VISI KRISTUS
Nehemia 10 , 3 Desember 2024
Nabi Yehezkiel berdiri teguh menghadapi para nabi palsu Israel, yang tidak menyampaikan kebenaran dari Tuhan, melainkan menyiarkan visi yang lahir dari hati mereka sendiri. Meski tampak mengesankan, dengan pakaian mewah dan simbol kesuksesan duniawi, mereka hanyalah pengkhotbah kemegahan dunia. Sebaliknya, Yehezkiel, dengan kesederhanaannya, adalah hamba Tuhan sejati yang setia kepada kebenaran.
Renungan ini menegaskan bahwa hamba Tuhan bukan hanya predikat bagi pendeta atau penginjil, tetapi bagi semua orang percaya. Kita semua telah ditebus dan dipanggil untuk menjadi pelayanNya (1 Korintus 6:20). Apa saja karakteristik hamba Tuhan sejati ?
Pertama, dipenuhi dengan visi Kristus. Hamba Tuhan sejati memiliki hati dan pikiran yang dipenuhi dengan visi Kristus. Ambisi dan cita-cita pribadinya sudah terkubur bersama Kristus. Musa, misalnya, meninggalkan segala kemuliaan Mesir demi penderitaan bersama umat Allah di padang gurun. Rasul Paulus juga menjalani hidup yang dipenuhi visi Kristus, menganggap penderitaan sebagai bagian dari kehendak Allah yang mulia. Bagi Paulus, tidak ada harga yang terlalu besar untuk memuliakan Tuhan.
Kedua, menjalani penyangkalan diri. Penyangkalan diri adalah dasar kekristenan. Yesus berkata bahwa setiap muridNya harus menyangkal diri dan memikul salib setiap hari (Lukas 9:23). Paulus dengan serius melatih tubuh dan pikirannya agar tetap terkendali (1 Korintus 9:27). Dalam dunia yang penuh godaan, termasuk pengaruh dari media yang memicu nafsu, kita harus terus mengasah diri dengan firman Tuhan, menjaga hati dan pikiran tetap terarah kepadaNya.
Ketiga, berani melawan dosa. Menegur dosa membutuhkan keberanian khusus, terutama jika menyangkut orang yang dihormati. Kita mungkin takut kehilangan hubungan, tetapi lebih penting lagi adalah menjaga kebenaran. Hamba Tuhan sejati tidak berkompromi, melainkan dengan kasih menuntun orang kembali ke jalan yang benar. Keberanian ini lahir dari kasih yang mendalam pada sesama dan kesetiaan kepada Allah.
Semoga kita semua menjadi hamba Tuhan yang sejati, dipenuhi dengan visi Kristus, hidup dalam penyangkalan diri, dan memiliki keberanian melawan dosa demi kemuliaan Tuhan. (DH)
Questions :
1. Mengapa visi Kristus sangat penting dalam kehidupan seorang hamba Tuhan ?
2. Apa tantangan terbesar dalam menjalani penyangkalan diri di zaman modern ini ?
Values :
Hamba Tuhan sejati tidak hidup untuk ambisi pribadi, tetapi untuk visi Kristus yang mengubahkan.
“Beginilah firman Tuhan ALLAH : celakalah nabi-nabi yang bebal, yang mengikuti bisikan hatinya sendiri dan yang tidak melihat sesuatu penglihatan (Yehezkiel 13:3)”
Penyangkalan diri bukan kelemahan, melainkan kekuatan yang mengarahkan kita pada kehendak Tuhan.