H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 24 Juni 2025

Renungan Saling Membangun

 

SALING MEMBANGUN

Markus 7:1-13, 24 Juni 2025

Seorang ayah mengajak anaknya ke gereja. Selesai kebaktian, sepanjang perjalanan pulang kerumah, si ayah menggerutu tentang “kualitas” kebaktian. Yang pemimpin pujiannya suaranya serak, yang paduan suaranya jelek, yang khotbahnya tidak bermutu, dan berbagai kritikan dilontarkan dengan cepat. Anaknya yang berada disebelahnya hanya menjadi pendengar yang baik. Tiba-tiba ia ingat persembahan yang dicemplungkan ayahnya kedalam kotak persembahan. Anak itu berkata, “Ayah, apa yang ayah harapkan dari uang lima ribu rupiah itu ?”

Mengkritik, mencela atau menghakimi, memang mudah dan tidak memerlukan biaya. Tidak diperlukan keahlian khusus untuk melakukannya. Dimana saja kita melakukan kritikan. Dirumah, sekolah, gereja, jalan, dimana saja, kritikan mudah dilontarkan. Melihat wanita dengan dandanan seronok, atau melihat pria dengan sepasang baju yang tidak ideal, atau melihat apa saja, kita dapat melakukan kecaman.

Saudara, kritik membangun itu baik asal berdasarkan kasih dan bukannya dengki. Yesus sendiri kerap mengkritik dengan terang-terangan mengenai cara hidup ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Tetapi, menghakimi itu lain persoalan. Apa yang Yesus maksudkan disini adalah janganlah menghakimi dengan tendensi menjatuhkan atau menghancurkan.

Jujur saja, kadang hati kita bersorak melihat rekan kita jatuh atau bisnisnya bangkrut. Dihadapannya, kita menjadi orang Farisi yang seolah-olah berdukacita dengan mimik yang dibuat sesedih mungkin, padahal hati kita bersukacita. Lalu dengan cepat kita langsung mengeluarkan dalil bahwa orang itu pasti telah berbuat dosa. Daripada berdoa buat orang itu supaya segera bangkit dan dipulihkan, kita malah mencecarnya dengan berbagai kritikan. Kalau toh orang itu memang berbuat salah, bukanlah hak kita untuk menghakimi mereka, sebab yang punya hak untuk mengadili adalah Allah sendiri. Alkitab berkata, “Hanya ada SATU Pembuat Hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia (Yakobus 4:12)”.

Janganlah menjadi hakim ! Jadilah pembangun iman bagi saudara-saudaramu, sebab kita diciptakan Allah supaya saling menopang dan menguatkan. Bila ada saudara kita yang jatuh baiklah kita berdoa supaya ia dipulihkan lagi. Yesus mengajarkan supaya kita saling mengasihi. Apabila kasih ini diterapkan dengan sungguh-sungguh, iblis tidak akan menemukan celah untuk mencuri domba, sebab semuanya saling memagari. Kalau kita mulai menghakimi, kita membuka celah itu. (DH)

 

Questions :

1. Apakah perkataan dan sikap Anda membangun atau menjatuhkan ?

2. Apakah Anda menilai dengan kasih atau menghakimi seperti yang ingin Anda hindari ?

 

Values :

Jika kita ingin diukur dengan kasih, maka ukurlah sesama dengan belas kasih yang sama.

 

 

“Lalu Ia berkata lagi : “Camkanlah apa yang kamu dengar ! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan disamping itu akan ditambah lagi kepadamu (Markus 4:24)”

 

Kritik tanpa kasih adalah senjata, kasih tanpa kebenaran adalah kelemahan. Gabungkan keduanya, maka engkau membangun.











Yesaya 54 : 10

 Slmt pg buat kita semua.


Yesaya 54:10 (TB) Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. 

πŸ™πŸ™πŸ™














Prakiraan Cuaca Tanggal 24 Juni Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *24 Juni 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Cerah Berawan⛅

     Siang : Hujan Ringan🌦️

     Malam : Hujan Ringan🌦️

     Dini Hari : Cerah Berawan⛅


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Tenggara - Selatan

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 25 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️25 - 33 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§70 - 95 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 24-06-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang : 0

    πŸ“ Bintan : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.0 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 1.0 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi hujan dengan intensitas ringan - sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang pada siang dan malam hari yang bersifat lokal.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371
























Prakiraan Cuaca Tanggal 24 Juni 2025 Prov Kepulauan Riau


Melahirkan Hidup Baru



_Dahulu Injil temukan kita dalam gelap dan terhilang,_

_Melahirkan hidup baru dan menjadikan kita murid-Nya,_

_Injil pun memanggil kita untuk membawa terang-Nya ke dalam dunia yang gelap._


_Namun kini... dimana dunia semakin suram dan ragu,_

*_...masihkah kita hidup oleh Injil itu? 













Ganjaran Kerendahan Hati

 *Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.*

πŸ“– *Amsal 22:4*


Kekayaan dan kemasyhuran ternyata tidak menjamin kepuasan. Jika ya, pastilah seorang atlet yang kaya raya tidak akan membahayakan karernya dengan menggunakan obat-obat terlarang. 


Jika ya, pastilah seorang pengacara kaya tidak akan bercerita dengan airmata bahwa ia rela memberikan semua hartanya asalkan perilaku putranya dapat berubah. 


Jika ya, pastilah fenomena gonta-ganti pasangan dalam pernikahan tidak akan menjadi hal yang biasa di kalangan selebritis. Jadi jelaslah bahwa kepuasan berasal dari suatu sumber yang lain, bukan dari kekayaan dan kemasyhuran.


Dalam Pengkhotbah 5, Salomo berkata bahwa karena dunia ini dipimpin oleh orang-orang berdosa, maka kita tidak perlu heran bila "orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa" (ayat 7-8). 


Siapa yang mencintai uang tidak akan puas dengan uang. Mereka tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki, dan mereka merasa hampa saat melihat orang lain menikmati kekayaannya (ayat 9-10). 


Di sisi lain, orang biasa puas dengan hartanya yang sedikit dan dapat tidur dengan nyenyak; sementara orang kaya masih terbangun di malam hari karena mencemaskan hartanya (ayat 11).


Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda merasa puas atau malah frustrasi? Rasul Paulus meminta agar kita "jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan kepada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati" (1 Timotius 6:17). Hanya dengan percaya kepada Kristus kita akan mendapatkan kepuasan yang sejati dan abadi.


✝️ *KETIDAKPUASAN MEMBUAT SI KAYA MENJADI MISKIN KEPUASAN MEMBUAT SI MISKIN MENJADI KAYA!*


✅ *KEPUASAN SEJATI*







Mazmur 42 : 11

 Mazmur 42:11 (TB) (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!