H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 26 Oktober 2024

Bersukacitalah Dalam Pengharapan

 *Rejoicing in Hope*

[Bersukacita Dalam Pengharapan,]


*Roma 12:12,* _"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"_


Dari ayat diatas nampaknya menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan supaya kita tetap bersukacita, sabar, dan tekun berdoa dalam menghadapi keadaan apapun, mengapa ? Oleh sebab ketiga hal tersebut merupakan kunci untuk mengalami suatu kemenangan. Jadi disaat seseorang mampu bersukacita dalam pengharapan, berarti ia sedang menaruh keyakinan yang sungguh kepada Tuhan Yesus. Saat kita mampu bersabar dalam kesesakan, menunjukkan bahwa kita sedang mempercayai Tuhan untuk tidak membiarkan kita berjalan sendirian. Saat kita mampu tekun dalam berdoa, berarti kita sedang terus-menerus mengandalkan Tuhan yang bekerja.  Dengan memahami hal ini, seharusnya semua anak Tuhan hidup dalam kemenangan demi kemenangan. 


Namun, mengapa masih ada anak Tuhan yang kalah dalam hal tersebut? Oleh sebab mereka sering memperburuk keadaan, menambah tekanan dalam persoalan kepada dirinya sendiri. Dan tidak berusaha taat kepada Tuhan agar supaya dapat membantu dirinya keluar dari masalah, tetapi yang dilakukankan malah sebaliknya, bahkan membantah kepada Allah. Realitanya terkadang manusia merasa lebih pintar dari Allah, sehingga tidak mau menuruti ajaran dari Firman Tuhan. Biasanya mereka membangun rencana/kebenaran sendiri, dan mulai mengandalkan kekuatan yang di luar Allah.  Jadi orientasi manusia bukan lagi bagaimana mereka dapat dipakai Allah untuk menggenapi segala rencanaNya, namun sebaliknya untuk bagaimana mereka dapat membangun “kerajaan sendiri” demi memperoleh banyak keuntungan jasmani. Untuk itu mari kita berpengharapan penuh kepada Tuhan Yesus, agar hidup tenang dan damai.


Lalu bagaimana menjalani hidup kita dengan tenang dan damai ? Sementara situasi kondisi lingkungan, penyakit mengancam hidup kita, ekonomi, dunia usaha, alam sepertinya tidak baik-baik saja adanya.  Seakan sulit adanya bisa beroleh hidup dengan tenang dan damai, dijaman yang masih ada berbagai kesukaran seperti sekarang ini. Dan bisa saja pikiran kita dapat kacau, hati gelisah, tidak tahu apa yang akan terjadi, ketenangan hidup kita seolah diganggu gugat terus menerus ! Jadi bagaimana mengatasi semua hal tersebut ? Rasul Paulus mengingatkan untuk memakai Firman Tuhan demi membereskan hidupnya. Pertama, tetap ada dalam pengharapan. Dimana pengharapan menjadi kekuatan untuk terus melangkah maju. Sebab tanpa pengharapan berarti dapat putus asa, tawar hati. Maka berharaplah dengan tetap sukacita, sekalipun yang di harapkan belum didapatkan tetapi hati tetap sukacita. Dan hal tersebut yang menguatkan, hati tidak gelisah, atau jadi tawar. Kedua, sabar dalam kesesakan. Memang tidak mudah, karena situasi kondisi yang sesak, diminta sabar ! Dan artinya dalam kondisi kesesakan namun tetap menjalani kehidupan ini dengan tenang dan berdiam diri, sabar. Juga perlu mendiamkan gejolak hati dan pikiran yang keinginannya untuk cepat selesai dari kesesakan dengan sabar. Ketiga, tekun dalam doa. Jadi hal ini sebagai kekuatan yang luar biasa untuk menopang beban kehidupan adalah doa, dengan tidak jemu-jemu untuk berdoa. Jadi mari kita jalani hidup ini dengan tiga pola diatas. Jangan melangkah sendiri, tetapi tetap bersama Tuhan Yesus !  Tetaplah siap di hari-hari yang penuh pergumulan ini bersama Tuhan. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Orang lain hanya melihat akhir yang tanpa harapan, tetapi orang Kristen bersuka cita dalam harapan yang tak ada habisnya"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







2 komentar:

  1. Orang lain hanya melihat akhir yang tanpa harapan, tetapi orang Kristen bersuka cita dalam harapan yang tak ada habisnya.

    BalasHapus
  2. Rasul Paulus mengingatkan untuk memakai Firman Tuhan demi membereskan hidupnya.

    BalasHapus