BERKUASA MENGUATKAN KAMU
Matius 21:28-46 , 25 Maret 2025
Di depan Katedral Amiens, Prancis, berdiri patung Yesus Kristus yang dikelilingi oleh dua belas muridNya. Dibawah masing-masing murid, terukir kebaikan dan pencapaian mereka. Petrus digambarkan sebagai sosok yang penuh keberanian, tetapi dibawahnya terdapat pahatan dirinya yang sedang melarikan diri dari seekor macan tutul, lambang dari ketakutannya. Namun, dibagian bawahnya lagi, Petrus digambarkan duduk di atas macan tutul, menaklukkannya. Pesan yang ingin disampaikan oleh pematung ini sangat jelas; kelemahan manusia dapat diubah menjadi kekuatan yang luar biasa ketika kita bersama Yesus.
Tidak semua tokoh besar lahir dengan keunggulan fisik, keberanian, atau kepribadian yang menonjol. Salah satu contohnya adalah Abraham Lincoln (1809-1865), presiden ke-16 Amerika Serikat. Ia dikenang sebagai salah satu pemimpin terbaik, tetapi tidak banyak yang tahu bahwa ia pernah mengalami kesulitan berbicara, sering sakit dan banyak mengalami kegagalan dalam hidupnya. Namun, keuletan dan keberaniannya untuk terus maju menjadikannya seorang pemimpin yang luar biasa.
Dalam kehidupan kita, seringkali rasa takut dan keputusasaan muncul saat menghadapi tantangan. Mungkin itu karena hubungan rumah tangga yang sulit, kondisi ekonomi yang memburuk, atau anak-anak yang sulit diarahkan. Semua ini bisa membuat kita ragu untuk menatap masa depan. Namun, Tuhan ingin mengingatkan bahwa Dialah kekuatan kita.
Manusia tidak akan benar-benar memahami kekuatan Allah tanpa terlebih dahulu menyadari kelemahannya. Petrus tidak akan mengalami kebangunan rohani sebelum ia menangis dalam pertobatan setelah menyangkal Yesus. Simson, yang pernah kehilangan kekuatannya, justru dalam kelemahannya mampu mengalahkan lebih banyak orang Filistin pada akhir hidupnya daripada sepanjang hidupnya (Hakim-Hakim 16:30).
Bukan berarti kita harus mengalami kelemahan terlebih dahulu untuk menerima kekuatan Tuhan. kekuatanNya selalu tersedia bagi kita setiap saat. Tuhan hadir dalam perjalanan hidup kita, dan jika kita mengandalkanNya, Dia akan menjadi sumber kekuatan kita yang tidak tergoyahkan. (DH)
Questions :
1. Dalam hal apa Anda merasa lemah saat ini, dan bagaimana Anda dapat mengandalkan kekuatan Tuhan dalam menghadapi situasi tersebut ?
2. Apakah Anda lebih sering mengandalkan kekuatan sendiri daripada berserah pada Tuhan ?
Values :
Kelemahan kita adalah kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukkan kuasaNya.
βBagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, menurut injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus (Roma 16:25)β
Saat kita merasa paling lemah, disitulah kekuatan Tuhan bekerja paling besar.
![]() |
Suasa Mudik Mudik in Belawan^^ |