TIDAK
HIDUP UNTUK DIRI SENDIRI
1 Tesalonika 1 & 2 (Tgl 15 Maret
2023, Rabu)
Rasul
Paulus mempunyai prioritas hidup yaitu hidup untuk Tuhan dan sesama,
menyenangkan hati Tuhan dengan mengasihi sesama. Ia tidak hanya memberitakan
firman Tuhan, tetapi hidup sama seperti yang diajarkan oleh Tuhan. Ia tidak
bersungut-sungut , tidak memanipulatif untuk mendapat keuntungan dari jemaat.
Hidup Paulus menjadi teladan dan itu diikuti juga oleh jemaat sehingga mereka
menjadi terang dan berkat bagi lingkungan dimana mereka tinggal.
Bagi
Paulus yang terutama dalam hidupnya bukan menjadi kaya, memiliki jabatan
tinggi, dan rupa-rupa pencapaian duniawi lainnya karena yang terpenting baginya
adalah menyelesaikan tugas yang dipercayakan Tuhan. Hidup bagi Paulus adalah
bekerja untuk memperluas kerajaan Kristus diatas bumi. Itu artinya memberi buah
atau menghasilkan banyak banyak jiwa yang dibawa kepada Kristus (1 Tesalonika
2:9). Ini adalah wujud dari kasihnya yang besar kepada Tuhan dan sesama.
Bagaimana dengan kita ?
Apa
yang tertulis di atas bukanlah bermaksud untuk menjadikan kita semua sebagai
rasul, penginjil, atau pengajar seperti Paulus karena bagi kita berlaku tugas
yang berbeda. Yang Tuhan mau ialah dimanapun Ia menempatkan kita, haruslah ada
buah yang dihasilkan yaitu menjadi terang dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus.
Yang diinginkanTuhan dari kita adalah hasilkanlah sesuatu dari kepercayaan yang
telah Ia percayakan kepada diri kita masing-masing. Tiap-tiap orang berbeda
porsi karena masing-masing anggota tubuh Kristus memiliki tugas yang berlainan
sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita tidak boleh iri dan menginginkan apa yang
dimiliki saudara kita yang lain. Kerjakan saja tugas yang dipercayakan kepada
kita karena pujian yang diterima bukan berdasarkan apa / berapa yang dimiliki /
diberi, tetapi pada berapa yang dihasilkan dari yang apa / berapa yang dimiliki
itu (1 Korintus 12:18; Yohanes 3:27).
Adanya
pemberian talenta yang hanya 1, mengindikasikan bahwa setiap orang mendapat
kepercayaan untuk membangun tubuh Kristus meski itu adalah yang terkecil. Tuhan
menciptakan kita dengan potensi karena Ia memiliki tujuan dengan kehadiran kita
di dalam dunia ini. Ia mau kita bekerja untuk tujuan itu sesuai dengan porsi
pemberian yang kita terima dariNya. Apa yang sudah kita hasilkan atau sudah
berapa jiwa yang kita bawa kepada Kristus ?. (F)
“Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota,
masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang
dikehendakiNya (1 Korintus 12:18)”
Bawalah jiwa kepada Kristus
sebagai tanda kita mengasihiNya dan sesama