TINGGAL GLANGGANG COLONG PLAYU
Kej 25 , 12 Januari 2024
Tinggal Glanggang Colong Playu, adalah istilah dalam bahasa Jawa yang artinya meninggalkan arena secara diam-diam. Dalam suatu situasi sulit, tidak jarang kita melihat orang-orang secara diam-diam mengundurkan diri. Ayat bacaan diatas juga bercerita tentang Yohanes Markus yang meninggalkan pelayanan bersama saat di Pamfilia bersama Barnabas dan Paulus.
Saya juga mengalami hal mirip seperti ini ketika berusaha bersama-sama dengan kolega dalam sebuah usaha bisnis, ketika keadaan lagi baik dan usaha sedang naik daun maka banyak orang ingin bergabung. Namun ketika situasi mulai tidak menentu, maka secara diam-diam banyak yang mulai undur diri. Padahal situasi sulit adalah keadaan yang baik untuk menguji diri dan mengembangkan diri dalam keuletan, keteguhan, kesetiaan dan keharmonisan.
Bagaimana dengan keadaan Anda hari ini ? Anda sedang bersemangat ? Atau Anda mulai berputus asa karena keadaan begitu sulit ? Jangan pernah menyerah, jalani kesulitan hari demi hari, karena Firman Tuhan berkata, kesulitan sehari cukuplah untuk sehari. Karena tidak ada jalan yang mudah dalam kehidupan ini. Tuhan tidak berjanji untuk mempermudah jalan kita, tapi Tuhan berjanji untuk selalu menyertai kita.
Saat ini kita yang sedang bergerak dalam dunia pelayanan di Gereja, juga sedang mengalami ujian, telah terjadi perubahan budaya beribadah setelah terjadi pandemi. Banyak jemaat yang tak lagi rajin beribadah karena bisa melakukan secara online. Sebagian jemaat merasa tak perlu digembalakan sehingga mereka lebih suka beribadah di gereja, yang ada di Mall.
Menghadapi semua perubahan ini, kita harus kreatif dan tidak berputus asa, sehingga menemukan solusi dan cara praktis dalam menyelenggarakan pelayanan jemaat. “Jangan tinggal glanggang colong playu”, justru keadaan ini adalah suatu keadaan dimana kita sebagai sesama hamba Tuhan harus bersatu padu untuk menemukan cara yang baru untuk menjangkau jemaat. Karena memang keadaan dunia tidak pernah berhenti berubah. Sekali lagi, jangan mudah “mutung” karena selalu ada jalan keluar ketika kita tidak berputus asa. (DD)
Questions :
1. Apa arti “tinggal glanggang colong playu” ?
2. Pernahkah Anda mengalami ditinggal oleh orang berpotensi dalam pelayanan Anda ?
3. Apa yang harus kita lakukan untuk memupuk solidaritas ?
Values :
Sebagai warga kerajaan, kita harus mencontoh Sang Raja, tetap setia walau dikhianati.
“Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka (Kis 15:37-38)”
Selalu ada “pengecut” yang hanya mengejar kenyamanan tanpa mau berkorban