H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 26 Oktober 2024

Yesaya 40 : 15

 *God is Almighty*

[Tuhan Maha Kuasa]


*Yesaya 40:15,* _"Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya"._


Pada umumnya dunia "barat" dimana kebanyakan pembicara/pengujar tidak menyadari betapa banyak ungkapan sehari-hari yang terdapat dari Alkitab. Kata setitik air dalam timba merupakan salah satu ungkapan yang ditampilkan ke bahasa Inggris melalui terjemahan Alkitab bahasa Latin (John Wycliffe, 1382). Yesaya 40:15 juga pada frasa ini ada dalam  dalam King James Version (1611), dan tetap dipertahankan pada terjemahan modern, _"Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap [Tuhan] seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya"_ (NLT). Lalu Gagasan utama yang hendak disampaikan Yesaya pada ungkapan _setitik air dalam timba_ adalah kecil dan tidak berarti adanya. Dimana setitik merupakan ukuran cairan yang sangat kecil dan tidak signifikan, teristimewa jika dibandingkan dengan satu ember air. Lalu disandingkan dengan bangsa-bangsa terkuat di dunia pun merupakan titik-titik kecil semata, yang tidak berarti dibandingkan dengan kebesaran Pencipta alam semesta yang Maha Kuasa. Dalam Yesaya 40:17 dinyatakan bahwa dihadapan Tuhan, _"Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja"._ 


Maka singkatnya ayat diatas merupakan bagian dari pesan dalam memberi semangat kepada umat Tuhan selama masa penantian. Dan ayat ini juga menggambarkan bahwa kekuatan bangsa-bangsa di dunia ini tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan. Jadi menjadi sangat menghibur dengan mengetahui bahwa gabungan kekuatan bangsa-bangsa di dunia ini tidak ada apa-apanya, hanya setitik air dalam timba atau setitik debu dibandingkan dengan kebesaran dan kekuasaan Tuhan yang agung. Maka ketika kita melihat keunggulan yang tidak tertandingi dari Tuhan yang berdaulat dan Raja atas segala ciptaan, segala sesuatu yang lain dalam hidup ini, termasuk setiap musuh yang mengancam tersebut, akan jatuh ke dalam perspektif yang tepat adanya. Seperti halnya bangsa Israel, kita juga dapat mempercayai Tuhan kita untuk membebaskan kita dari setiap musuh serta keadaan yang tidak bersahabat, oleh sebab Tuhan kita lebih besar daripada mereka semua (Keluaran 18:11; 2 Tawarikh 2:5; Yohanes 10:29; 1 Yohanes 3:20). Disisi lainnya, apakah yang menjadi kebanggaan kita saat ini? Apakah harta kekayaan, jabatan, kehormatan, kepandaian? Lalu dapatkah semua itu meluputkan kita dari bencana, kematian atau ancaman peperangan? 


Kita perlu ingat bahwa pengetahuan dan teknologi secanggih apapun tetap tidak dapat dijadikan tempat perlindungan dari bencana, kematian maupun ancaman peperangan. Kita barangkali dapat memprediksi cuaca melalui kecanggihan teknologi, namun jika bencana tersebut datang (biasanya tiba-tiba), dapatkah kekayaan menjamin keselamatan,.atau dapatkah jabatan dan kehormatan melindungi? Bila kita amati bahwa telah banyak korban berjatuhan ketika gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang dan berbagai bencana datang tiba-tiba tanpa peringatan sebelumnya. Maka dengan semua kenyataan tersebut, harapannya kita memahami bahwa hanya Tuhanlah tempat perlindungan yang paling aman. Dimana manusia tidak berarti apapun jika hidup tanpa Tuhan. Seperti setitik air dalam timba atau dianggap seperti sebutir debu pada neraca, menjadikan kita betapa kecil dihadapan Tuhan. Namun jika hidup kita melekat pada Tuhan, maka hidup akan lebih memiliki arti yang besar, karena kita berharga dimata Tuhan. Ingatlah bahwa tidak ada yang akan membuat Tuhan terpesona pada diri kita, selain dari hati yang berpaut pada-Nya serta hidup yang melekat, bergantung penuh kepada-Nya. Jikalau kita memiliki harta kekayaan, jabatan, kehormatan maupun pengetahuan, maka kesemuanya itupun berasal dari Tuhan. Jadi janganlah melupakan Tuhan jikalau kita memiliki segalanya tersebut, oleh sebab hanya orang-orang yang melekat pada Tuhanlah yang dapat mengerti, betapa berharganya hidup ditangan Tuhan. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Tidak peduli siapa dirimu, selama kamu beriman dan percaya kepada kekuatan Tuhan, maka diri-Nya akan selalu membantu dan menyertai di setiap langkah kehidupan yang kamu ambil"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Pengkhotbah 11 : 5

 Slmt pg buat kita semua


Pengkhotbah 11:5 (TB)  Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.

πŸ™πŸ™πŸ™






Little House In The Prairie

 *No little people,,,no little places*  ,,tidak ada orang yang remeh,,tidak ada tempat yg remeh

Setelah 2 hari ini kita menyaksikan orang-orang terpilih di negara ini, untuk duduk di tempat yg cukup tinggi menurut sebagian besar kita,,,saya membaca kalimat di atas dalam sebuah buku.

Dan sore ini saya menonton lagi salah satu episode *little house on the prairie* yg senada dengan kalimat di atas, ,,,,,,kisahnya : Menurut pendeta perlu ada lonceng di gereja kecil itu,,dan kel.Oleson  yg kaya,,seperti biasa mau menyumbangkan sebuah lonceng,,tapi dengan syarat nama kel itu dituliskan di lonceng tersebut. Hal ini membuat penduduk Walnut Grove terpecah,,sebagian setuju,,sebagian lagi tidak setuju,,,dan begitu keras kedua pihak,,sampai tidak ada lagi ibadah dan anak-anak mereka tidak lagi dapat main bersama.

Namun rahmat dan keajaiban TUHAN  hadir melalui Tinker Jones, seorang lelaki bisu penjual keliling barang-barang logam,,,bersama dengan semua anak-anak di Walnut Grove,,,,yang mengumpulkan logam dari rumah mereka,,segala ember ,,mainan kesayangan,,,bahkan putra-putri Oleson membawa hiasan-hiasan logam indah dari rumah ibunya yg sombong untuk dilebur dan dicetak oleh Tinker Jones. Pada hari minggu berikutnya,,,,,lonceng tersebut sudah dipasang dan dibunyikann oleh Tinker Jones, membuat semua penduduk bergegas ke gereja kecil tersebut yg menyatukan kembali penduduk tersebut dalam kegembiraan dan relasi semula. 

Yah ....*tidak ada manusia yg remeh,,tidak ada tempat yg remeh* ,,Tinker Jones yg bisu dapat mempersatukan kembali dengan kemampuan yg ada padanya dan niat yg dikerjakan dengan tulus.

Kita doakan orang-orang terpilih di negara ini,,,,,sambil tetap menyadari,   tidak seorangpun dari kita orang remeh dan berada di tempat remeh.....*DIA memilih kita dan DIA menempatkan kita di tempat kita sekarang untuk berbuat sesuai dengan peran yg disediakan bagi kita....mengasihi dan menyatakan kebenaranNYA,,dan memancarkan hikmat dan kemuiaanNYA*

Be strong,,,,,be .a blessing...







Bersukacitalah Dalam Pengharapan

 *Rejoicing in Hope*

[Bersukacita Dalam Pengharapan,]


*Roma 12:12,* _"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"_


Dari ayat diatas nampaknya menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan supaya kita tetap bersukacita, sabar, dan tekun berdoa dalam menghadapi keadaan apapun, mengapa ? Oleh sebab ketiga hal tersebut merupakan kunci untuk mengalami suatu kemenangan. Jadi disaat seseorang mampu bersukacita dalam pengharapan, berarti ia sedang menaruh keyakinan yang sungguh kepada Tuhan Yesus. Saat kita mampu bersabar dalam kesesakan, menunjukkan bahwa kita sedang mempercayai Tuhan untuk tidak membiarkan kita berjalan sendirian. Saat kita mampu tekun dalam berdoa, berarti kita sedang terus-menerus mengandalkan Tuhan yang bekerja.  Dengan memahami hal ini, seharusnya semua anak Tuhan hidup dalam kemenangan demi kemenangan. 


Namun, mengapa masih ada anak Tuhan yang kalah dalam hal tersebut? Oleh sebab mereka sering memperburuk keadaan, menambah tekanan dalam persoalan kepada dirinya sendiri. Dan tidak berusaha taat kepada Tuhan agar supaya dapat membantu dirinya keluar dari masalah, tetapi yang dilakukankan malah sebaliknya, bahkan membantah kepada Allah. Realitanya terkadang manusia merasa lebih pintar dari Allah, sehingga tidak mau menuruti ajaran dari Firman Tuhan. Biasanya mereka membangun rencana/kebenaran sendiri, dan mulai mengandalkan kekuatan yang di luar Allah.  Jadi orientasi manusia bukan lagi bagaimana mereka dapat dipakai Allah untuk menggenapi segala rencanaNya, namun sebaliknya untuk bagaimana mereka dapat membangun “kerajaan sendiri” demi memperoleh banyak keuntungan jasmani. Untuk itu mari kita berpengharapan penuh kepada Tuhan Yesus, agar hidup tenang dan damai.


Lalu bagaimana menjalani hidup kita dengan tenang dan damai ? Sementara situasi kondisi lingkungan, penyakit mengancam hidup kita, ekonomi, dunia usaha, alam sepertinya tidak baik-baik saja adanya.  Seakan sulit adanya bisa beroleh hidup dengan tenang dan damai, dijaman yang masih ada berbagai kesukaran seperti sekarang ini. Dan bisa saja pikiran kita dapat kacau, hati gelisah, tidak tahu apa yang akan terjadi, ketenangan hidup kita seolah diganggu gugat terus menerus ! Jadi bagaimana mengatasi semua hal tersebut ? Rasul Paulus mengingatkan untuk memakai Firman Tuhan demi membereskan hidupnya. Pertama, tetap ada dalam pengharapan. Dimana pengharapan menjadi kekuatan untuk terus melangkah maju. Sebab tanpa pengharapan berarti dapat putus asa, tawar hati. Maka berharaplah dengan tetap sukacita, sekalipun yang di harapkan belum didapatkan tetapi hati tetap sukacita. Dan hal tersebut yang menguatkan, hati tidak gelisah, atau jadi tawar. Kedua, sabar dalam kesesakan. Memang tidak mudah, karena situasi kondisi yang sesak, diminta sabar ! Dan artinya dalam kondisi kesesakan namun tetap menjalani kehidupan ini dengan tenang dan berdiam diri, sabar. Juga perlu mendiamkan gejolak hati dan pikiran yang keinginannya untuk cepat selesai dari kesesakan dengan sabar. Ketiga, tekun dalam doa. Jadi hal ini sebagai kekuatan yang luar biasa untuk menopang beban kehidupan adalah doa, dengan tidak jemu-jemu untuk berdoa. Jadi mari kita jalani hidup ini dengan tiga pola diatas. Jangan melangkah sendiri, tetapi tetap bersama Tuhan Yesus !  Tetaplah siap di hari-hari yang penuh pergumulan ini bersama Tuhan. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Orang lain hanya melihat akhir yang tanpa harapan, tetapi orang Kristen bersuka cita dalam harapan yang tak ada habisnya"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Prakiraan Cuaca Tanggal 26 Oktober Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat berakhirpekan*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *26 Oktober 2024* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Berawan☁

     Siang          : Hujan Ringan🌦️

     Malam        : Berawan☁

     Dini Hari     : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Variabel Timur - Utara

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 25 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️ 25 - 32 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§70 - 95 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 26-10-2024 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang  : 0

    πŸ“ Bintan                : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 2.5  m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 2.5 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ NIL.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371


















Prakiraan Cuaca Tanggal 26 Oktober 2024 Prov Kepulauan Riau