HADAPI UJIANMU !
Roma 2:1-3,8, 27 Mei 2025
Ibarat murid yang akan naik ke jenjang selanjutnya, ia harus melewati ujian akhir. Ujian akhir adalah penentu apakah murid tersebut dapat naik kelas atau tinggal kelas. Semua murid harus melewati fase ini. Dengan demikian, apa yang sudah diajarkan guru dianggap selesai jika murid berhasil lulus.
Demikian juga dalam perjalanan iman kita. Setiap orang akan mengalami ujian iman. Kategori ujian iman setiap orang berbeda, tergantung dari kapasitas yang dimilikinya. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu (1 Korintus 10:13a,b). Rasul Paulus menegaskan bahwa ujian tersebut tidak akan melampaui kekuatan kita. Yakinlah bahwa dalam setiap ujian yang kita jalani, Tuhan setia menyertai kita. MataNya mengawasi ketika proses ujian itu berlangsung. Yang perlu kita lakukan adalah tetap tenang selama ujian berlangsung, tidak panik, dan tidak gelisah.
Ketika Ayub diuji, mungkin bagi kita ujian itu sangat berat. Belum selesai satu cobaan, datang lagi cobaan lainnya. Seolah olah Tuhan tidak bersahabat dengan Ayub, padahal ia adalah seorang yang saleh, jujur dan takut akan Tuhan. Mungkin kita juga akan mempertanyakan keberadaan Tuhan jika berada di posisi Ayub. Namun, seperti yang dilakukan Ayub, tetaplah tenang. Ayub tidak bereaksi negatif, tetapi merespon dengan benar di hadapan Allah. Ia menyadari bahwa semua terjadi seizin Tuhan dan ia tidak dapat menolak kedaulatan Tuhan atas hidup serta keluarganya (Ayub 9:2-4). Ayub sangat yakin bahwa Tuhan pasti menolongnya. ‘Seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Luar biasa, bukan ? Dan pada akhirnya, jika kita membawa kisahnya, Tuhan mengembalikan apa yang hilang dari Ayub sebanyak dua kali lipat, kecuali istrinya tetap satu.
Dari kisah Ayub, kita dapat mengambil hikmah bahwa jika kita sedang dalam proses ujian, hadapilah ujian itu dengan ketenangan. Jangan mengeluh atau berisik. Percayalah, Tuhan setia dan selalu ada bersama kita. Jangan lari dari masalah atau memilih jalan pintas, karena bukan itu yang Tuhan kehendaki saat kita diuji. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. (LA)
Questions :
1. Bagaimanakah ujian yang dialami setiap orang percaya ?
2. Bagaimana seharusnya kita berespons ketika sedang dalam proses ujian ?
Values :
Setiap warga Kerajaan Allah ketika sedang dalam proses ujian, hendaknya memiliki mental rajawali. Semakin kencang badai, semakin ia melebarkan sayapnya dan terbang tinggi.
“Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas (Ayub 23:10)”
Murid dinyatakan lulus apabila nilai yang diperoleh mencapai batas atau melebihi kriteria ketuntasan minimal. Pastikan untuk tidak remidial di ujian yang sama !














