Silakan mengisi link pendaftaran ini https://bit.ly/DaftarBacaAlkitab25 atau menghubungi saya di WA +41 78 619 67 94 (Cynthia Kaluntas Lebet).


Info ini bisa dibagikan ke siapa saja yang sudah bisa membaca karena semua orang perlu baca Firman agar dapat mengaplikasikan-Nya dalam hidup sehari-hari dengan pertolongan Tuhan. Kita juga perlu menguji setiap pengajaran yang datang apakah sesuai Firman Tuhan atau tidak, karena itu kita perlu baca Alkitab. Kita perlu berhati-hati karena apa yang benar menurut Firman kadang bahkan sering terlihat salah menurut dunia, kiranya Tuhan memampukan setiap kita menghidupi Firman-Nya dari sehari ke sehari. 

                                                                                                                                                                                                                                                                Grup baca Alkitab ini akan dimulai Sabtu, 1 Februari 2025 - Jumat, 26 September 2025. Kita akan membaca selama 238 hari.


Kita membaca 5 pasal per hari, waktunya masing-masing atur sendiri. Mulai dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu. Setelah selesai membaca 5 pasal, silakan dilaporkan ke grup WhatsApp setiap harinya. 


Koordinator tiap grup akan mengabsen setiap hari & setiap 10 hari saya akan mengirimkan jadwal pembacaan ke grup kemudian koordinator grup akan melanjutkan ke setiap anggota.


Sebelum memulai 1 kitab, saya akan kirimkan penjelasan singkat tentang kitab itu dan pengantar kitab dari Bpk. Pdt. Jack Kawira sehingga kita ada gambaran sebelum membacanya. Sangat disarankan tiap anggota membaca pengantar kitab ini untuk membantu dalam pemahaman kita. 


Saya juga akan mengirimkan pdf  Q&A yang pernah ada untuk membantu jika ada yang tidak dimengerti. Jika ingin bertanya, mohon cek terlebih dahulu Q&A. Jika belum ada atau ingin mengembangkan pertanyaan dari jawaban yang telah ada silakan bertanya.


Bpk. Pdt. Jack Kawira akan menjawab jika yang ditanyakan belum ada dalam Q&A tahun-tahun sebelumnya. Diharapkan pertanyaan khusus tentang pembacaan Alkitab (silakan dicantumkan ayat yang ditanyakan) dan bukan tanggapan beliau secara pribadi tentang suatu hal.


Kiranya kita semua dalam anugerah Tuhan semakin bertumbuh dalam kebenaran Firman dimanapun Tuhan tempatkan setiap kita, nama Tuhan saja yang dipermuliakan. 🙏🤍


LAUS DEO








Faith In Various Situations

 *Faith in Various Situations*

[Iman Dalam Berbagai Situasi Kondisi]


*Habakuk 2:4,*  _"Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya"._


Arti nama Nabi Habakuk adalah _"memeluk,"_ dan ia juga disebut nabi bingung, karena ia melihat umat Tuhan dikuasai oleh bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Dimana dalam situasi serta kondisi yang serba krisis demikian, namun ia dapat _"bersorak-sorak  di dalam TUHAN dan beria-ria di dalam Allah"._   Lalu mengapa bisa demikian ? Oleh sebab ia beriman dan Nabi Habakuk berprinsip bahwa seorang benar harus tetap bergantung pada Allah yang memberi kehidupan, kekuatan dan makanan (band. Matius 4 :4). Tuhan Allah yang memberi kekuatan serta menyelamatkan dari bencana kelaparan yang sangat memprihatinkan. Tetapi keselamatan jiwanya lebih penting dari pada keselamatan jasmaninya, sehingga jiwanya tetap penuh sukacita dan memuliakan Tuhan. Kemudian ia diberi kaki bagaikan rusa.  Rusa merupakan binatang yang tangkas dan memiliki kaki kaki yang kuat sehingga dapat dengan mudah melompat dari bukit yang satu ke bukit yang lain, melompati cadas yang terjal dengan begitu sempurna dan menapakkan kakinya dengan cepat dan tepat. Kemudian ia meyakini akan diberi kemampuan bagaikan kaki rusa, sebagai yang melambangkan _"iman yang kuat sehingga dapat melompat dari pengharapan yang satu ke pengharapan yang lain  dengan begitu indah dan mudah adanya"._


TUHAN Allah yang memiliki rancangan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan,akan menyediakan harapan-harapan yang indah bagi orang percaya, sehingga "jika menemui suatu kegagalan dalam suatu pengharapan, maka dengan iman yang kuat akan segera melompat kepada pengharapan lain yang telah Tuhan siapkan". Tentu dengan iman yang kuat juga kita akan _"mampu melewati rintangan atau tantangan yang tajam, karena kekuatan dari Tuhan" (band. Lukas 18:27). Bahkan ada pernyataan bahwa kaki akan berjejak di bukit-bukit, sebagaimana pada akhir doa dari nabi Habakuk menyatakan,  _"Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku"._  Berjejak memiliki arti berdiri dengan kaki yang kuat dan dapat melompat kemanapun tanpa kesulitan, sedangkan bukit-bukit melambangkan pengharapan-pengharapan bagi orang percaya.


Jadi jika kondisi sekarang ini bangsa kita juga sedang menghadapi berbagai krisis; krisis kesehatan, ekonomi, kepercayaan, kepemimpinan, persatuan dan menimbulkan berbagai konflik, saling menilai, menyalahkan dan menghakimi yang hampir membuat bangsa kita terbelah. Dan barangkali masih akan ada krisis yang lain lagi, naytanya yang ada dalam satu iman dan keyakinan saja dapat saling menyalahkan dan menghakimi. Akhirnya yang berbeda prinsip sudah dinilai dan dianggap sesat. Dan ada yang merasa dirinya yang paling benar, baik dan sempurna seperti Allah. Kita jangan takut, resah dan gelisah; tetapi jadilah seperti nabi Habakuk yang tetap kuat di dalam iman dan mengandalkan Tuhan. Maka jikalau dari yang ada di dunia sudah sama sekali tidak ada yang dapat diharapkan, tetapi ada Tuhan sebagai satu-satunya tempat yang senantiasa memberikan harapan yang pasti Tuhan genapkan dengan limpahnya. Jangan pernah berharap kepada dunia, sebab manusia yang penuh dengan keterbatasan. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Tidak ada krisis yang tidak dapat diatasi dan dilewati, bahkan kita dapat bersukacita jika kita berjalan bersama Tuhan"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*








Yesaya 7 : 4

 Slmt pg buat kita semua


Yesaya 7:4 (TB) dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya. 

🙏🙏










Happy Tuesday 😃





Olaif Powerful Cleaning Dress Kebaya


Melewati Angin Sakal

 *Going Through the Storm*

[Melewati Angin Sakal]


*Markus 6:48,*  _"Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka"._


Pada umumnya tubuh kita akan bereaksi terhadap suatu perasaan ngeri dan takut. Bisa jadi, perut kita merasa mual, jantung berdegup kencang, serta nafas bisa tersengal-sengal. Kesemuanya itu menandakan kecemasan seseorang, dimana tubuh kita secara alami memberikan reaksi yang membuat seseorang tidak bisa mengabaikan perasaan yang tidak nyaman tersebut. Pada suatu malam, para murid diguncang rasa takut pasca Yesus mengadakan mujizat dengan memberi makan lebih dari lima ribu orang. Lalu Tuhan meminta para murid berangkat terlebih dahulu ke Betsaida supaya Dia dapat berdoa sendirian. Namun rupanya sepanjang malam tersebut, ketika para murid sedang bersusah payah mendayung melawan angin sakal, tiba-tiba mereka melihat Yesus berjalan di atas air. Lalu para murid menjadi sangat ketakutan karena mengira Yesus adalah hantu (Markus 6:49-50).


Dalam situasi demikian, Yesus meyakinkan para murid untuk tidak takut dan tetap tenang adanya. Dan setelah Dia naik ke perahu, angin kencang tiba-tiba berhenti dan mereka dapat melanjutkan perjalanan hingga tiba di pantai. Jadi kita dapat membayangkan bahwa kengerian para murid ditenangkan ketika mereka dilingkupi oleh damai sejahtera yang diberikan Tuhan. Maka ketika kita merasa kewalahan serta dihimpit kecemasan, kita dapat dengan yakin mengandalkan kuasa Yesus. Oleh sebab Yesus sanggup meredakan gelombang pergumulan kita, atau sebaliknya, Dia memberi kita kekuatan untuk menghadapi pergumulan tersebut. Jadi apapun yang dikerjakan-Nya, Dia akan memberi kita damai sejahtera-Nya yang _“melampaui segala akal”_ (Filipi 4:7). Sehingga ketika Yesus melepaskan kita dari segala ketakutan, jiwa dan tubuh kita akan kembali merasakan ketenangan adanya.


‭‭Sekali lagi, ayat tersebut ada dalam konteks ketika murid-murid Tuhan Yesus sedang menyeberang di danau Galilea. Lalu perahu mereka berada di tengah-tengah danau, secara tiba-tiba berhadapan dengan badai besar, angin sakal yang akan dapat menenggelamkan perahu mereka. Jadi tentu ketakutan terjadi atas para murid, dan mereka  berusaha agar perahu itu tidak tenggelam agar supaya mereka semua selamat dan tidak ada yang jadi korban. Dalam peristiwa tersebut, para murid sangat gelisah, kalut, takut, bercampur aduk perasaan mereka !  Sehingga pada saat terkondisi seperti demikian serta tidak mampu mengatasi persoalan yang mereka hadapi, haleluya, Tuhan Yesus datang tepat waktunya kepada mereka. Dia berjalan di atas air untuk menolong serta menyelamatkan mereka. Jelas peristiwa tersebut sungguh luar biasa, mujijatpun terjadi, dan ada pertolongan. Jadi dalam problema atau persoalan hidup yang sangat berat, bahkan mereka akan dapat mengalami kehancuran, namun Tuhan Yesus datang untuk menolong ! Lalu adakah saat ini badai dan angin sakal tersebut menyerang kita ? Adakah beban berat dan persoalan-persoalan hidup itu menindih kita ? Adakah duka yang menyedihkan itu terjadi dan dialami kita ? Adakah kekuatiran dan ketakutan melanda hari-hari hidup kita sekarang ini ? Adakah ketakutan dalam menghadapi berbagai ragam penyakit yang merongrong kita ?  Adakah iman kita tergoncang ? Atau apakah iman kita semakin teguh, sebab melihat Tuhan Yesus serta berpegang teguh kepada Dia saja ? Dalam memasuki bulan nopember hari keempat ini, mari mengarahkan pandangan kita hanya kepada Tuhan Yesus saja. Dia menyatakan, anugerah-Nya, Dia datang berjalan menghampiri untuk menolong kita, dan percayalah ! Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Tantangan alami akan selalu hadir selama kita hidup di dunia ini, apakah kita orang beriman atau bukan, yang penting dan dibutuhkan adalah persepsi atau cara memandang dan respon yang benar dalam menghadapi kesulitan atau tantangan hidup"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*








Prakiraan Cuaca Tanggal 5 November Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *05 November 2024* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Hujan Ringan🌦️

     Siang          : Hujan Ringan🌦️

     Malam        : Berawan☁

     Dini Hari     : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Variabel Utara - Barat Daya

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 25 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️ 24 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧80 - 98 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 05-11-2024 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang  : 0

    📍 Bintan                : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan ringan - sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang yang bersifat lokal terutama pada pagi dan siang hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371

















Prakiraan Cuaca Tanggal 5 November 2024 Prov Kepulauan Riau