H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 26 Mei 2025

Renungan Memberi Tanpa Mengharapkan Balasan

 

GIVING WITHOUT EXPECTING IN RETURN

(MEMBERI TANPA MENGHARAPKAN BALASAN)

Roma 1:16-32 , 26 Mei 2025

Tema renungan minggu keempat Mei 2025 adalah Giving Without Expecting in Return yang memiliki arti Memberi Tanpa Mengharapkan Balasan. Lukas 6:35 (TB2) mengingatkan dan menantang kita untuk hidup dalam pemberian yang tulus, tanpa pamrih, sebagaimana kasih Allah yang melimpah kepada kita. Oleh sebab itu, mari kita belajar tiga hal tentang Giving Without Expecting in Return.

Pertama, Membalas Kebaikan Tuhan - Mazmur 107:1. Kita telah menerima kasih dan anugerah Tuhan yang besar. Oleh sebab itu, sebagai respons, kita diajak untuk membalas kebaikanNya melalui tindakan nyata. Mazmur 107:1 (TB) mengajak, “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab ia baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.” Dengan mengingat janji kasih setia Tuhan, kita termotivasi untuk memberikan apa yang kita miliki, tidak hanya kepada mereka yang kita sukai, namun juga kepada orang yang mungkin saja tidak mampu mengembalikannya. Pemberian tanpa pamrih merupakan wujud syukur kita atas kebaikan Tuhan yang telah menyentuh hidup kita. Setiap perbuatan kebaikan kita sebenarnya merupakan salah satu cara kita membalas kebaikan Tuhan kepada kita.

Kedua, Tetap Berbuat Baik dalam Segala Keadaan - Roma 12:21. Hidup itu penuh tantangan, namun kasih yang tulus memanggil kita untuk terus berbuat baik, tanpa mengharapkan imbalan. Roma 12:21 (TB) mengingatkan, “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.” Dalam situasi sulit sekalipun, kita dipanggil untuk tidak menyerah, melainkan membalas setiap kegelapan dengan cahaya kebaikan. Hal ini menegaskan bahwa kebaikan adalah kekuatan yang mampu mengubah keadaan dan membawa damai.

Ketiga, Gaya Hidup Berbuat Benar dan Baik - 1 Petrus 2:12. Gaya hidup kita adalah cerminan iman dan karakter sebagai anak-anak Allah. 1 Petrus 2:12 (TB) berkata, “Hiduplah sedemikian rupa diantara orang-orang kafir, supaya dalam segala hal, mereka memuji perbuatanmu yang baik.” Dengan menjalankan hidup yang benar dan konsisten dalam kebaikan, kita tidak hanya menjadi saksi kasih Tuhan, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk mengikuti teladan yang mulia. Mari kita terus membagikan gaya hidup berbuat benar dan baik kepada semua orang.

Memberi tanpa mengharap balasan adalah panggilan untuk meneladani kasih Allah yang tiada tara. Dengan membalas kebaikan Tuhan, tetap berbuat baik di tengah segala tantangan dan menjalani hidup yang penuh integritas, kita menciptakan lingkaran kasih yang mampu mengubah dunia. Marilah kita merenungkan, bahwa setiap pemberian, sekecil apapun adalah ungkapan iman yang hidup dan bukti nyata kasih Allah yang mengalir melalui diri kita. Stay Blessed. (DW)

 

Questions :

1. Apakah gaya hidup memberi tanpa pamrih masih relevan di masa kini ?

2. Bagaimana cara menghadapi orang yang memanfaatkan kebaikan kita ?

 

Values :

Seorang warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau berkomitmen untuk mempertahankan gaya hidup memberi tanpa pamrih dalam kehidupannya.

 

 

“Tetapi kamu, kasihilah musuh-musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan tanpa mengharapkan balasan apapun. Upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Maha Tinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan yang jahat (Lukas 6:35 - TB2)”

 

 

Gaya hidup memberi tanpa pamrih dihasilkan dari orang yang sadar bahwa dirinya telah mengalami dan menikmati kasih Kristus.










At RSUP Bt.8 Tanjungpinang Kepri


Renungan Keluarga Tempat Membangun Karakter Anak Yang Baik

 

KELUARGA TEMPAT MEMBANGUN

KARAKTER ANAK YANG BAIK

Roma 1:1-15 , 25 Mei 2025

Setiap orangtua tentu ingin melihat anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang sukses. Kita bangga ketika mereka meraih prestasi akademik, memenangkan lomba, atau menunjukkan bakat luar biasa. Namun, apakah kecerdasan dan prestasi benar-benar menjamin kesuksesan mereka di masa depan ? Kenyataannya, penelitian membuktikan bahwa faktor utama kesuksesan bukan hanya kecerdasan, tetapi karakter yang kuat.

Seorang anak yang mengalami kasih sayang, perhatian, dan kesempatan untuk bermain serta bersosialisasi akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak egois, mudah bergaul dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Ini adalah bekal berharga yang akan membantu mereka menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. Sayangnya, di era digital saat ini, banyak anak justru kehilangan kesempatan untuk mengembangkan karakter yang baik karena terlalu sibuk dengan dunia maya.

Teknologi memang membawa banyak manfaat, tetapi juga bisa menjadi ancaman jika tidak digunakan dengan bijak. Kita sering melihat bagaimana anak-anak dan remaja menghabiskan lebih banyak waktu didepan layar gawai daripada berinteraksi dengan keluarga atau teman-teman mereka. Bahkan, sesama anggota keluarga bisa duduk bersama tetapi tidak saling berbicara karena masing-masing sibuk dengan ponselnya. Jika dibiarkan, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sulit berkomunikasi, kurang empati, dan sangat bergantung pada informasi di dunia maya daripada didikan orangtua mereka sendiri.

Sebagai orangtua, kita tidak bisa hanya mengandalkan pendidikan formal atau sekolah minggu untuk membentuk karakter anak-anak kita. Waktu yang mereka habiskan dirumah jauh lebih banyak, dan disanalah mereka belajar nilai-nilai kehidupan. Jika kita tidak menyediakan waktu untuk mereka, maka dunia luar yang akan mengisi hati dan pikiran mereka.

Firman Tuhan memberi peringatan yang serius : “Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.” Ini menunjukkan betapa besar tanggung jawab kita sebagai orangtua dalam mendidik anak-anak kita. Jika kita lalai, kita bukan hanya membiarkan mereka tersesat, tetapi juga kehilangan kesempatan untuk membentuk mereka menjadi pribadi yang berkenan di hadapan Tuhan.

Mari kita kembali menjadikan keluarga sebagai tempat utama untuk membangun karakter anak-anak kita. Ajak mereka berinteraksi lebih banyak di dunia nyata, ajarkan mereka nilai-nilai kehidupan yang benar, dan berikan perhatian serta kasih sayang yang tulus. Teknologi boleh berkembang, tetapi jangan sampai menggantikan peran kita sebagai orangtua yang seharusnya menjadi teladan bagi mereka. (DD)

 

Questions :

1. Apakah Anda lebih fokus pada prestasi akademik anak dibandingkan karakter mereka ? Mengapa ?

2. Seberapa sering Anda meluangkan waktu berkualitas dengan anak-anak Anda tanpa gangguan teknologi ? Diskusikan !

 

Values :

Perhatian utama Sang Raja sejak penciptaan adalah membangun keluarga yang damai dan harmonis.

 

“Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut (Markus 9:42)”

 

Keteladanan yang baik dari orang tua adalah jalan bagi anak-anak agar tidak tersesat saat menempuh jalan kehidupan.









Renungan Persiapan Kekekalan

 

PERSIAPAN KEKEKALAN

Kisah Para Rasul 28:17-31, 24 Mei 2025

Saat liburan mendekat, kita sering sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, menentukan tujuan, merancang rencana perjalanan, mengemas barang-barang yang diperlukan, hingga memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan. Semua itu dilakukan agar liburan berjalan lancar dan menyenangkan. Hati kita penuh kegembiraan, berharap tidak ada halangan atau gangguan kesehatan yang menghambat momen liburan tersebut.

Namun, jika kita begitu serius mempersiapkan hal-hal duniawi seperti : liburan, mengapa kita tidak melakukan persiapan yang lebih penting, yaitu menghadapi kekekalan setelah hidup ini berakhir ? Bukankah tujuan akhir kita adalah tinggal di surga bersama Kristus ? Tidak seorang pun ingin masuk neraka, tetapi sudahkah kita benar-benar bersiap untuk hidup kekal bersamaNya ?

Sebagai umat Kristen, kita patut bersyukur karena Kristus sendiri telah menjamin tempat tinggal bagi kita di surga. Yohanes 14:2-3 menegaskan, “Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi kesitu dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ketempatKu, supaya ditempat dimana Aku berada, kamupun berada.” Ayat ini menunjukkan bahwa Kristus akan menjemput kita, asalkan kita hidup dalam kehendakNya.

Agar dikenal oleh Kristus, kita harus hidup sesuai ajaranNya, mengasihi dan mengampuni. Roma 12:10 berkata, ‘Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” Sebagai orang percaya, kita harus selalu berbuat baik, menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, dan menjauhi segala bentuk kejahatan yang dapat merusak kasih persaudaraan.

Selain itu, kita juga harus belajar mengampuni dan meminta maaf. Matius 6:14-15 mengingatkan, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Mengampuni sesama dan meminta maaf atas kesalahan kita adalah bagian dari perjalanan iman yang mendamaikan hati kita dengan Kristus.

Mari kita persiapkan hidup ini bukan hanya untuk hal-hal fana, tetapi juga untuk kekekalan. Dengan mengasihi, mengampuni, dan hidup dalam kebenaranNya, kita memastikan bahwa Kristus mengenal kita dan akan membawa kita bersamaNya di dalam kemuliaan kekal kelak. (AS)

 

Questions :

1. Mengapa kita perlu mempersiapkan diri untuk kekekalan seperti halnya mempersiapkan liburan ?

2. Bagaimana cara agar Kristus mengenal kita dan menjemput kita ke tempatNya ?

 

Values :

Hidup dengan iman dan kasih mempersiapkan diri untuk kekekalan dengan mengikuti ajaran Kristus dalam kasih, pengampunan, dan perbuatan baik.

 

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya (Pengkhotbah 3:1)”

 

Seperti kita mempersiapkan liburan dengan sungguh-sungguh, demikian juga kita harus mempersiapkan diri untuk kekekalan bersama Kristus.









Mazmur 62 : 2 - 3

 Shalom, selamat pagi Saudaraku 🙏😊


*HANYA DEKAT ALLAH SAJA KITA DAPAT TENANG*


_*Mazmur 62:2-3 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.*_


Perkataan ini ditulis oleh Raja Daud ketika Dia dan para pengikutnya melarikan diri dari Yerusalem, baik karena dikejar² oleh Raja Saul (Raja I Israel) maupun oleh anak kandungnya sendiri yang memberontak yaitu Absalom (dari isteri Daud yang bernama Maakha, putri Raja Gesur), bukan Raja Daud takut kepada kedua orang ini, melainkan Daud sangat segan dan hormat kepada Raja Saul sehingga Daud tidak mau berperang melawan Raja Saul, lebih baik dia melarikan diri dan sembunyi daripada harus membunuh Raja Saul atau Absalom anaknya, hal inilah yang membuat Daud sangat gundah gulana, pikirannya kacau dan hatinya tidak tenang, sehingga Daud berkata bahwa *hanya dekat Allah saja aku tenang (Mazmur 62, 2)*


Kalau Bapak Ibu Saudara mengalami hal yang sama seperti yang dialami Raja Daud, apakah engkau dapat berkata seperti yang Daud katakan di atas? atau sebaliknya mungkin Saudara mencari perlindungan kepada "orang pintar" (dukun), atau pejabat yang berkuasa atau kepada harta kekayaan dan lain sebagainya? Semua itu akan mendatangkan murka Tuhan sebab _*Yeremia 17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!*_


Sebaiknya ketika kita mengalami suatu pergumulan hidup, segera datang bersujud di kaki Tuhan Yesus dan mohon kekuatan dan kemampuan untuk menghadapi pergumulan ini, itulah sebabnya Nabi Yeremia juga berkata, _*Yeremia 17:9 Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. S e l a*_


Mari Bapak Ibu, ditengah² goncangan ekonomi dunia saat ini, banyak perusahaan tutup, PHK dimana², juga adanya peperangan antar bangsa sudah mulai (Rusia x Ukraina, Israel x Palestina dan India x Pakistan) mari kita meletakkan beban pergumulan kita hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, maka Dia akan memberi ketenangan dan kekuatan 🙏


Terima kasih 

Tuhan Yesus memberkati

















Sampai Doaku

 Slmt hr Senin buat kita semua.


Yunus 2:7 (TB) Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus. 

🙏🙏🙏












Jangan Bermegah

 "Ternyata sukses itu... bukan soal punya banyak, tapi soal kenal siapa."


Sering kali kita kejar gelar, harta, atau pengaruh demi terlihat “jadi orang”. Tapi Tuhan bilang: “Jangan bermegah karena hikmat, kekuatan, atau kekayaan. Kalau mau bermegah, bermegahlah karena mengenal Aku.” (Yeremia 9:23–24)


Hari ini aku diingatkan: lebih baik dikenal Tuhan, daripada dikenal dunia.

Karena cuma itu yang nggak bisa dicuri waktu, musuh, atau maut.


Baca selengkapnya di sini: 

https://teraskita2020.com/sukses-sejati-menurut-tuhan/













Prakiraan Cuaca Tanggal 26 Mei Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *26 Mei 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Berawan☁

     Siang : Hujan Ringan🌦️

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Berawan☁


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Variabel Utara - Barat Daya

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 20 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️26 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧66 - 95 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 26-05-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang : 0

    📍 Bintan : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.1 s/d 0.5 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.1 s/d 1.0 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.1 s/d 1.0 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang hari yang bersifat lokal.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371

















Prakiraan Cuaca Tanggal 26 Mei 2025 Prov Kepulauan Riau