KEHIDUPAN
SORGAWI
Yeremia 17:7-8 (Tgl 9 Februari 2022,
Rabu)
Salah
satu prinsip utama dari Tuhan yang mesti dimengerti dengan benar oleh kita
sebagai anak-anakNya adalah “walaupun kita ada dan hidup didunia, tetapi kita
bukan berasal dari dunia ini”. Kita dipelihara oleh Bapa dari sorga yang
tentunya memakai prinsip-prinsip sorgawi dalam melakukan hal tersebut. Artinya meski
kita hidup di dunia, tetapi karena sumber pemeliharaannya berasal dari sorga
maka kualitas kehidupan kita tidak akan terpengaruh dengan keadaaan yang sedang
terjadi di dunia ini.
Hal
itulah yang terlihat jelas dalam ayat bacaan hari ini. Firman Tuhan mengatakan
bahwa jika kita bergantung hidup alias hidup mengandalkan Tuhan maka hidup kita
digambarkan akan menjadi seperti pohon yang hidup didekat air. Selalu berbuah
dan daunnya tetap hijau.
Terik
matahari tidak berpengaruh, begitu juga dengan kekeringan. Dengan kata lain
apapun kondisi yang terjadi, pohon itu tetap tumbuh subur dan hijau serta
berbuah banyak. Perhatikan, yang ditulis bukanlah tidak ada terik matahari dan
kekeringan. Jelas kedua hal itu ada.
Sekalipun
ada, tetapi keberadaannya tidak memberi pengaruh karena suplai air tetap cukup
untuk menjadikan pohonnya tetap hidup. Air dalam konteks bacaan itu tentu saja
adalah Tuhan dan kita adalah pohonnya. Artinya jika kita hidupnya berakar dan
bergantung kepada Tuhan maka kehidupan akan tetap baik dan penuh berkat
meskipun didunia mungkin terkena gejolak ekonomi seperti kekeringan dan
kelaparan. Kita hidup didunia , tetapi kualitas hidup kita adalah kualitas
hidup sorgawi. Haleluya. (F)
“Ia akan seperti pohon yang ditanam
di tepi air, …. Yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap
hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti
menghasilkan buah.” (Yeremia 17:8)
Hidup orang yang mengandalkan Tuhan
akan selalu penuh berkat
How Great is Our God |