MENUTUP HARI BERSAMA TUHAN
Mazmur 55 , 20 Mei 2024
Suatu hari, kami kedatangan tamu pada pagi hari, sebelum masuk rumah, sang tamu mengucapkan selamat pagi dengan ramah. Lalu sepanjang hari kita melakukan banyak kegiatan bersama-sama. Mulai makan pagi bersama, berbincang-bincang dengan santai dan melakukan kegiatan lainnya. Namun pada saat pulang, sang tamu tidak mengatakan apa-apa, tidak berpamitan, tidak berterima kasih dan pergi begitu saja. Kira-kira bagaimana perasaan Anda saat itu ? Diantara kita mungkin akan beranggapan bahwa tamu itu tidak tahu diri atau tidak tahu berterima kasih.
Dalam hubungan kita dengan Allah setiap hari, tanpa sadar kita berperilaku seperti “sang tamu” dalam cerita tadi. Saat pagi hari, kita datang kepada Tuhan, memohon penyertaanNya sepanjang hari. Tuhan menjawab doa kita. Sepanjang hari dalam segala kegiatan, Tuhan menyertai kita. Saat Kita bekerja, Tuhan menolong dalam pekerjaan kita. Saat kita belajar, Tuhan menolong memberikan hikmat. Saat kita makan, Tuhan memberkati makanan dan minuman kita. Tuhan menolong saat kita ada masalah hari itu. Dia selalu ada bersama kita sepanjang hari yang kita lalui. Tuhan selalu menjaga dan melindungi kita. Namun.. saat malam tiba, kita sudah terlalu capek untuk kembali datang kepada Tuhan. Kita tidak mengucap syukur atas penyertaanNya. Kita lupa berterima kasih atas segala yang Tuhan lakukan dalam hidup kita sepanjang hari. Tidakkah hal ini dapat mendukakan hati Tuhan ?
Tuhan yang kita sembah adalah Seorang Pribadi. Dia Allah yang Maha Kuasa. Tuhan yang memiliki pikiran dan perasaan. Sikap kita harus penuh hormat kepadaNya. Dari Dialah kita mendapatkan kesempatan untuk memulai hari yang baru. Kita bisa melewati pagi, siang hari sampai menjelang tidur di malam hari. Kita memohon penyertaan Tuhan sepanjang hari yang akan kita jalani. Tuhan sudah menyertai dan memberkati kita sepanjang hari hingga menutup hari. Begitu pula hendaknya kita mengakhiri hari dengan ucapan syukur, pujian dan doa kepada Tuhan.
Dalam ayat Mazmur 42:8 tertulis TUHAN memerintahkan kasih setiaNya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku. Pemazmur sudah terbiasa memulai hari dan menutup hari bersama Tuhan. Sepanjang hari pemazmur merasakan kasih setia Tuhan dan di malam hari menjelang tidur, pemazmur tidak lupa untuk menaikkan doa ucapan syukur kepada Tuhan, Sang Pemilik Kehidupan.
Sebagai umat Tuhan yang sudah mendapatkan kasih setia Tuhan setiap hari, kita seharusnya tahu berterima kasih atas kehidupan yang sudah kita lewati hari demi hari. Mungkin ada pergumulan, masalah dan tekanan dalam hidup kita tetapi marilah kita berfokus kepada kasih setia Tuhan. Dalam segala hidup kita, ada Tuhan bersama kita. Kasih setia Tuhan begitu besar atas kita. Tuhan selalu memberikan yang terbaik buat hidup kita. Segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia, yang memberikan kekuatan kepada kita. Bersyukurlah atas satu hari yang sudah kita lewati bersama Tuhan dan jangan lupa untuk menutup hari bersama Tuhan. Anda setuju ? (RJ)
Questions :
1. Apakah kita sudah menjadi orang yang tahu berterima kasih kepada Tuhan ? Bagaimana caranya ?
2. Apakah fokus hidup kita selalu tertuju kepada kasih setia Tuhan ?
Values :
Selalu bersyukur dan berdoa sebagai ungkapan terima kasih kita kepada Tuhan.
“TUHAN memerintahkan kasih setiaNya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku (Mazmur 42:8)”
Fokuslah kepada kasih setia Tuhan dan tidak kepada masalah.
