H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 07 Januari 2025

Renungan Tuhan Menetapkan Langkah-Langkah Orang Benar

 

TUHAN MENETAPKAN

LANGKAH-LANGKAH ORANG BENAR 

Lukas 8 : 26-56 , 7 Januari 2025

Di awal tahun bulan pertama 2025 ini mungkin kita memiliki banyak rencana. Dalam berjalannya waktu, terkadang rencana yang sudah kita susun tiba-tiba mengalami seperti jalan buntu. Semua menjadi berantakan dan tidak lagi sesuai dengan rencana. Bahkan kita tidak tahu darimana harus memulai rencana tersebut. Semua rencana sepertinya tidak lagi memiliki tujuan yang jelas. Kita mungkin mulai bingung, apa yang harus kita lakukan ? Sepertinya semua rencana yang kita buat mengalami kegagalan.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, apapun rencana kita dalam tahun ini mari kita bawa dalam doa dan serahkanlah kepada Tuhan. Bertanyalah kepada Tuhan, apakah rencana kita sesuai dengan kehendakNya. Manusia boleh berencana tapi ingat Tuhan Maha Tahu, yang menentukan segala yang terbaik buat kita. Lalu jika demikian apakah kita tidak perlu membuat rencana dalam hidup kita ? Firman Tuhan didalam Lukas 14:28 mengatakan “Sebab siapakah diantara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu ?” Dari ayat ini kita tahu bahwa orang benar harus membuat rencana hidup. Bahkan perencanaan yang dibuat itu justru harus dengan pertimbangan yang teliti.

Mazmur 37:23 tertulis “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya.” Mari kita belajar menetapkan hati kita untuk lebih lagi menaati Firman Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan menuntun setiap langkah-langkah hidup kita. Kita percaya Mazmur 37:24 yang berkata “Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” Kalaupun kita mengalami jatuh, TUHAN tidak akan membiarkan kita. Dia akan menopang tangan kita untuk bangkit. Mungkin kita mengalami situasi yang terpuruk, namun janji Tuhan dalam Yesaya 42:3 yaitu “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia Ia akan menyatakan hukum.”

Tuhan itu setia. Kita tidak dibiarkan sendirian. Mari kita melangkah tahun ini dengan iman yang tertuju kepada Tuhan. Apapun rencana kita, serahkan kepada Tuhan. Tugas kita hanyalah melakukan yang terbaik seturut kehendakNya. (RJ)

 

Questions :

1. Apa rencana kita dalam tahun 2025 ini ? Apakah rencana kita sesuai dengan kehendak Tuhan ?

2. Bagaimana sikap kita apabila rencana yang kita buat mengalami kegagalan ?

 

Values :

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang benar yang hidupnya berkenan kepadaNya.

 

 

“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya (Mazmur 37:23-24 - TB)”

 

 

Orang benar mempercayakan seluruh rencananya kepada Tuhan.







Selamat Tahun Baru 2025 !



Renungan Bijak Dalam Membagikan Kebenaran

 

BIJAK DALAM MEMBAGIKAN KEBENARAN 

Lukas 8 : 1- 25 , 6 Januari 2025

Ayat ini mengandung pesan penting tentang kebijaksanaan dalam membagikan kebenaran injil. Dalam budaya Yahudi, istilah “barang yang kudus” sering merujuk pada sesuatu yang dipersembahkan dalam ibadah. Dalam konteks ini, hal tersebut melambangkan segala sesuatu yang berharga secara rohani : nasihat, ajaran, atau doktrin injil. Sementara itu, “mutiara” melambangkan kebenaran yang sangat berharga, yaitu firman Tuhan (Matius 13 : 45-46).

Namun, Yesus memberikan peringatan untuk tidak memberikan “barang yang kudus” kepada “anjing” atau melemparkan “mutiara” kepada “babi”. Anjing dan babi disini menggambarkan orang-orang yang dengan sengaja menolak, menghina atau meremehkan kebenaran firman Tuhan. Dalam Filipi 3:2, Paulus memperingatkan untuk berhati-hati terhadap “anjing”, yaitu orang yang memutarbalikkan kebenaran. Sementara itu, Petrus menggambarkan orang-orang yang hidup dalam kenajisan dan kembali kepada kehidupan lama sebagai babi yang kembali ke kubangannya (2 Petrus 2:22).

Apa artinya ini bagi kita ? Tuhan memanggil kita untuk membagikan injil kepada semua orang, tetapi Dia juga mengingatkan agar kita bijak. Tidak semua orang siap menerima kebenaran. Beberapa mungkin menentangnya dengan keras atau bahkan memanfaatkan kebenaran untuk menyerang kita. Kita dipanggil untuk berdoa memohon hikmat, memahami kondisi hati seseorang, dan menentukan waktu yang tepat untuk membagikan kebenaran.

Ini bukan berarti kita menyerah pada mereka yang sulit. Sebaliknya, kita dipanggil untuk tetap berdoa bagi mereka dan menunjukkan kasih Kristus dalam tindakan kita. Dalam menghadapi pengajar palsu atau bidat yang menentang kebenaran injil, seperti yang disebutkan dalam 2 Petrus 2, kita harus waspada agar tidak terjebak dalam diskusi yang sia-sia. Fokus kita adalah pada mereka yang mau mendengar dan menghargai kebenaran.

Yesus sendiri menunjukkan contoh ini. Dia tidak memaksakan kebenaran kepada mereka yang hatinya keras, tetapi dengan sabar mengajarkan kepada mereka yang haus akan firman Tuhan. Tugas kita adalah meneladani Dia : bijak, penuh kasih, tetapi tetap tegas dalam menjaga integritas kebenaran firman Tuhan.

Mari kita menjadi pelayan injil yang bijaksana, yang tahu kapan dan bagaimana membagikan kebenaran, sehingga nama Tuhan dimuliakan dalam segala hal. (DH)

 

Questions :

1. Apakah Anda bijaksana dalam membagikan kebenaran injil, atau sering terjebak dalam perdebatan yang tidak membangun ?

2. Bagaimana kita dapat membedakan seseorang yang siap menerima firman Tuhan dan seseorang yang menolaknya ?

 

Values :

Kebenaran injil adalah mutiara berharga - berikan kepada mereka yang siap menerima, bukan kepada yang ingin menghancurkannya.

 

“Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu (Matius 7:6)”

 

 

Bijaksana bukan berarti menyerah, tetapi tahu kapan harus berbicara dan kapan harus berdoa.






Renungan Mengenal Kasih Allah

 

MENGENAL KASIH ALLAH 

Lukas 7:18-50 , 5 Januari 2025

Setiap kita secara pengetahuan theologia mengetahui Allah Maha Kasih. Dengan analisa logika paling masuk akal manusia bisa mendefinisikan bahwa ALLAH yang benar adalah ALLAH yang Maha Kasih, seperti yang Alkitab tulis bahwa ALLAH adalah Kasih. Namun pertanyaan mendasarnya apakah kita bisa mengenal dan mengalami kasih ALLAH itu ? Terlebih lagi bagi kita orang Kristen, kita diperintahkan oleh Firman Tuhan untuk mengasihi ALLAH dengan segenap hati, dan dengan segenap kekuatan dan mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri sendiri. Pertanyaannya bisakah kita mengasihi ALLAH yang tidak kelihatan ?

Adam dan Hawa, nenek moyang manusia, diciptakan serupa dengan gambar ALLAH artinya ia mempunyai kemampuan untuk dapat mengenal kasih ALLAH. Namun karena ia meragukan kasih ALLAH, Adam jatuh dalam dosa dan mengalami kematian secara rohani, ia mengalami keterpisahan dengan ALLAH. Hal ini berakibat seluruh umat manusia kehilangan kemuliaan ALLAH, artinya manusia kehilangan kemampuan untuk mengenal kasih ALLAH.

Kehilangan kemampuan merasakan dan mengenal kasih ALLAH membuat manusia hidup dengan kemampuan diri sendiri, manusia egois dan berpusat pada diri sendiri. Egois inilah yang menjadi sifat dasar seluruh umat manusia yang telah jatuh dalam dosa, sehingga kita tahu sebenarnya manusia tak mungkin bisa mengasihi ALLAH dengan segenap hati dan tak bisa mengasihi manusia seperti mengasihi diri sendiri.

Semua ini terbukti, walau umat manusia berusaha menciptakan dunia yang damai namun peperangan untuk saling menguasai tak kunjung selesai. Terjadi terus peperangan secara ekonomi antar Negara ataupun perang fisik dengan senjata balistik. Perdamaian dunia tak akan terjadi karena perundingan atau perjanjian genjatan senjata tetapi harus dimulai dengan umat manusia hatinya berbalik dan merindukan mengenal kasih ALLAH.

Seperti doa Rasul Paulus pada ayat bacaan hari ini, seperti yang ia alami dalam perjumpaannya dengan kasih Kristus. Ia berdoa supaya kita semua dapat memahami dan mengenal kasih ALLAH melalui Kristus sekalipun kasih itu melampaui segala logika pengetahuan kita. Masalah jasmani dan duniawi kita seharusnya terselesaikan dimulai dari memahami dan mengenal kasih ALLAH. Amin. (DD)

 

Questions :

1. Benarkah umat manusia yang telah jatuh dalam dosa tak bisa “mengenal kasih ALLAH” ? Mengapa ?

2. Bagaimana kita bisa mengenal dan mengalami kasih ALLAH ?

 

Values :

Sang Raja berkorban di kayu salib untuk mengembalikan “kasih yang terhilang”.

 

 

“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus (19) dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun Ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah (Efesus 3:18-19)”

 

 

Hanya jika kita mengalami kasih ALLAH kita bisa mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.






Virus HMPV

 Press Release (untuk dikutip)


*Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik*


Jakarta, 6 Januari 2025


Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang baru-baru ini merebak di Tiongkok, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak. Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.


“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1).


Menkes menjelaskan, virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.


“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” ujar Menkes. 


Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.


“Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” kata Menkes. 


Menkes Budi juga menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.


Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.


Karena itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.


“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama seperti masa COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” tutup Menkes.


Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (MF)


Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Aji Muhawarman, ST, MKM


https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20250106/0247208/virus-hmpv-ditemukan-di-indonesia-menkes-mirip-flu-biasa-tidak-perlu-panik/










Daniel 12 : 3

 Slmt pg buat kita semua.


Daniel 12:3 (TB)  Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

🙏🙏🙏







Fondasi Menentukan

 *Determining Foundation*

[Fondasi Menentukan]


*Matius 7:24,* _"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu"._


Pada suatu perumahan, ada sebanyak puluhan ribu rumah berisiko ambruk oleh sebab fondasinya yang cacat. Karena tanpa disadari, perusahaan beton menggunakan bebatuan dari tambang yang bercampur dengan bahan mineral, setelah beberapa lama menyebabkan betonnya retak dan hancur. Ditemukan fondasi dari sekitar enam ratusan rumah sudah hancur, dan akan besar kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu. Dari ayat diatas Yesus menggunakan gambaran pembangunan rumah di atas dasar yang rapuh untuk menerangkan akan bahaya yang jauh lebih besar dari tindakan seseorang membangun hidup di atas dasar yang mudah goyah. Dia menjelaskan bagaimana sebagian dari kita membangun hidup di atas batu yang kukuh, sehingga dapat dipastikan bahwa kita akan tetap tegak saat menghadapi badai yang dahsyat. Namun, ada sebagian lagi yang membangun hidup di atas pasir, sehingga ketika angin kencang menyerang, hidup kita ambruk dan _“hebatlah kerusakannya”_ (Matius 7:27). Jadi adanya perbedaan antara membangun di atas fondasi yang kukuh dan dasar yang rapuh terletak pada apakah kita _“melakukan”_ perkataan Kristus atau tidak (ay.26). 


Perenungannya bukan apakah kita mendengar firman-Nya atau tidak, melainkan apakah kita melakukannya sesuai dengan kesanggupan yang telah diberikan-Nya. Kita tahu bahwa ada banyak hikmat yang ditawarkan dunia kepada kita, termasuk ada lagi banyak nasihat serta bantuan, dan sebagian besar di antaranya baik dan bermanfaat. Namun masalah pasti akan timbul apabila kita mendasarkan hidup kita pada landasan apa pun selain dari pada ketaatan dalam kerendahan hati kepada kebenaran Allah. Tentu di dalam kekuatan-Nya, melakukan apa yang Allah firmankan merupakan satu-satunya jalan untuk memiliki kehidupan yang dibangun di atas dasar yang kukuh. Sebagai ilustrasi, biasanya di dalam segala bidang permainan olah raga tidak cukup orang main dengan bermodalkan sekedar punya perawakan yang memadai, hobby, atau dianggap menyenangkan saja.  Selain itu, melainkan sangat amat diperlukan pengenalan tehnik- tehnik dasar dalam setiap permainan yang mau dilakukan. 


Oleh karena kalau tidak orang tersebut akan bermain dengan sembarangan dan tanpa punya bekal dasar-dasar teknik akan bermain dengan tidak maksimal, juga akan gampang di tumbangkan.Nas Alkitab diatas, berbicara tentang dasar yang teguh. Dimana Tuhan Yesus menggambarkannya sebagai rumah yang didirikan di atas fondasi batu karang.  Tentu sejatinya fondasi tersebut sudah paten serta tidak bisa ditawar lagi, sebab mengganti fondasi dengan pasir akan mendatangkan konsekuensi fatal dan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Pada saat datang hujan, banjir, disertai angin yang akan menguji ketahanan fondasi tersebut. Jadi fondasi rumah itu akan menjadi penentunya, apakah rumah akan tetap berdiri atau roboh dan rusak berat. Demikian halnya dengan fondasi iman kita perlu dibangun dan diperkuat terus dengan mendengar serta melakukan firman Allah, agar ketika masalah hidup melanda, kita akan tetap teguh berdiri karena iman Kristen kita tertopang dengan baik adanya. Jadi preventif, sebelum badai hidup melanda, mari kita perkuat terus dasar kehidupan kita dengan memberi diri untuk menjadi pelaku Firman Tuhan. Dan janganlah menunggu situasi sulit dan badai hidup melanda, barulah kita tergopoh-gopoh mencari ayat Alkitab mana yang dapat menjadi dasar pegangan ( sudah terlambat !). Kita tetaplah memperbaiki diri untuk rajin dan taat serta setia untuk membaca Firman Tuhan, mendalaminya, menjadi pendengar serta sebagai  pelaku Firman Tuhan yang bijaksana, sehingga kita berbahagia. Raymond Brown dan Kenneth Bailey, menjelaskan bahwa kata berbahagia (Yunani _makarios;_ Ibrani _`asIr_) tidak berarti “berharap-harap” atau “memohon berkat”, melainkan _“menyadari suatu kondisi kebahagiaan atau keberuntungan yang sudah ada, meneguhkan realitas saat ini atau menunjukkan kondisi rohani yang memang sudah ada"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*










Bukan Dari Debu

 Slmt pg buat kita semua..


Ayub 5:6-7 (TB)  Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan; 

melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi. 

🙏🙏🙏






God The Giver of Blessings

 *God the Giver of Blessings*

[Tuhan Sang Pemberi Berkat]


*Bilangan 6:24-26,* _" Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera"._


Dari kitab Bilangan disebut sebagai ucapan berkat imam, atau ucapan berkat Harun, karena Harun sebagai imam besar Israel yang pertama (Keluaran 28:1), dan kata-kata tersebut berasal dari Allah (Bilangan 6:22, 23). Dimana Allah menyatakan kepada Musa, _”Beri tahu Harun dan putra-putranya, ’Begini caranya kalian memberkati bangsa Israel'"._ Selanjutnya, Allah menyebutkan kata-kata tersebut yang dicatat di Bilangan 6:24-26. Tentu para imam yang setia menaati perintah Allah tersebut, mereka juga memuliakan nama Allah, ayat 27 menyatakan, _”Mereka [para imam] harus menggunakan nama-Ku untuk memberkati bangsa Israel, agar Aku memberkati bangsa itu”._ Allah memberkati umat-Nya dengan cara melindungi, membimbing, dan membuat hidup mereka berhasil (Amsal 10:22). Dalam bahasa Ibraninya, dimana setiap kata yang diterjemahkan menjadi _”kalian”_ pada Bilangan 6:24-26 disebutkan dalam bentuk tunggal. Jadi hal tersebut dapat menjadi konfirmasi bahwa Allah tidak hanya ingin memberkati bangsa Israel secara keseluruhan namun juga setiap orang Israel secara pribadi.


Dari Bilangan 6:25, dimana kata-kata tersebut merupakan permintaan agar Allah menunjukkan perkenan-Nya kepada seseorang. Allah menunjukkan bahwa Dia berkenan, atau senang, kepada umat-Nya dengan berbaik hati, berbelaskasihan, dan beriba hati kepada mereka (Yesaya 30:18). Untuk kata _”berbaik hati”_ dalam bahasa aslinya adalah _"mengangkat muka-Nya”._ Allah _”mengangkat muka-Nya”_ kepada bangsa Israel dengan menunjukkan perhatian yang pengasih kepada mereka serta memberi mereka damai. Dari sebuah buku referensi Alkitab, _”kata Ibrani untuk damai (syalom) bukan hanya memaksudkan keadaan bebas dari konflik tapi juga memaksudkan kesejahteraan atau kelengkapan, baik secara jasmani maupun rohani”._ Jadi untuk mendapatkan semua berkat yang dijanjikan dari ayat diatas, maka bangsa Israel harus menaati Allah (Imamat 26:3-6, 9). Terbukti bahwa, sewaktu mereka menaati Dia, Allah terbukti menepati janji-Nya kepada mereka, dan hal Ilitu terlihat jelas pada masa pemerintahan beberapa raja Israel, seperti Salomo dan Hizkia (1 Raja 4:20, 25; 2 Tawarikh 31:9, 10). Walaupun ada yang berpandangan bahwa orang-orang Kristen tidak diwajibkan untuk mengulangi kata-kata di Bilangan 6:24-26, namun orang percaya dapat mengungkapkan hal-hal yang sama sewaktu mendoakan orang lain atau sewaktu menguatkan rekan seiman (1 Tesalonika 5:11, 25). Allah jelas tidak pernah berubah. Dia selalu ingin memberkati dan melindungi hamba-hamba-Nya yang setia. Sehingga ada orang-orang Kristen akan merasa damai karena tahu bahwa Allah selalu _”tersenyum”_ kepadanya.


Bila kita flash back, dimana ‭‭pada waktu malam tahun baru kita lewati, kemudian kita bisa beristirahat,  lalu pagi harinya kita bangun dan akan memulai kembali perjuangan untuk menatap hari yang baru, selanjutnya kita akan beraktifitas, bekerja, atau pelayanan. Dalam kesempatan ini, kita mendapat janji yang memberi pengharapan bahwa, Tuhan Allah kita adalah Allah yang selalu memberkati, dan Dia bukan hanya memberkati dengan limpahnya, namun juga sebagai Allah yang melindungi kita dari segala macam bahaya, ancaman, godaan, kecelakaan, kerugian, bencana, pencobaan dan lain sebagainya. Tentu kita dilindungi dari membahayakan diri kita, iman kita serta kehidupan kita. Oleh sebab Allah yang melindungi, maka kita tidak perlu takut, kuatir dan galau dalam menjalani kehidupan ini. Lalu Allah juga sebagai Allah yang menyinari dengan wajah-Nya; yang membukakan kegelapan dalam hidup kita, yang memberikan terang pada jalan hidup kita, yang membuang segala kegelapan hidup kita. Seta Dia juga  Allah yang memberikan kasih karunia-Nya, pengampunan segala dosa kita dari segala kegelapan hidup kita ini. Dia menyinari hidup kita agar kita ada di dalam terang-Nya dan bukan dalam kegelapan. Allah yang menghadapkan wajah-Nya bagi kita; Allah yang senang melihat diri kita, wajah kita, hidup kita, kelakuan kita! Dia akan terus melihat kita, jadi Dia tahu apapun yang kita perbuat, karena Dia selalu melihat! Tentu di dalam memandang kita, Allah akan memberikan damai sejahtera-Nya dalam hidup kita. Sebagai suatu keadaan hidup atau suasana yang menyenangkan, menenangkan, memberikan suasana hati yang teduh dan sukacita. Jadi itulah damai sejahtera, dan akan diberikan pada kita semua yang percaya ! Biarlahkanlah berkat Allah Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus menyertai kita semua. Mari berkarya dan berjuang di tahun ini, serta lakukanlah tugas panggilan serta berkarya bagi kemuliaan-Nya. Danielle Shroyer menyatakan, _"Jangan ragu bahwa Tuhan memegangmu, dan jangan ragu untuk satu menit pun bahwa Tuhan mengasihimu"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Prakiraan Cuaca Tanggal 7 Januari Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *07 Januari 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Berawan☁

     Siang          : Hujan Ringan🌦️

     Malam        : Berawan☁

     Dini Hari     : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Barat Laut - Utara 

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 30 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️ 25 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧75 - 95 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 07-01-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang  : 0

    📍 Bintan                : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 2.5 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 2.5 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang bersifat lokal dan berpotensi disertai petir dan angin kencang terutama pada siang hari yang bersifat lokal.


 

☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371















Prakiraan Cuaca Tanggal 7 Januari 2025 Prov Kepulauan Riau


Prakiraan Cuaca Tanggal 6 Januari Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *06 Januari 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Hujan Ringan🌦️

     Siang          : Hujan Ringan🌦️

     Malam        : Hujan Ringan🌦️

     Dini Hari     : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Barat Laut - Utara 

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 25 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️ 25 - 30 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧75 - 95 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 06-01-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang  : 0

    📍 Bintan                : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 2.0 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 2.0 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 1.25 s/d 4.0 m

      Perairan Natuna:

      🌊 1.25 s/d 4.0 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang bersifat lokal dan berpotensi disertai petir dan angin kencang terutama pada pagi, siang, dan malam hari yang bersifat lokal.


 

☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371















Prakiraan Cuaca Tanggal 6 Januari 2025 Prov Kepulauan Riau