TUAN
ATAU BUDAK ?
Roma 6:6 (Tgl 6 Juli 2022, Rabu)
Banyak berita di
media massa yang memberitakan dampak buruk gadget. Misalnya, gara-gara gadget
seorang anak tega menyiksa orangtuanya. Ya, si anak minta dibelikan handphone
baru, tapi karena orangtuanya tidak mampu, maka ia nekad melakukan tindak
kejahatan. Atau ada lagi yang karena iri melihat gadget temannya lebih keren,
ada yang menjadi gelap mata lalu mencurinya.
Lihatlah, gadget
bisa mengendalikan hidup seseorang, ia bisa menjadi tuan dan kita adalah
budaknya, membuat orang rela melakukan apa saja. Hidupnya benar-benar sudah
dikendalikan oleh gadget. Sebagai anakNya, mari ingat kembali bahwa kita adalah
tuan atas keinginan daging kita dan bukan sebaliknya kehendak atau keinginan
yang mengendalikan kita. Jadi, jika kita melatih atau mendisiplinkan diri,
semestinya kita bisa.
Ya, jadi waktu
kita melarang diri, tidak memegang gadget misalnya saat ibadah, saat berkumpul
bersama keluarga, kita taat. Kita mematuhi diri sendiri. Kita punya pengendalian
diri. Kita mampu mengekang diri sendiri. Tentunya semuanya perlu dilatih, tidak
terjadi begitu saja.
Kerygmers, mari
kuasai diri kita sedemikian rupa. Jangan izinkan apa pun mengendalikan hidup
kita, termasuk gadget. Percayalah ! kita bisa kalau mau berusaha keras. Cobalah
!
Doaku : Tuhan, aku mau jadi tuan
atas diriku. Roh kudus, beri aku kemampuan untuk melakukannya. Amin
“Tetapi syukur
kepada Allah ! dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan
segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu (Roma
6:17).”
Kendalikan diri atau dialah
yang mengendalikan kita
Perumahan Vista Indah 2020 |